Kedudukan Hijab Pengertian Hijab
belahan baju di dadanya. Juga tidak menampakkan perhiasan atau bagian- bagian yang mengandung dan mengundang fitnah.
Kain kerudung atau khimar atau tutup kepala adalah satu perangkat pakaian wanita yang disebutkan dalam teks Al-Quran di atas. Perangkat
lainnya adalah jilbab baju panjang yang longgar dan zinah yang berarti perhiasan dan kecantikan yang diindikasikan bisa mengandung dan
mengundang fitnah bagi yang melihatnya, terutama bagi kaum laki-laki. Tiga perangkat ini merupakan sesuatu yang integral yang akan
mencerminkan sosok wanita terhormat dan terpandang sekaligus menunjukkan identitas dirinya.
Hijab merupakan perisai bagi perempuan, karena dengan hijab kehormatan perempuan akan terjaga. Islam mengangap hijab merupakan
suatu hal yang penting dalam menjaga kehormatan perempuan. Bukan berarti kehormatan pria tidak penting karena masalah kehormatan bukan
hanya dimiliki oleh perempuan saja. Hanya saja kehormatan perempuan lebih ditekankan untuk terus dijaga karena pria memiliki kekuatan yang
lebih besar dibanding perempuan. Maka untuk mengimbangi kekuatan ini perempuan harus menjaga dirinya dengan berhati-hati melalui pemakaian
hijab. Dengan menjaga hijab perempuan akan lepas dari dosa dan pria melihatnya pun tidak akan berdosa.
Perempuan muslim yang tidak menjaga hijabnya akan mendapat dosa dan pria bukan muhrim yang melihatnya pun akan terkena dosa.
Perempuan yang membuka hijabnya sama saja dengan perempuan yang
tidak berpakaian sama sekali dan menjadikannya rendah di hadapan orang lain. Hijab merupakan pengaman atau penjaga nilai kemanusiaan.
Perintah pada para wanita muslimah agar mengulurkan khimar sampai ke dadanya atau mengulurkan jilbab ke seluruh tubuhnya dan tidak
menampakkan perhiasannya adalah sebagai reaksi keras terhadap bentuk dan model pakaian yang dikenakan para wanita Arab yang mengekspos
sebagian anggota tubuh mereka yang sensual, terutama dadanya yang terkesan dibiarkan menonjol dan terbuka. Pakaian dan anggota tubuh yang
menimbulkan rangsangan seksual dalam Islam disebut tabarruj, suka mengeksploitasi anggota tubuhnya. Norma ini bukan berarti Islam anti seni
berpakaian, tetapi yang dilarang dalam moralitas Islam adalah memamerkan perhiasan di muka umum.