Kerangka Data Analisis Teks

elemen ini adalah tema atau topik yang disampaikan ustadz Felix dalam bukunya yuk berhijab. Adapun tema besar yaitu hijab. Tabel 4.1 Penjabaran dari tema yang terdapat dalam buku Yuk, Berhijab: Tema Topik Sub-Tema Temuan Hijab Khimar Kain kerudung atau khimar atau tutup kepala adalah satu perangkat pakaian wanita yang disebutkan dalam teks Al- Qur’an yang berbunyi “Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang biasa tampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya ”. h. 81 Hijab Jilbab Jilbab adalah gamis Qamis atau sering disebut baju panjang, jilbab pakaian luas dan lebih luas dari khimar penutup kepala. Karena jilbab adalah segala jenis pakaian longgar yang dapat menutupi seluruh tubuh Muslimah. Maka secara universal jilbab adalah pakaian rangkap yang menutupi pakaian rumah, yang terulur menutupi tubuh bagian bawah selain kepala baju kurung atau daster. h. 80 b. Skematik Seperti yang dijelaskan pada bab dua bahwa analisis wacana Van Djik memasukkan skema atau alur yang sistematis dalam sebuah wacana, begitu juga dengan buku Yuk,Berhijab pengarang Felix Y. Siauw memasukkan summary yang terdiri dari judul, lead dan story yaitu isi berita atau tulisan secara keseluruhan, berikut penjabaran skematik buku Yuk, Berhijab. Tabel 4.2 Kerangka Analisis Teks Skematik Hal yang diamati Temuan Data Summary a. Judul Temuan judul yang terdapat di dalam buku Yuk, Berhijab terdiri dari dunia memandang wanita, pandangan Islam tentang wanita, wanita dan aurat, menutup aurat dan pakaian syar’i penutup aurat, berpakaian tetapi telanjang, tabarruj, hijab bukan perhiasan, berhijablah dan taatlah. b. Lead atau teras berita, yaitu pengantar ringkasan apa yang ingin dikatakan sebelum masuk dalam isi berita secara ringkas. Pada bab buku Yuk, Berhijab memiliki lead atau pengantar ringkasan sebelum masuk isi, berbentuk prolog yang ditulis oleh pengarang Felix Y. Siauw sedangkan judul yang terakhir merupakan pesan dan ajakan yang diharapkan penulis kepada pembaca dari pemaparan judul sebelumnya. Jenis lead ini termasuk ke dalam lead deskriptif. Karena penulis menggambarkan apa yang terjadi saat ini yang mana kebanyakan orang sulit membedakan antara trend fashion dengan yang menutup aurat. c. Story merupakan isi secara keseluruhan peristiwa dari sebuah wacana yang ditulis oleh pengarang. Dari data yang diteliti ada beberapa judul yang terdapat dalam buku Yuk, Berhijab mengenai perang pemikiran. Perang pemikiran disini yaitu dari pemikiran barat, cara berfikir yang mengenai hijab. Contohnya buka tutup hijab, hijab dikenakan pada saat tertentu saja, serta dalam pemakaian baju yang tidak longgar dalam berhijab. Dan cara pemikiran dan budaya barat lainnya. Untuk dibuatnya buku yuk berhijab disini adalah tiga cara perang pemikiran yaitu food, fun, dan fashion. Dalam fashion dibuatlah buku yuk, Berhijab. Supaya wanita lebih sadar fitrahnya dimana. Peristiwa-peristiwa itu ditulis pengarang dengan sistematis mulai dari latarbelakang mengenai hijab, sebab-sebab masalah mengenai hijab , bagaimana hijab syar’i, dan pastinya ajakan atau pesan yang terkandung dalam buku itu. Dari tabel di atas dapat diambil kesimpulan bahwa temuan data skematik pada buku Yuk, Berhijab terdapat lead atau teras berita yang berbentuk prolog dari pengarang. Terdapat delapan judul di dalamnya, jenis lead ini termasuk ke dalam lead deskriptif. Adapun story yang terdapat di dalam buku Yuk, Berhijab mengenai perang pemikiran dan lebih mendominasi ke perempuan. Dibuatlah satu pemikiran yang benar agar wanita mengetahui fungsi fitrahnya. Peristiwa-peristiwa itu ditulis pengarang dengan sistematis mulai latar belakang mengenai hijab, sebab-sebab masala h mengenai hijab, bagaimana hijab syar’i, pesan dan ajakan untuk berhijab. c. Semantik Semantik merupakan bagian dari struktur mikro, yaitu makna ingin