Hak Tertanggung Sebagai Pelaku Kecelakaan dalam Praktik Asuransi

2 Masa perlindungan sampai usia tertanggung utama 35, 45, 55, 65, atau 70 tahun l. PRUlink term Bila tertanggung utama meninggal dunia hingga pada saat tertanggung berusia 55, 65, 70, 75, 80, atau 85 tahun sesuai pilihan, uang pertanggungan UP dari PRUlink term akan dibayarkan. 1 Usia Masuk : 16-60 Tahun 2 Masa Perlindungan : sd tertanggung berusia 55, 65, 70, 75, 80, atau 85 tahun 3 Minimum UP Rp. 20 Juta, sedangkan maksimum UP adalah 3 kali UP dasar. 81

B. Hak Tertanggung Sebagai Pelaku Kecelakaan dalam Praktik Asuransi

Dalam perjanjian asuransi, tertanggung mendapatkan haknya sesuai apa yang telah diperjanjikan dan telah disepakati dengan perusahaan asuransi, untuk selanjutnya termuat dalam polis asuransi. Namun dalam usaha perasuransian, kedudukan tertanggung atau nasabah asuransi adalah sebagai konsumen dan kedudukan penanggung atau perusahaan asuransi adalah sebagai pelaku usaha. Pengertian konsumen yang dikemukakan dalam Pasal 1 angka 2 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, adalah setiap orang pemakai barang danatau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Ini berarti konsumen dalam Undang-Undang Nomor 81 P.T. Prudential Life Assurance, Op.Cit., Hal 59-69. 18 Thaun 1999 tentang Perlindungan Konsumen adalah konsumen akhir, karena merupakan pengguna atau pemanfaat akhir dari suatu produk. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen menempatkan tertanggung dalam posisi tawar yang cukup kuat dan dalam Pasal 4 undang-undang ini memberikan hak-hak tertanggung sebagai berikut: 1. Hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang danatau jasa; 2. Hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan, dan upaya penyelesaian sengketa perlindungan konsumen secara patut; 3. Hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen; 4. hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif; 5. Hak untuk memilih barang danatau jasa serta mendapatkan barang danatau jasa tsb sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan; 6. Hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang danatau jasa; 7. Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang danatau jasa yang digunakan; Hak utama tertanggung yang melakukan peristiwa tabrakan adalah untuk mendapat klaim asuransi. Untuk itu tertanggung berhak mengajukan klaim asuransi. Tata cara pengajuan klaim asuransi pada P.T Prudential Life Assurance adalah sebagai berikut : 1. Tahapan Umum a. Formulir klaim diisi oleh Tertanggung Pemegang Polis atau Ahli Waris untuk klaim meninggal dengan menyertakan surat keterangan dari dokter. b. Pemegang PolisTertanggungAhli Waris menyerahkan dokumen penunjang klaim kepada Perusahaan, seperti: kwitansi asli, hasil rekam medis, hasil laboratorium, laporan kepolisian jika klaim atas kecelakaan dan lain-lain. c. Perusahaan melakukan proses validasi terhadap dokumen pelengkap dan verifikasi kepada Pemegang PolisTertanggungAhli Waris dan atau Dokter atau rumah sakit bila diperlukan. d. Apabila hasil validasi dan verifikasi oleh Perusahaan sudah sesuai dengan ketentuan, maka pembayaran klaim akan diproses oleh bagian klaim. e. Manfaat asuransi dibayarkanditransfer kepada Pemegang PolisTertanggung Ahli Waris. terkait. 2. Syarat Klaim Asuransi Prudential Apabila Tertanggung mengalami kecelakaan, maka Formulir yang digunakan adalah Formulir untuk klaim adalah PRUpersonal accident death and disablement . Disamping itu, syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh tertanggung dalam pengajuan klaim adalah : a. Dalam hal korban luka-luka 1 Resume Medis dari dokter yang pernah merawat; 2 Fotokopi seluruh hasil pemeriksaan laboratorium laporan pemeriksaan radiologi; 3 Surat Berila Acara Kepolisian Asli untuk kasus yang melibatkan pihak kepolisian; 4 Polis Asli; b. Dalam hak korban cacat tetap 1 Formulir Klaim Cacat Total dan Tetap yang telah diisi lengkap dan jelas oleh Pemegang PolisTertanggung, serta ditandatangani Pemegang Polis dimana tanda tangan Pemegang Polis sesuai tanda tangan