Tujuan dan Mafaat Penelitian
12
“Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para muallaf yang dibujuk hatinya, untuk
memerdekakan budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan
Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”
17
Terdapat delapan golongan orang-orang yang berhak menerima zakat, yaitu: orang-orang fakir, orang-orang miskin, amil zakat, yang dilunakkan hatinya
muallaf, hamba sahaya riqab, orang yang berhutang gharimin, orang yang berperang dijalan Allah sabilillah, dan orang yang sedang dalam perjalanan
ibnu sabil. Tentunya ini dapat menjadikan kejelasan bagaimana zakat dikelola secara
pasti kemana zakat akan disalurkan secara rinci asnaf yang berhak menerima zakat.
2. Kerangka Konseptual Secara garis besar pengelolaan zakat di Malaysia dapat digambarkan dalam
struktur bagan seperti dibawah ini:
17
Amzah, Al-Qur’an Tajwid Warna dan Terjemahannya, Jakarta: Bumi Aksara, 2002, hal. 196.
13
Jabatan Kemajuan Islam Malaysia
BAGAN S P
Sumber: Data diola
13
PM
Jabatan Perdana Meneteri Hal Ehwal
Agama Islam
Jabatan Kemajuan Islam Malaysia
Majelis Agama Islam Negeri
Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur
Bagian Baitulmal
Pungutan Pejabat Zakat
Corporate
Peyaluran Jabatan Perdana
Mentri Jawatan Kuasa Pembangunan Islam
Jabatan Wakaf, Zakat, dan Haji
Gambar 1.2 AN STRUKTUR PENGELOLAAN ZAKAT WIL
PERSEKUTUAN KUALA LUMPUR
iolah dari Majelis Agama Islam Wilayah Persekutuan
13
Jabatan Perdana Mentri Jawatan Kuasa
Pembangunan Islam
Jabatan Wakaf, Zakat, dan Haji
ILAYAH
14
Zakat di Malaysia berada di bawah Perdana Menteri melalui Menteri yang bertanggung jawab langsung kepada Perdana Menteri. Di bawah Jabatan Menteri
ini terdapat beberapa lembaga, seperti Jabatan Kemajuan Islam Malaysia dan Majelis Agama Islam yang berada di setiap Negara bagian. Majelis Agama Islam
merupakan lembaga yang berwenang mengurus masalah keagamaan di setiap Negara bagian, termasuk juga pengelolaan zakat. Pada wilayah Kuala Lumpur
bernama Majelis Agama Islam Wilayah Persekutuan MAIWP. Selain kedua lembaga ini, di Jabatan Perdana Menteri juga terdapat lembaga lain, yaitu Jabatan
Wakaf, Zakat, dan Haji yang diberi tugas untuk mengurus masalah wakaf, zakat, dan haji. Jabatan ini akan berkordinasi dengan Majelis Agama Islam Negara
Bagian dalam rangka pemungutan, pengelolaan, dan penyaluran zakat. Di Malaysia zakat dikelola oleh setiap Negara bagian dengan hak dan wewenang
penuh. Jadi zakat tidak dihimpun dan didistribusi secara terpusat. Setiap Negara bagian mempunyai organisasi zakat berbentuk perusahaan swasta pengelola zakat
dan Baitul Maal atau Jawatan kuasa zakat di bawah kuasa majelis Agama Islam
Negeri dengan dasar, tujuan, dan fungsi masing-masing. Baru beberapa Negara bagian yang pengumpulan dan penyaluran zakatnya dilaksanakan oleh 2 lembaga
ini. Pengumpulan zakat dilakukan oleh sebuah perusahaan swasta yang berada di bawah Majelis Agama Islam MAI, sedangkan penyalurannya dilakukan oleh
Baitulmal.