Tabel 4 1 Pengaruh Usia Terhadap Pengetahuan Produk
Model Summary
b
Mode l
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .199
a
.039 .005
5.790 a. Predictors: Constant, Pendidikan terakhir responden
b. Dependent Variable: pengetahuan produk Sumber : Data primer yang diolah
Karakteristik responden berdasarkan pendidikan digambarkan dalam diagram berikut:
Gambar 4 3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Responden
Sumber : Data primer yang diolah Pada gambar 4.3 dipaparkan pendidikan terakhir responden yang merupakan
ahli waris peserta produk AJP Mikro Sakinah, sebanyak 27 responden atau sebesar 90 responden hanya menempuh pendidikan SDMI. Selanjutnya, pendidikan
terakhir 3 responden atau sebesar 10 yaitu menempuh pendidikan SMPMTS. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan responden rendah. Khusunya tingkat
pendidikan masyarakat di daerah lebih rendah di bandingkan masyarakat perkotaan. Seperti yang dikatakan oleh Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan
Series1; SDMI; 27;
90 Series1;
SMPMTS; 3; 10
Pendidikan Terakhir
SDMI SMPMTS
Menengah, Anis Baswedan bahwa Indonesia masuk dalam peringkat 40 dari 40 negara, pada pemetaan kualitas pendidikan, menurut lembaga The Learning Curve.
56
Berdasarkan jenis pekerjaannya, karakteristik responden dapat terlihat dari diagram berikut:
Gambar 4 4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Sumber : Data primer yang diolah Berdasarkan diagram diatas diketahui bahwa mayoritas pekerjaan ahli waris
adalah Ibu Rumah Tangga IRT yaitu sebanyak 16 orang atau sebesar 53. Kemudian diikuti oleh pekerjaan sebagai pedagang sebanyak 5 orang atau 17,
wiraswasta sebanyak 4 orang atau 13, petani sebanyak 3 orang atau 10 dan 2 orang atau 7 yaitu menggeluti pekerjaan sebagai buruh harian lepas.
56
http:edukasi.kompas.comread2014120113455441anies.baswedan.sebut.pendidikan.ind onesia.gawat.darurat
diakses pada 15 Mei 2015. Pekerjaan
Responden; IRT; 16; 53
Pekerjaan Responden;
Buruh harian lepas; 2; 7
Pekerjaan Responden;
Petani; 3; 10 Pekerjaan
Responden; Wiraswasta;
4; 13 Pekerjaan
Responden; pedagang; 5;
17
Pekerjaan IRT
Buruh harian lepas Petani
Wiraswasta pedagang
B. Uji Validitas dan Reabilitas
a. Uji Validitas
Validitas merupakan ukuran yang benar-benar mengukur apa yang akan diukur. Semakin tinggi validitas suatu alat tes, maka alat tes tersebut semakin
mengenai pada sasarannya, atau semakin menunjukkan apa yang seharusnya diukur. Jadi validitas menunjuk kepada ketepatan dan kecermatan tes dalam menjalankan
fungsi pengukurannya.
57
Untuk menyatakan bahwa butir valid atau tidak valid, digunakan patokan 0,2 dan dibandingkan dengan angka-angka pada kolom Corrected
Item-Total Correlation. Bila angka korelasi yang terdapat pada kolom Corrected Item-Total Correlation berada dibawah 0,2 atau bertanda negatif -, maka dinyatakan
tidak valid gugur. Sebaiknya bila angka korelasinya diatas 0,2, maka dinyatakan valid.
57
Ety Rochaety, dkk, Metodologi Penelitian Bisnis Dengan Aplikasi SPSS, Jakarta: Mitra Wacana Media, 2009, ed. Revisi, hlm. 57.
Tabel 4 2 Hasil Uji Validitas Kuesioner Corrected
Item- Total
Correlatio n
Corrected Item-Total
Correlation
B3 .346 D1
.598 B4
.349 D2 .566
B5 .440 D3
.358 B6
.440 D4 .358
c2 .368 D5
.693 c3
.368 e2 .676
c4 .368 e3
.566 c5
.358 e4 .676
c6 .693 e5
.566 c7
.566 e6 .460
c8 .547 e7
.299 c9
.642 e8 .331
c10 .693
Sumber : Data primer yang diolah Berdasarkan uji validitas diatas dapat dilihat bahwa seluruh pertanyaan pada
kuesioner valid karena angka korelasi yang terdapat pada kolom Corrected Item- Total Correlation berada 0,2.
b. Uji Reabilitas
Reabilitas artinya adalah tingkat kepercayaaan hasil suatu pengukuran. Pengukuran yang memiliki realibilitas tinggi, yaitu pengukuran yang mampu
memberikan hasil ukur yang terpercaya reliabel.
58
Tabel 4 3 Hasil Uji Reabilitas Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items
.898 25
Sumber : Data primer yang diolah Berdasarkan uji reabilitas di atas dapat dilihat bahwa nilai
Crobanch’s Alpha adalah sebesar 0,898. Hal itu berarti dapat dikatakan rialibel karena nilai yang
dihasilkan lebih dari 0,60 dan dianggap baik karena lebih besar dari 0,6.
58
Ety Rochaety, dkk, Metodologi Penelitian Bisnis Dengan Aplikasi SPSS, Jakarta: Mitra Wacana Media, 2009, ed. revisi, hlm. 55.
C. Deskriptif Hasil Penelitian
a. Analisis Deskriptif Pengetahuan Ahli Waris
Gambar 4 5 Analisis Deskriptif Informasi Produk
Sumber : Data primer yang diolah Diagram diatas adalah analisis deskriptif mengenai informasi produk asuransi
yang diperoleh responden. Diagram tersebut menunjukkan tingkat tertinggi responden pertama kali mengetahui produk asuransi yang terdapat pada pembiayaan
melalui tetangga yaitu sebesar 50 atau sebanyak 15 responden. Hal tersebut membuktikan bahwa interaksi masyarakat di pedesaan secara umum dikatakan lebih
tinggi dibandingkan masyarakat di perkotaan. Karena tingkat kekerabatannya tinggi, berbagai kegiatan bersama lebih sering dilakukan masyarakat pedesaan di banding
kota. Sehingga membawa dampak penyampaian informasi di pedesaan tersebar luas melalui lingkungan terdekat terlebih dahulu.
Nilai tertinggi yang kedua sebesar 23 atau sebanyak 7 responden mendapatkan informasi melalui salestenaga lapangan. Tenaga lapangan merupakan
Series1; ; 0; Series1;
Orangtuasa udara; 3;
10 Series1;
Tetangga; 15; 50
Series1; Teman; 5;
17 Series1;
Salestenag a lapangan;
7; 23
Informasi Produk Asuransi
Orangtuasaudara Tetangga
Teman Salestenaga lapangan