pada SPAJ; 2 Surat Keterangan Dokter Klaim Cacat Total dan Tetap TPD yang telah diisi lengkap dan jelas oleh Dokter, 3 Fotokopi seluruh hasil pemeriksaan laboratorium dan laporan pemeriksaan radiologi jika ada; 4 Surat Berita Acara Kepolisian Asli untuk cacat yang disebabkan oleh kecelakaan dan melibatkan pihak kepolisian; 5 Polis Asli. c. Dalam hak korban meninggal dunia 1 Formulir Klaim Meninggal yang ditandatangani oleh Pemegang Polis atau Penerima Manfaat 2 Surat Keterangan Dokter Klaim Meninggal; 3 Fotokopi seluruh hasil pemeriksaan laboratorium laporan pemeriksaan radiologi; 4 Fotokopi Kartu Identitas Diri bukti kenal diri dari Penerima Manfaat; 5 Surat Keterangan Meninggal dari dokter rumah sakit; 6 Surat Keterangan Meninggal dari pemerintah setempat; 7 Fotokopi Surat Perubahan Nama Tertanggung Penerima Manfaat jika ada; 8 Surat Keterangan Kepolisian BAP asli jika Tertanggung meninggal karena kecelakaan, 9 Surat Kuasa apabila penerima manfaat lebih dari 1 satu Klaim claim dalam pengertian asuransi adalah tuntutan atau pengajuan permintaan pemabayaran ganti rugi dari pihak tertanggung kepada pihak penanggung yang timbul dari hubungan perjanjian asuransi antara tertanggung dan penanggung. Tuntutan atau pengajuan ini timbul karena adanya kejadiankecelakaan yang menimbulkan kerugian tertanggung atas barang atau objek asuransi karena risiko yang dijamin dalam polis asuransi. Kebanyakan masyarakat Indonesia kurang berminat mengasuransikan jiwa, harta benda, dan tanggung jawabnya karena banyaknya isu bahwa nantinya ketika akan melakukan klaim prosedurnya rumit, berbelit dan memakan waktu lama, bahkan klaim ditolak. 82 1. Tidak memenuhi kriteria klaim. Oleh karena itu sebaiknya tertanggung meneliti terlebih dahulu manfaat apa saja yang tertera dalam polis. Klaim asuransi yang ditolak oleh penanggung akan sangat merugikan tertanggung itu sendiri. Alasan penolakan klaim pada P.T. Prudential Life Assurance antara lain : 82 H.K Martono dan Eka Budi Tjahjono, Op.Cit., Hal 94. 2. Terdapat pengecualian yang tertulis di dalam polis. Perhatikanlah beberapa pengecualian dalam polis yang sudah diatur dan disetujui sebelumnya. 3. Ada data-data terkait risiko yang diklaim, yang sebelumnya tidak dilaporkan Non Disclosure, misalnya penyakit sudah diderita sebelum polis terbit. Oleh karena itu, isilah SPAJ dengan lengkap, jelas dan sebenar-benarnya. 4. Polis lapsed tidak pernah bayar premi. Polis masih berada dalam masa tunggu sesuai dengan ketentuan dari masing-masing manfaat yang dimiliki. Oleh karena itu, tertanggung harus tepat waktu untuk menjaga agar perlindungan terus berlangsung. Dalam beberapa kasus seperti kasus kecelakaan, alasan penolakan klaim sendiri karena terdapat pengecualian yang tertulis di dalam polis yang telah disetujui sebelumnya. Di dalam bukti polis PRUlink Assurance Account terdapat pengecualian terkait meninggalnya tertanggung disebabkan oleh : 1. Tindakan bunuh diri, percobaan bunuh diri atau pencederaan diri oleh tertanggung yang dilakukannya dalam keadaan sadarwaras ataupun dalam keadaan tidak sadar atau tidak warasjika tindakanperistiwa itu terjadi dalam kurun waktu 12 dua belas bulan sejak Polis Berlaku atau terakhir dipulihkan apabila polis pernah dipulihkantergantung yang mana terjadi; 2. Tindak kejahatan atau percobaan tindak kejahatan oleh pihak yang berkepentingan atas polis; 3. Tindak kejahatan atau percobaan tindak kejahatan atau pelanggaran hukum atau percobaan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh Tertanggung atau perlawanan yang dilakukan oleh tertanggung pada saat terjadinya penahanan atas diri seseorang termasuk tertanggung yang dijalankan oleh pihak yang berwenang. Apabila tertanggung meninggal dunia disebabkan oleh salah satu dari hal- hal sebagaimana disebutkan di atas, pihak penanggung tidak berkewajiban untuk membayar apapun selain nilai tunai, apabila ada, yang dihitung berdasarkan harga unit pada tanggal perhitungan terdekat setelah permohonanklaim atas pembayaran manfaat asuransi berkaitan dengan meninngalnya tertanggung ditolak.

