6
15. Membebaskan si penerima Mustahik dari kebutuhan, sehingga dapat merasa hidup tenteram dan dapat meningkatkan kekhusyukan beribadat
kepada Allah SWT. 16. Sarana pemerataan pendapatan untuk mencapai keadilan sosial.
17. Tujuan yang meliputi bidang moral, sosial, dan ekonomi.
9
Dalam bidang moral, zakat mengikis ketamakan dan keserakahan hati si kaya. Dalam bidang sosial, zakat berfungsi untuk menghapuskan kemiskinan dari
masyarakat. Dalam bidang ekonomi, zakat mencegah penumpukan kekayaan di tangan sebagian kecil manusia dan merupakan sumbangan wajib kaum muslimin
untuk perbendaharaan negara.
5. Golongan Penerima Zakat
Dalam firman Allah Q.S. At-Taubah ayat 40 telah disebutkan 8 asnaf yang berhak menerima zakat.Asnaf adalah orang-orang yang berhak menerima zakat.
Diantara 8 asnaf tersebut antara lain: a Asnaf Fakir dan Miskin : Keperluan utama zaman ini adalah makanan,
pakaian, tempat tinggal dan keperluan lain seperti rawatan kesehatan, pendidikan dan biaya transportasi. Bagi asnaf ini, kebutuhan dipenuhi lebih
dari setengah tetapi tidak sampai ke had al-kifayahnya kebutuhan
9
Faridah Prihartini, Hukum Islam Zakat dan Wakaf: Teori dan Praktiknya di Indonesia. Jakarta: Papan Sinar Sinanti, 2005, hal. 50.
minimalnya. Had al-kifayahnya berbeda definisi antara kerajaan dan institusi zakat dengan Baitul maal yang ada.
b Asnaf Amil : Tujuan peruntukan asnaf Amil ini supaya pengurusan zakat dapat diurus dan dilaksanakan sepanjang tahun oleh Amil zakat dalam
pengumpulan dan pendistribusian zakat kepada asnaf yang lain. Ini termasuk upah Amil dan biaya pengurusan yang melibatkan urusan pengumpulan dan
pendistribusian. c Asnaf Mualaf : Pemberian kepada asnaf Mualaf ini bertujuan untuk membantu
melindungi mereka supaya tetap berada didalam agama Islam sewaktu menghadapi tekanan dari keluarga dan sebagainya. Selain itu juga, bertujuan
untuk mengukuhkan pengetahuan dan perilaku mereka sebagai muslim. d Asnaf al-Riqab Hamba: Zaman ini sudah tidak ada istilah penghambaan,
maka uang zakat untuk asnaf ini dapat diartikan sebagai pembebasan dari penghambaan bentuk modern seperti pelacuran, kejahilan dan pembebasan
dari tuannya yang bukan Islam yang berlaku zalim ke atasnya. e Asnaf al-Gharim Orang Yang Berhutang: Bertujuan untuk membantu
membebaskan pemohon yang meminta bantuan untuk menyelesaikan hutang kebutuhan asasinya seperti seorang petani yang berhutang untuk barang
makanan dari sebuah kedai. f Asnaf Fisabilillah Di Jalan Allah: Pengertian asalnya berkonsep kepada
jihad dan menegakkan agama Islam serta memperluas ajaran Islam. Dengan
+
8
itu, Majelis Agama Islam negeri telah menafsirkan asnaf ini secara umum yaitu perkara-perkara yang berkaitan dengan agama.
g Asnaf Ibnu Sabil Musafir Yang Terkandas Dalam Perjalanan: Bertujuan untuk membantu asnaf ini pulang ke negeritempat asalnya.
10
6. Jenis Zakat
Secara garis besar zakat terbagi menjadi dua, yang paling populer yaitu zakat fitrah yang setiap bulan ramadhan kita tunaikan dalam bentuk makanan pokok dan
zakat maal atau zakat harta yang dikeluarkan dengan persyaratan tertentu. 1 Zakat Fitrah
a Pengertian Zakat fitrah atau zakat jiwa merupakan zakat yang wajib dikeluarkan oleh
setiap muslim ketika menjelang hari raya Idul Fitri yang berguna untuk menyempurnakan ibadah puasa.
b Hukum Membayar zakat fitrah hukumnya fardhu’ain, bagi setiap orang islam
baik laki-laki perempuan, tua muda, kecil besar, bahkan kepada bayi yang baru lahir. Kewajiban ini menjadi tanggung jawab kepala keluarga
terhadap istri, anak, bahkan pembantu yang tinggal bersama mereka. c Syarat
10
Nik Mustafa Nik Hassan, Kaedah Pengagihan Dana Zakat Satu Perspektif Islam, Kuala Lumpur: IKIM, 2001, hal. 45-47.
, -
Syarat untuk menjadikan zakat fitrah merupakan suatu keharusan, sebagai berikut:
1. Islam, orang kafir tidak wajib membayar zakat. 2. Orang yang masih hidup atau telah sebelum matahari terbenam pada
malam hari raya Idul Fitri pada akhir bulan Ramadhan. 3. Mempunyai kelebihan makanan bahan makanan pokok, baik untuk
dirinya sendiri maupun untuk keluarganya pada malam hari raya Idul Fitri.
d Rukun Dalam berzakat fitrah terdapat rukun-rukun sebagai berikut:
1. Niat berzakat fitrah baikuntuk diri sendiri maupun untuk orang yang menjadi tanggung jawabnya.
2. Orang yang mengeluarkan zakat Muzaki. 3. Orang yang berhak menerima zakat.
4. Makanan pokok
11
yang dizakatkan. e Tujuan
Tujuan zakat fitrah untuk menyucikan diri dari dosa-dosa yang menodai seorang muslim selama bulan Ramadhan sehingga menjadi bersih
kembali.
. .
Makanan pokok sebesar lebih kurang 1 sha atau setara 2,5 kg berupa beras, gandum, atau makanan pokok lain yang digunakan. Atau dapat berupa uang yang nilainya sepadan dengan maknan
pokok sebanyak 1 sha yang kemudian uangnya digunakan Amil untuk dibelanjakan menjadi makanan pokok kemudian didistribusikannya. Heri Sudarsono, Konsep Ekonomi Islam, Yogyakarta:
EKONISIA, 2002, hal. 120