ditekankan dalam sebuah teks berita, adapun elemen-elemen yang dijelaskan adalah latar, detil dan maksud yang ingin diungkapkan oleh pengarang, berikut temuan semantik yang terdapat dalam buku Yuk, Berhijab. Tabel 4.3 Kerangka data analisis teks semantik Hal yang diamati Temuan Latar merupakan hal yang dipakai dalam menyajikan teks, dan tidak terlepas dari ideologi pengarang Dalam buku Yuk, Berhijab khususnya judul Yuk, Berhijab memiliki latar belakang yang jelas, dan ungkapan serta pesan atau ajakan untuk berhijab. Detail merupakan kontrol yang disampaikan oleh komunikator Dalam buku Yuk, berhijab pengarang menuangkan seluruh demi memperkuat ide dan gagasannya. hal-hal yang berkaitan dengan pemabahasan mengenai hijab secara jelas yaitu hijab syar’i, hijab syar’i yaitu pakaian muslimah yang disyari’atkan. Hijab syar’i disini dengan kerudung menutupi dada, dan memakai jilbab yang longgar. Dan di dalam buku hijab ini mengungkapkan latar belakang masalah, ajakan, cara, pesan dan solusi. Maksud merupakan elemen dalam teks yang ingin disampaikan oleh komunikator, biasanya teks disampaikan secara implisit atau eksplisit demi memperkuat ide dan gagasan dalam teks Maksud yang ingin diungkapkan oleh pengarang dalam buku Yuk, Berhijab untuk mengajak berhijab khususnya berhijab yang syar’i., Jadi setelah membaca itu diharapkan menjadi tau bahwa tidak hanya taat kepada Allah tetapi harus berhijab. Tidak hanya berhijab tetapi harus menyempurnakan hijab dengan hijab syar’i, karena itu adalah ketaatannya kepada Allah atau tanda kesyukuran kepada Allah. Karena Allah telah memberikan segala-galanya. Dari tabel diatas diambil kesimpulan bahwa adanya latar belakang yang dilakukan pengarang dalam menulis disetiap judul buku Yuk, Berhijab ini, artinya pada setiap judul ditulis secara sistematis dan jelas, dimulai dari latar belakang masalah, mengapa permasalahan hijab itu timbul, bagaimana hijab yang benar menurut agama, dan pesan atau ajakan yang disampaikan. Semua dijelaskan dalam konteks ajakan serta dijabarkan dengan kalimat-kalimat yang menyentuh hati guna memperkuat pesan yang disampaikan oleh pengarang, yaitu memberikan semangat dan inspirasi kepada pembaca dalam mempengaruhi pemikiran wanita yang benar dan tidak tersesat dengan pemikiran yang salah. Sehingga dapat menerapkan konsep berhijab yang sesuai dengan syariat agama. d. Sintaksis Elemen sintaksis menjelaskan bagaimana sebuah kata atau kalimat disusun dan dirancang menjadi sebuah kesatuan arti, dalam sintaksis terdapat beberapa elemen yaitu bentuk kalimat, koherensi dan kata ganti. Dalam buku Yuk, Berhijab penjelasan sintaksis sebagai berikut. Tabel 4.4 Kerangka Data Analisis Teks Sintaksis Hal yang diamati Temuan Bentuk kalimat Bentuk kalimat yang digunakan pada kalimat buku Yuk, Berhijab adalah deduktif, dimana ide dan gagasan ditempatkan diawal kalimat serta perinciannya ditempatkan diakhir kalimat atau inti dari apa yang diceritakan terdapat diakhir kalimat. Koherensi seperti yang kita ketahui sebagai jalinan antar kata, proposisi kedalam sebuah kalimat, apakah peristiwa atau fakta tersebut memiliki hubungan yang erat, terpisah atau sebab akibat, korehensibiasanyamenggunakankata konjungsi penghubung. Beberapa kalimat yang terdapat koherensi yang memakai kata penghubung : - Akar masalah wanita dari awal adalah ketidaksetaraan. Mereka dianggap sebagai warga kelas dua karena masyarakat saat itu melihat keunggulan ada pada kekuatan, kekuasaan, uang, dan kedigdayaan. h. 25 - Islam memandang bahwa kebahagiaan manusia bukan terletak pada harta, takhta, dan cinta semata, tetapi terletak pada ridha Allah. Karenanya, baik lelaki maupun wanita punya kesempatan yang sama untuk meraihnya. h. 34 - Secara makna syariat, aurat adalah bagian tubuh yang haram dilihat, dan karena itu harus ditutup. h. 55 - Dalam shalat, salah satu syarat sahnya adalah menutup