C. Upayayang Dapat Dilakukan Jika Perusahaan Asuransi Melakukan

Dokumen yang terkait

Tinjauan Yuridis Perjanjian Pemborongan Pekerjaan Pengadaan Jenis Ikan Nilai Ekonomi Tinggi Antara Dinas Pertanian Kota Tebing Tinggi Dengan CV. Avansa

0 51 113

Tinjauan Yuridis Perjanjian Program Kemitraan Bantuan Usaha Kepada Ekonomi Kecil di PT. Jasa Marga (Persero) Tbk Medan

3 61 100

“Tinjauan Yuridis Perjanjian Pemborongan Pekerjaan antara PT. Bank Central Asia, Tbk dengan PT. Dana Purna Investama (Studi Penelitian pada PT. Bank Central Asia, Tbk Kanwil V Medan)

4 73 109

Tinjauan Yuridis Perjanjian Pemborongan Pekerjaan Pembangunan Saluran Drainase Antara Dinas Bina Marga Kota Medan Dengan Cv.Teratai 26

8 122 120

Tinjauan Yuridis tentang Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan (Kontrak) Antara Dinas Penataan Ruang dan Pemukiman Provinsi Sumatera Utara Dengan CV. Rymandho Medan

0 40 102

MODEL PENYELESAIAN HUKUM TERHADAP ANAK SEBAGAI PELAKU DALAM KECELAKAAN LALU LINTAS Model Penyelesaian Hukum Terhadap Anak Sebagai Pelaku Dalam Kecelakaan Lalu Lintas.

0 2 15

MODEL PENYELESAIAN HUKUM TERHADAP ANAK SEBAGAI PELAKU DALAM KECELAKAAN LALU LINTAS Model Penyelesaian Hukum Terhadap Anak Sebagai Pelaku Dalam Kecelakaan Lalu Lintas.

0 2 24

ANALISIS YURIDIS PRAKTIK ASURANSI KECELAKAAN ATAS KECELAKAAN TUNGGAL AKIBAT KERUSAKAN JALAN.

0 0 2

A. Pengertian dan Dasar Hukum Asuransi - Tinjauan Tentang Praktik Asuransi Kecelakaan Terhadap Tertanggung Sebagai Pelaku Kecelakaan

0 2 36

A. Latar Belakang - Tinjauan Tentang Praktik Asuransi Kecelakaan Terhadap Tertanggung Sebagai Pelaku Kecelakaan

0 0 15