Golongan Penerima Zakat Zakat 1. Penegertian Zakat
, -
Syarat untuk menjadikan zakat fitrah merupakan suatu keharusan, sebagai berikut:
1. Islam, orang kafir tidak wajib membayar zakat. 2. Orang yang masih hidup atau telah sebelum matahari terbenam pada
malam hari raya Idul Fitri pada akhir bulan Ramadhan. 3. Mempunyai kelebihan makanan bahan makanan pokok, baik untuk
dirinya sendiri maupun untuk keluarganya pada malam hari raya Idul Fitri.
d Rukun Dalam berzakat fitrah terdapat rukun-rukun sebagai berikut:
1. Niat berzakat fitrah baikuntuk diri sendiri maupun untuk orang yang menjadi tanggung jawabnya.
2. Orang yang mengeluarkan zakat Muzaki. 3. Orang yang berhak menerima zakat.
4. Makanan pokok
11
yang dizakatkan. e Tujuan
Tujuan zakat fitrah untuk menyucikan diri dari dosa-dosa yang menodai seorang muslim selama bulan Ramadhan sehingga menjadi bersih
kembali.
. .
Makanan pokok sebesar lebih kurang 1 sha atau setara 2,5 kg berupa beras, gandum, atau makanan pokok lain yang digunakan. Atau dapat berupa uang yang nilainya sepadan dengan maknan
pokok sebanyak 1 sha yang kemudian uangnya digunakan Amil untuk dibelanjakan menjadi makanan pokok kemudian didistribusikannya. Heri Sudarsono, Konsep Ekonomi Islam, Yogyakarta:
EKONISIA, 2002, hal. 120
2 Zakat Maal a
Pengertian Menurut terminologi bahasa lughat, harta adalah segala sesuatu yang
diinginkan sekali oleh manusia untuk memiliki, memanfaatkan dan menyimpannya.
Sedangkan menurut terminologi syari ah istilah syara’, harta adalah segala sesuatu yang dapat dimiliki dikuasai dan dapat digunakan
dimanfaatkan menurut ghalibnya lazim. b
Syarat 1. Dapat dimiliki, dikuasai, dihimpun, disimpan
2. Dapat diambil manfaatnya sesuai dengan ghalibnya c
Sumber-sumber Zakat Maal 1. Zakat Harta Perniagaan
Dalam hadits Rasulullah SAW bersabda “Dari Samurah bin Jundab RA. Dia berkata, bahwa Rasulullah SAW
memerintahkan pada kami untuk mengeluarkan zakat dari segala macam yang diperjual belikan.” H. R. Abu Daud.
12
Harta perniagaan yang wajib dibayarkaan zakat sebesar 2,5 dari aset. Mencapai haul sama satu tahun. Dan nishab harta mencapai 20
dinar emas atau 200 dirham perak. 2. Zakat Emas, Perak, dan Uang Simpanan
12
As-Sunan, Kitab Az-Zakat 295 No. 1562
1 2
Selain harta perniagaan, zakat juga diwajibkan pada harta simpanan baik berupa emas, perak, maupun uang tunai. Sebagaimana harta
pernaigaan, emas, perak, dan uang simpanan wajib dizakati jika telah mencapai nishab dan telah mencapai haul dalam batas nishabnya
yang sama seperti harta perniagaan.
3. Zakat Hasil Pertanian Yang diwajibkan zakat dari hasil pertanian layaknnya tumbuh-
tumbuhan atau tanaman yang bernilai ekonomis seperti biji-bijian, umbi-umbian, sayur-mayur, buah-buahan, tanaman hias, rumput-
rumputan, dedaunan. Syarat wajib zakat bagi hasil pertanian sama dengan ketentuan umum syarat wajib zakat emas, perak dan harta
simpanan.
13
4. Zakat Binatang Ternak Binatang ternak yang wajib dizakati meliputi sapi, kerbau, kuda,
kambing, domba, dan unta. Nishab sapi adalah 30 ekor. Pembayaran zakatnya sebagai berikut:
3 4
Persyaratan khusus dalam syarat wajib zakat pertanian ini, menurut Wahbah Al-Zuhayliy: a.
Lahan pertanian tersebut tidak dikenakan pajak b.
Hasil pertanian tumbuh di lahan produktif c.
Tumbuhan ditanam untuk kepentingan kehidupan manusia dan meningkatkan produktifitas lahan potensialnya
5
. Besaran zakat yang dikeuarkan bergantung pada jenis pengairan yang digunakan bila
pengairan alamiah zakatnya 110, namun bila pengairan buatan zakatnya 120 Wahbah al-Zuhayliy, Al-Fiqh al-IslamiWa ’Adilla,Terj. Agus Efendi dan BahrudinFanani
ZakatKajianBerbagaiMazhab , Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, Cet. ke-1, 2000, hal. 98