aurat, sehingga apa pun yang dipakai seorang Muslimah agar auratnya tidak terbuka, itu sudah cukup menjadikan shalatnya sah. h. 64 - Pakaian syar’i ini terdiri dari tiga komponen, yaitu pakaian rumah, kerudung dan jilbab. h. 64 - Jilbab adalah pakaian rangkap yang menutupi khimar dan baju rumah khimar yang ukurannya lebih besar. h. 80 - Khimar adalah kerudung yang menutupi kepala, leher, hingga batas dadanya. h. 81 - Hijab bukanlah sebuah tren fashion yang modenya disesuaikan dengan zaman dan keinginan, yang harus dibuat rumit sehingga menyusahkan untuk memakainya. h. 111 - Hijab bagi wanita adalah pakaia syar’i yang menutup auratnya, bila dirumah itu adalah pakaian rumah al-tsaub, dan bila beraktivitas di luar rumah, hijab adalah pakaian rumah al-tsaub ditambah jilbab yang dirangkap di atasnya dan dijulurkan kerudung khimar sebagai pentup kepala sampai batas dada. h. 96 Kata ganti merupakan alat yang dipakai oleh komunikator untuk menunjukkan dimana posisi seseorang dalam wacana Untuk kata ganti yang digunakan dalam kalimat buku Yuk, Berhijab ini adalah mereka, nya Dari tabel diatas dapat diambil kesimpulan bahwa bentuk kalimat yang digunakan pengarang dalam buku Yuk, Berhijab ini adalah kalimat deduktif, ide dan gagasan ditempatkan diawal kalimat serta inti dari apa yang diceritakan diakhir kalimat, dan adanya pesan yang disampaikan di akhir yang ingin dicapai. Sedangkan untuk koherensi atau pertalian antar kalimat dalam buku ini menggunakan kata dari, bahwa, bukan, dan, tetapi, karena, adalah, sehingga, terdiri dari, yaitu, dengan, adalah. Untuk kata ganti yang dipakai dalam buku ini agar tidak ada pemborosan katadan kebosanan apabila mengulang kata yang sama, maka kata gantinya adalah mereka dan nya. e. Stalistik Mengungkapkan gaya bahasa yang dipilih oleh wartawan dalam menyatakan maksudnya. Pusat perhatian stalistik ada pada style, gaya bahasa. Tabel 4.5 Penjabaran dari stalistik yang terdapat pada buku Yuk, Berhijab Hal yang diamati Temuan Style pilihan kata yang dipakai oleh penulis untuk menyatakan maksudnya dengan menggunakan bahasa sebagai sarana. “Islam memuliakan wanita dan Islam memanusiakan wanita ”.h. 43. “Karena Muslimah sudah cantik sejak ia bersyahadat dan Hijab menandakan keindahan yang tak bisa diperlihatkan aurat ”. h. 127. “Muslimah yang mengenakan hijab bukanlah malaikat, dan memang tidak harus menunggu bagaikan malaikat yang tak diberikan kesempatan Allah untuk bermaksiat. Malah, bila berhijab harus menunggu laksana malaikat, tentu tiada satu pun Muslimah yang layak mengenakannya ”. h. 132. Dari tabel diatas penulis menemukan beberapa kalimat yang menggunakan kata menyentuh hati seperti “Islam memuliakan wanita dan Islam memanusiakan wanita”. yang merupakan style pengarang Felix Y. Siauw, dengan gaya bahasa seperti itu pengarang telah menyampaikan dengan baik, karena selain bahasanya yang lembut dan sopan juga gaya bahasa ini disukai para pembaca. f. Retoris Retoris menjelaskan bagaimana pesan itu ingin disampaikan kepada khalayak, atau kalimat penekanan-penekanan dalam tulisan, elemen yang dipakai dalam retoris yaitu grafis dan metafora, dalam buku Yuk, Berhijab berikut kerangka retorisnya: Tabel 4.6 Kerangka Data Analisis Teks Retoris Hal yang diamati Temuan Data 1 Grafis elemen ini biasanya ditandai dalam bentuk tabel, gambar, foto atau tulisan yang dibuat lain misalnya pemakaian huruf tebal, miring dan garis bawah yang mendukung arti penting suatu pesan. Dalam buku Yuk, Berhijab peneliti mengamati cover buku sebuah wajah yang dibalut dengan kerudung yang lebar dan menutup dada dengan harapan umat muslim khususnya wanita bisa menggunakan hijab yang sesuai dengan syariat agama. Warna cover di dalam buku itu pun berwarna cerah, lebih dominan ke warna yang disukai perempuan yaitu ungu terang. Warna yang tidak mecolok sehingga diminati oleh pembacanya. Dan di cover buku itu terdapat tulisan yang ditulis oleh pengarang yaitu misi dalam buku itu “ Hijab Tanpa Nanti Taat Tanpa Tapi”. Yang bertujuan untuk menegaskan maksut dalam buku itu, sehingga tidak ada alasan untuk tidak berhijab selain karena Allah. Serta didalam buku ini juga terdapat gambar dalam komponen hijab yaitu khimar dan jilbab. Beserta keterangannya yang bukan hanya sebagai hiasan tapi juga sebagai bukti otentik apa yang diucapkan pengarang. 