kemudian menabrak mobil Grandmax dan Avanza yang berlawanan arah. Kecelakaan tersebut menewaskan 7 korban dan 8 orang lainnya mengalami luka-
luka termasuk AQJ. AQJ sebagai penyebab kecelakaan tersebut tentu mengalami kerugian.
Sebagai salah satu nasabah Prudential, maka PT. Prudential Life Assurance wajib menanggung kerugian yang dialami oleh nasabahnya. Namun faktanya,
perusahaan jasa asuransi Prudential yang tidak mau membayar biaya rumah sakit perawatan AQJ. Sebagai orang tua, Ahmad Dhani menganggap Prudential ingkar
janji. Semula Prudential menyatakan siap mengganti semua biaya rumah sakit untuk anaknya, AQJ. Namun belakangan perusahaan itu menolak membayarkan
klaim.
9
B. Permasalahan
Berdasar dari permasalahan di atas penulis tertarik untuk menganilisis dan mengkaji lebih dalam terkait dengan asuransi kecelakaan yang tidak dapat
diberikan seperti halnya permasalahan di atas dalam sebuah penelitian hukum dengan judul “TINJAUAN TENTANG PRAKTIK ASURANSI KECELAKAAN
TERHADAP TERTANGGUNG SEBAGAI PELAKU KECELAKAAN ” dengan mengambil studi pada PT. Prudential Life Assurance Medan.
Dari uraian latar belakang di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut, yaitu :
9
http:www.tempo.coreadnews20130928064517429Jawaban-Prudential-atas-Surat-Edaran- Klaim-AQJ diakses pada Selasa, 08 April 2014 pukul 09.43 WIB.
1. Bagaimanakah praktik pemberian asuransi kecelakaan terhadap tertanggung
sebagai pelaku kecelakaan ? 2.
Bagaimanakah hak tertanggung sebagai pelaku kecelakaan dalam praktik asuransi?
3. Apakah upaya yang dapat dilakukan jika perusahaan asuransi melakukan
wanprestasi?
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan
Adapun yang menjadi tujuan dari pembahasan penulisan ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui praktik pemberian asuransi kecelakaan terhadap
tertanggung sebagai pelaku kecelakaan. 2.
Untuk mengetahui hak tertanggung sebagai pelaku kecelakaan dalam praktik asuransi.
3. Untuk mengetahui upaya yang dapat dilakukan jika perusahaan asuransi
melakukakan wanpretasi. Sedangkan manfaat dari penulisan ini antara lain :
1. Diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran terhadap perkembangan
ilmu pengetahuan khususnya terhadap ilmu pengetahuan hukum khususnya bidang perasuransian sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan bagi
pembinaan hukum di masa yang akan datang. 2.
Diharapkan dapat menambah wawasan masyarakat tentang praktik asuransi kecelakaan terhadap tertanggung sebagai pelaku kecelakaan.
3. Dengan hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah dan mengembangkan
pola pikir dan mengetahui kemampuan penulis untuk menetapkan ilmu yang
diperoleh. D.
Tinjauan Kepustakaan
Verzekering disebut pula dengan asuransi atau juga berarti pertanggungan. Ada
dua pihak terlibat di dalam asuransi, yaitu : yang sanggup menanggung atau menjamin, bahwa pihak lain aka mendapat penngantian suatu kerugian yang
mungkin akan ia derita sebagai akibatb dari suatu peristiwa yang semula belum tentu akan terjadi atau semula dapat dapat ditentukan saat terjadinya.
10
Asuransi atau pertanggunngan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung,
dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang
diharapkan atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbu dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk
memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.
11
Pengertian lain dari asuransi adalah suatu persetujuan dimana penanggung dengan menikmati suatu premi mengikatkan dirinya terhadap tertanggung untuk
membebaskan dari kerugian karena kehilangan, kerugian atau ketiadaan
10
Djoko Prakoso, Hukum Asuransi Indonesia, Jakarta; Rineke Cipta, 2004 Hal 1.
11
Pasal 1 Undang-Undang No. 2 Tahun 1992 Tentang Usaha Perasuransian
keuntungan yang diharapkan, yang akan dapat diderita olehnya karena suatu kejadian yang tidak pasti.
Asuransi terdiri dari dua jenis yaitu asuransi sukarela dan asuransi wajib. Dalam asuransi sukarela pihak tertanggung bebas memilih jenis perlindugan
terhadap dirinya, seperti perlindungan terhadap jiwa, kesehatan, kecelakaan dan lain sebagainya.
E. Metode Penelitian