Deskriptif Hasil Penelitian HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

 B5 yaitu pengetahuan lama masa perjanjian asuransi menghasilkan rata-rata 4,47 bagus  B6 yaitu pengetahuan manfaat produk menghasilkan rata-rata 4,47 bagus b. Analisis Deskriptif Pelayanan Koperasi Baytul Ikhtiar Gambar 4 8 Analisis Deskriptif Sumber Informasi Sumber : Data primer yang diolah Berdasarkan diagram 4.8 dapat disimpulkan bahwa 60 atau sebanyak 18 responden mengetahui informasi mengenai koperasi Baytul Ikhtiar dari tetangga. Sebesar 17 atau sebanyak 5 responden mengetahui informasi koperasi melalui tenaga lapangan. Persentase yang sama yaitu 10 atau sebanyak 3 responden mengetahui informasi melalui teman dan mencari sendiri. Perolehan terendah yaitu 3 atau 1 responden mengetahui informasi koperasi melalui keluarga. Series1; Tenaga lapangan; 5; 17 Series1; Tetangga; 18; 60 Series1; Teman; 3; 10 Series1; Keluarga; 1; 3 Series1; Mencari sendiri; 3; 10 Informasi Koperasi Tenaga lapangan Tetangga Teman Keluarga Mencari sendiri Gambar 4 9 Analisis Deskriptif Pelayanan likert Sumber : Data primer yang diolah Pada pertanyaan C2, C3 dan C4 penulis menggunakan skala likert. Peneliti menggunakan ketentuan skor yaitu: nilai 5 adalah “Sangat Bagus”, nilai 4 adalah “Bagus”, nilai 3 adalah “Biasa Saja”, nilai 2 adalah “Tidak Bagus”, nilai 1 adalah “Sangat Tidak Bagus”. Maka sesuai dengan ketentuan tersebut dapat disimpulkan, tiga pertanyaan pada kualitas pelayanan koperasi Baytul Ikhtiar mempunyai nilai yang “Bagus” yaitu 4,23 bagi responden. Gambar 4 10 Analisis Deskriptif Pelayanan Koperasi Sumber : Data primer yang diolah Series1; c2; 4,23 Series1; c3; 4,23 Series1; c4; 4,23 Pelayanan c2 c3 c4 Gambar diatas memaparkan nilai pada item kualitas pelayanan menggunakan ketentuan skor 1 sampai 10. Maka dalam setiap butiran pertanyaan kulitas pelayanan memiliki skor 1-10 dengan penilaian 1- 2 memiliki nilai “Sangat Tidak Bagus”, penilaian 3- 4 memiliki nilai “Tidak Bagus”, 5-6 memiliki nilai “Biasa Saja”, nilai 7-8 memiliki nilai “Bagus”, penilaian 9-10 memiliki nilai “Sangat Bagus”, berikut adalah butiran pertanyaan pelayanan koperasi:  C5 mengenai kehandalan pemberian informasi menghasilkan nilai 8,23 bagus  C6 mengenai tanggapan terhadap keluhan menghasilkan nilai 8,53 bagus  C7 mengenai pengetahuan tenaga lapangan menghasilkan nilai 8,57 bagus  C8 mengenai kerapihan tenaga lapangan menghasilkan nilai 8,73 bagus  C9 mengenai keramahan tenaga lapangan menghasilkan nilai 8,70 bagus  C10 mengenai kemudahan memperoleh informasi menghasilkan nilai 8,53 bagus c. Analisis Deskriptif Proses Klaim Gambar 4 11 Analisis Deskriptif Proses Klaim Sumber : Data primer yang diolah Diagram 4.12 memaparkan nilai pada item pertanyaan