2 Metafora merupakan bumbu di dalam suatu berita atau tulisan, metafora dipakai oleh penulis sebagai landasan berfikir atas gagasan tertentu kepada pembaca, biasanya metafora mengandung ungkapan sehari-hari, pepatah, kepercayaan masyarakat, peribahasa, dan mungkin juga ayat- ayat dari kitab suci. - Namun dunia akan selalu mengenal wanita yang meniti jalan yang sama dalam ketaatan. h.45 - Namun tidak habis dunia merindu wanita cerdik cendekia yang karena akalnya dia berharga. h.45 - Namun sampai dunia berakhir akan banyak yang mencoba merebut cinta Rasulullah Saw dengan taati perintahnya dalam kenakan hijab. h.45 Selain kalimat diatas metafora dalam buku Yuk, Berhijab terdapat ayat-ayat Al-Qur ’an yang memperkuat judul dan hadist Rasulullah yang diterjemahkan oleh pengarang. Dari tabel diatas penjabaran tentang retoris penekanan terhadap kalimat-kalimat dalam teks elemen yang digunakan adalah grafis dan metafora. Pada elemen grafis temuan yang didapati oleh peneliti yaitu berupa gambar seorang wanita yang memakai kerudung panjang sampai ke dada, dan di cover itu terdapat misi yang ditulis oleh pengarang yaitu “Hijab Tanpa Nanti Taat Tanpa Tapi”. Gambar beserta keterangannya ada di dalam buku itu sebagai bukti otentik.Warna covernya pun tidak mencolok yaitu warna ungu terang. Untuk metafora peneliti mengamati dan menemukan beberapa ungkapan dan tentunya ayat-ayat Al- Qur’an serta hadist untuk memperkuat pesan yang disampaikan pengarang.

2. Pandangan Pengarang terhadap Hijab dalam Buku Yuk, Berhijab

Penulis menganalisis kognisi Felix Y. Siauw dalam menyusun buku Yuk, Berhijab, bagaimana pengarang menuangkan dan memahami peristiwa-peristiwa tertentu dan kemudian dia tuliskan, aspek kognitif ini Felix Y. Siauw sangat berperan dalam pembentukan teks dan penyampaian berhubungan dengan hijab. Hal ini berkaitan dengan analisis wacana bukan hanya membatasi perhatiannya pada status teks saja, melainkan juga pada bagaimana suatu teks diproduksi. Teun Van Djik menawarkan suatu analisis yang disebut kognisi sosial. Kognisi sosial ini menjelaskan bagaimana wartawan mempresentasikan kepercayaan atau prasangka dan pengetahuannya sebagai strategi pembentukan teks peristiwa yang spesifik yang tercerminkan lewat berita. Untuk mempermudah peneliti dalam meneliti kognisi sosial, peneliti menggunakan beberapa metode yang sudah dipaparkan oleh Teun Van Djik, yaitu menggunakan model atau skema, memori dan strategi. Berdasarkan hasil wawancara dan pengembangan konsep serta pemahaman peneliti terhadap objek yang diteliti, maka tersusunlah analisis wacana Teun Van Djik mengenai kognisi sosial sebagai berikut: Felix Y. Siauw adalah seorang mualaf yang dilahirkan di Palembang. Dibesarkan dalam keluarga beragama kristen, beliau masuk Islam karena pencariannya dengan membuktikan kebenaran Al- Qur’an yang merupakan satu-satunya kitab yang hanya bisa dibuktikan melalui akal fikiran. Hambatan dan rintangan pun tidak jarang ditemuin oleh Felix terutama dari keluarganya sendiri dan masyarakat sekitarnya yang menanggapi dengan emosi maupun secara debat. Sehingga membuat Felix untuk terus mempelajari Islam, menyampaikan ketengah-tengah masyarakat dan mengajak masyarakat untuk berdakwah. a. Model 1 Skema Person Dimulai dengan pengalaman ustadz Felix saat berdakwah, kemudian melihat ada satu hal yang menjadi cara mainstreem bagi orang barat untuk merusak kaum-kaum muslimin dengan