efektivitas produk “AJP Mikro Sakinah”, begitupun sebaliknya semakin sulit proses klaim produk “AJP Mikro Sakinah” maka akan semakin rendah pula
manfaat yang dirasakan oleh waris dan semakin rendah tingkat efektivitas terhadap produk “AJP Mikro Sakinah”.
c. Uji Simultan F
Pengujian ini melibatkan kedua variabel bebas terhadap variabel terikat dalam menguji ada tidaknya pengaruh yang signifikan secara simultanbersama-sama.
Pengujian secara simultan menggunakn distribusi F yaitu membandingkan antara F hitung F rasio dengan F tabel.
52
Hipotesis yang digunakan adalah:
H
o
: ,
, = 0, variabel pengetahuan produk, proses klaim, kualitas
pelayanan tidak berpengaruh secara bersama-sama terhadap variabel manfaat produk.
H
a
: ,
, , variabel pengetahuan produk, proses klaim, kualitas
pelayanan berpengaruh secara bersama-sama terhadap variabel manfaat produk. Pada tingkat signifikan 5 persen dengan kriteria pengujian yang digunakan
sebagai berikut:
H
o
ditolak dan H
a
diterima, apabila F hitung F tabel, artinya pengetahuan produk, proses klaim, kualitas pelayanan bersama-sama berpengaruh terhadap
variabel manfaat produk secara nyata.
52
Ibid, hlm. 37.
H
o
diterima dan H
a
ditolak, apabila F dihitung F tabel, artinya variabel pengetahuan produk, proses klaim, kualitas pelayanan secara bersama-sama tidak
berpengaruh terhadap variabel manfaat produk secara nyata.
4. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi ganda adalah alat untuk meramalkan nilai pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap satu variabel terikat untuk membuktikan ada
tidaknya hubungan fungsional dan hubungan kausal antara dua atau lebih variabel bebas X
1
,X
2
,…., X
i
terhadap suatu variabel terikat Y.
53
Regresi linier Berganda Multiple Linier Regresion bertujuan untuk menghitung besarnya pengaruh dua atau
lebih variabel bebas terhadap suatu variabel terikat dan memprediksi variabel terikat dengan menggunakan dua atau lebih variabel bebas.
54
Persamaan regresi berganda dapat ditulis sebagai berikut: Y = a + b
1
x
1
+ b
2
x
2
+ b
3
x
3
Yang menyatakan bahwa: Y = Manfaat produk AJP Mikro Sakinah
X
1
= Pengetahuan produk a = Konstanta
X
2
= Kualitas Pelayanan b = Koefisien Regresi
X
3
= Proses Klaim
53
Sambas Ali Muhidin Maman Abdurahman, Analisis Korelasi, Regresi, Dan Jalur Dalam Penelitian, Bandung: Pustaka Setia, 2007, hlm. 198.
54
Opcit, hlm 142
J. Gambaran Umum Perusahaan
Takmin singkatan dari Takaful Mikro Indonesia, didirikan oleh tim yang dibentuk oleh Peramu disebut Working Group pada tanggal 10 Oktober 2005 untuk
melaksanakan program asuransi mikro syariah berbasis keagenan Patner Agent Model. Tim Takmin Working Group terdiri dari Ir. Agus Haryadi dengan
profesionalitasnya sebagai Ahli Asuransi Syariah, Amin Musa, SE sebagai Ahli Keuangan Syariah dan Ir. Andi Ihsan Arkam sebagai Ahli Keuangan Mikro Syariah.
Pendirian TAKMIN dilatarbelakangi oleh keinginan para aktivis LSM Lembaga Swadaya Masyarakat yang begitu kuat senantiasa memproteksi kaum
mustadh’afin dari berbagai risiko atas musibah yang menimpa mereka melalui asuransi. Alasan
utama yang mendasarinya disebabkan selama ini masyarakat bawah tidak mendapatkan proteksi yang layak, padahal risiko meninggal, sakit, kecelakaan,
kebakaran dan musibah yang lain akan datang ke siapa saja tanpa memandang status. Kehadiran Takmin menjadi impian berbagai pihak, terutama bagi masyarakat miskin,
dengan premi yang begitu rendah, Takmin mencoba memberikan pelayanan proteksi social secara cepat, mudah dan terjangkau.
Pada tahun 2014 ternyata semua lembaga keuangan non bank harus mempunyai badan hukum sesuai peraturan OJK Otoritas jasa keuangan untuk
memenuhi peraturan tersebut maka pada tanggal 15 Juni 2013 ditetapkan TAKMIN berbadan hukum PT Asyki Sarana Sejahera dan diberikan oleh OJK izin usaha di
bidang perusahaan pialang asuransi pada tanggal 23 Januari 2014, Takmin Unit PT
Asyki Sarana Sejahera sebagai perusahaan pialang asuransi. Perusahaan pialang asuransi adalah suatu badan hukum yang dibentuk dalam rangka memenuhi
kebutuhan masyarakat akan suatu badan yang dapat membantu mereka membeli produk asuransi dan mendampinginya pada saat terjadi klaim.
55
Perusahaan pialang asuransi dibentuk dalam bentuk hukum dan harus memiliki ijin dari Otoritas Jasa keuangan OJK dengan persyaratan cukup ketat dan
diatur secara jelas dalam: Undang-Undang No. 2 tahun 1992, Peraturan Pemerintah No. 73 tahun 1992 dan
Keputusan Menteri Keuangan RI No. 226KMK.0171993 dan peraturan terbaru lainnya.
Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 1992 tentang Penyelenggaraan Usaha
Perasuransian. Bersama-sama dengan beberapa lembaga Asuransi Syariah sebagai provider
Takmin Unit PT Asyki Sarana Sejahera seperti PT AJS Amanah Giri Artha, PT Asuransi Takaful Keluarga ATK dan PT Asuransi Bumida Syariah 1967.
55
http:ekonomisyariah.infoblog20140227asyki-asuransi-mikro-syariah-pertama-di- indonesia
artikel diakses pada 9 Maret 2015.
55
BAB IV HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Identitas Responden
Bagian ini menyajikan informasi mengenai karakteristik responden berdasarkan data yang telah berhasil dikumpulkan melalui kuesioner. Kuesioner
dibagikan kepada 30 ahli waris dari peserta produk AJP Mikro Sakinah pada Takmin Unit PT Asyki Sarana Sejahtera. Penulis membagi identifikasi karakteristik
responden menjadi beberapa bagian yaitu, sebagai berikut : Gambar 4 1 Karakteristik Responden Berdasarkan Kecamatan
Sumber : Data primer yang diolah Penelitian dilakukan pada empat Kecamatan di Kota Bogor yaitu Kecamatan
Ciampea, Kecamatan Dramaga, Kecamatan Tamansari, Kecamatan Ciomas. Jumlah responden pada Kecamatan Ciampea yaitu 47 14 orang, Kecamatan Dramaga
20 6 orang, Kecamatan Tamansari 23 7 orang, dan Kecamatan Ciomas 10 3 orang.
Kecamatan Asal
Responden; Ciampea; 14;
47 Kecamatan
Asal Responden;
Dramaga; 6; 20
Kecamatan Asal
Responden ;
Tamansari; 7; 23
Kecamatan Asal
Responden; Ciomas; 3;
10
Chart Title
Ciampea Dramaga
Tamansari Ciomas