proses klaim menggunakan ketentuan skor 1 sampai 10. Maka dalam setiap butiran pertanyaan proses klaim memiliki skor 1-10 dengan penilaian 1- 2 memiliki nilai “Sangat Tidak Bagus”, penilaian 3-4 memiliki nilai “Tidak Bagus”, 5-6 memiliki nilai “Biasa Saja”, nilai 7- 8 memiliki nilai “Bagus”, penilaian 9-10 memiliki nilai “Sangat Bagus”, berikut adalah butiran pertanyaan pelayanan koperasi:  D1 mengenai tanggapan klaim menghasilkan nilai 8,37 bagus  D2 mengenai prosedur serangkaian proses klaim menghasilkan nilai 8,57 bagus  D3 mengenai persyaratan dokumen klaim menghasilkan nilai 8,03 bagus  D4 mengenai kesesuaian pembayaran klaim dengan awal akad menghasilkan nilai 8,03 bagus  D5 mengenai waktu pembayaran klaim menghasilkan nilai 8,53 bagus d. Analisis Deskriptif Manfaat Produk Gambar 4 12 Analisis Deskriptif Jenis Manfaat Produk Sumber : Data primer yang diolah Pada 30 responden menjawab bahwa manfaat produk digunakan untuk melunasi sisa hutang dan biaya pendidikan masing-masing sebesar 40 atau Series1; Melunasi sisa hutang; 12; 40 Series1; Biaya Pendidikan; 12; 40 Series1; Pembelian barang; 3; 10 Series1; Investasi; 0; Series1; Ditabungdisi mpan di bank; 3; 10 Manfaat bagi ahli waris Melunasi sisa hutang Biaya Pendidikan Pembelian barang Investasi Ditabungdisimpan di bank sebanyak 12 responden menjawab hal tersebut. Pada dasarnya pemenuhan kebutuhan dasar manusia meliputi pangan, sandang, papan, kesehatan, dan pendidikan untuk setiap lapisan masyarakat. 60 Dan perolehan 10 atau sebanyak masing-masing 3 responden menjawab manfaat produk untuk di tabungdisimpan di bank dan pembelian barang. Gambar 4 13 Analisis Deskriptif Manfaat Produk Sumber : Data primer yang diolah Gambar 4.13 memaparkan nilai pada item pertanyaan manfaat produk menggunakan ketentuan skor 1 sampai 10. Maka dalam setiap butiran pertanyaan manfaat produk memiliki skor 1-10 dengan penilaian 1- 2 memiliki nilai “Sangat Tidak Bagus:”, penilaian 3-4 memiliki nilai “Tidak Bagus”, 5-6 memiliki nilai “Biasa Saja”, nilai 7-8 memiliki nilai “Bagus”, penilaian 9-10 memiliki nilai “Sangat Bagus”, berikut adalah butiran pertanyaan manfaat produk:  E2 mengenai asuransi meminimalisir risiko menghasilkan nilai 8,30 bagus  E3 mengenai asuransi memberikan rasa aman nilai 8,57 bagus  E4 mengenai manfaat asuransi yang dirasakan ahli waris nilai 8,30 bagus 60 M. Nur Rianto Al Arif Euis Amalia, Teori Ekonomi Mikro, Jakarta: Kencana, 2010, hlm. 13.  E5 mengenai kesesuaian manfaat dengan akad menghasilkan nilai 8,57 bagus  E6 mengenai manfaat tepat dengan kebutuhan ahli waris menghasilkan nilai 8,47 bagus  E7 mengenai kesesuaian kontribusi dan manfaat menghasilkan nilai 8,27 bagus  E8 mengenai kepuasan produk menghasilkan nilai 8,47 bagus

D. Hasil Uji Analisis Data

1. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Multikolonieritas Pengujian multikolonieritas dilakukan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar pengetahuan produk, manfaat produk, kualitas pelayanan dan proses klaim. Untuk mendeteksi adanya problem multikolonieritas, maka dapat dilakukan dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation VIF serta besaran korelasi antar variabel independen. 61 Tabel 4 4 Hasil Uji Multikolonieritas Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant Pengetahuan .676 1.478 Pelayanan .327 3.060 Proses klaim .420 2.380 a. Dependent Variable: Manfaat produk Sumber : Data primer yang diolah 61 Imam Ghozali, Op.Cit, Hlm. 95 Berdasarkan tabel 4.4 diatas terlihat bahwa nilai tolerance masing-masing variabel bebas yang lebih besar dari 0,1 dan hasil perhitungan VIF masing-masing juga menunjukkan bahwa nilai VIF masing-masing variabel bebas kurang dari 10,0, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolonieritas variabel independen dalam model regresi. b. Hasil Uji Heteroskedastisitas Pengujian heteroskedasitas dilakukan untuk menguji apakah sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Apabila varians dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas. 62 Gambar 4 14 Hasil Uji Heteroskedasitas Grafik Scatterplot Sumber : Data primer yang diolah Berdasarkan gambar 4.14 Yang menujukkan titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk pola tertentu serta tersebar diatas dan dibawah angka 0 nol 62 Ibid, hlm. 125. pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heterokedastisitas sehingga model regresi layak digunakan untuk melihat manfaat produk Asuransi Jiwa Pembiayaan AJP Mikro Sakinah berdasarkan variabel pengetahuan produk, kualitas pelayanan dan proses klaim. c. Hasil Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah dalam suatu model regresi linier terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode pertama dengan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan dengan satu sama lain. Masalah ini muncul karena residual kesalahan pengganggu tidak bebas di satu observasi ke observasi lain. Uji yang digunakan untuk mendeteksi adanya autokorelasi dapat diketahui dengan deteksi uji Durbin Watson Test DW yang telah ada klasifikasinya untuk menilai perhitungan yang diperoleh, jika DW terletak diantara dU dan 4-dU maka disimpulkan tidak terjadi autokorelasi. 63 Tabel 4 5 Hasil Uji Autokorelasi Model Summary b Mode l R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 .738 a .545 .492 2.22153 2.076 a. Predictors: Constant, Proses klaim, Pengetahuan, Pelayanan b. Dependent Variable: Manfaat produk Sumber : Data primer yang diolah 63 Algifari, Op.Cit, hlm. 60. Berdasarkan tabel 4.5 Yang merupakan hasil uji autokorelasi, didapatkan hasil uji Durbin Watson sebesar 2,076. Dari n=30, dan k=3 dengan a=5, dari tabel Durbin Watson dapat dilihat bahwa nilai dU=1.650 dan dL=1.214. Berdasarkan data yang diperoleh diatas, maka tidak terjadi autokorelasi karena nilai Durbin Watson dU yaitu 2.0761.650. d. Hasil Uji Normalitas Selain uji asumsi klasik multikolinieritas dan heteroskedastisitas, uji asumsi klasik yang lain adalah uji normalitas, dimana akan menguji data variabel bebas X dan data variabel terikat Y pada persamaan regresi yang dihasilkan. Berdistribusi normal atau berdistribusi tidak normal. Persamaan regresi dikatakan baik jika mempunyai data variabel bebas dan data variabel terikat berdistribusi mendekati normal atau berdistribusi tidak normal. 64 Gambar 4 15 Hasil Uji Normalitas Grafik P-Plot Sumber : Data primer yang diolah 64 Danang Sunyoto, Op.Cit, hlm. 103.

Dokumen yang terkait

Pertanggungjawaban Perusahaan Pasangan Usaha Dalam Perjanjian Pembiayaan Pola Bagi Hasil Pada Perusahaan Modal Ventura (Studi Pada Pt. Sarana Sumut Ventura)

9 131 132

Pembiayaan Asuransi Produk Unggulan Pada PT. Prudential Life Assurance Medan

5 61 51

Analisis Pembiayaan Asuransi Produk Unggulan pada Prudential Assurance Medan

0 22 61

Faktor-faktor yang mempengaruhi underwriter dalam menyeleksi risiko guna menentukan kontribusi pada produk asuransi mikro syariah program AJP mikro sakinah: studi pada PT. Asyki Sarana Sejahtera

0 26 95

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI PT. ASURANSI JIWA BRINGIN JIWA SEJAHTERA SYARIAH SURABAYA (Studi Deskriptif Kuantitatif Iklim Komunikasi Organisasi PT. Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera Syariah Surabaya).

0 0 98

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI PT. ASURANSI JIWA BRINGIN JIWA SEJAHTERA SYARIAH SURABAYA (Studi Deskriptif Kuantitatif Iklim Komunikasi Organisasi PT. Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera Syariah Surabaya).

0 0 98

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI PT. ASURANSI JIWA BRINGIN JIWA SEJAHTERA SYARIAH SURABAYA (Studi Deskriptif Kuantitatif Iklim Komunikasi Organisasi PT. Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera Syariah Surabaya)

0 0 20

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI PT. ASURANSI JIWA BRINGIN JIWA SEJAHTERA SYARIAH SURABAYA (Studi Deskriptif Kuantitatif Iklim Komunikasi Organisasi PT. Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera Syariah Surabaya)

0 0 20

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU (INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION) PADA PT ASURANSI JIWA BRINGIN JIWA SEJAHTERA PALEMBANG

0 1 15

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU (INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION) PADA PT ASURANSI JIWA BRINGIN JIWA SEJAHTERA PALEMBANG

0 0 29