Dengan kata lain analisis wacana lebih bisa melihat makna yang tersembunyi dalam suatu teks.
6
Menurut Van Dijk, penelitian atas wacana tidak cukup hanya didasarkan pada analisis atas teks semata, karena teks hanya hasil dari
suatu praktik produksi yang harus juga diamati. Di sini harus dilihat juga bagaimana suatu teks diproduksi, sehingga kita memperoleh suatu
pengetahuan kenapa teks bisa semacam itu.
7
2. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian adalah sumber-sumber tempat memperoleh keterangan.
8
Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah buku Yuk Berhijab karya Felix Y. Siauw. Dan sebagai objek penelitiannya
adalah konstruksi wacana dari segi atau dimensi teks sosial, kognisi sosial, dan konteks sosial.
3. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi teks document research
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi teks atau document research. Observasi teks dalam hal ini
dibedakan menjadi dua bagian, yaitu teks berupa data primer dan data sekunder. Data primer merupakan sasaran utama dalam analisis,
sedangkan data sekunder diperlukan guna mempertajam analisis data primer sekaligus dapat dijadikan bahan pelengkap atau pembanding.
6
Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media, Yogyakarta: Lkis, 2001, Cet. Ke-5, h. 270
7
Eriyanto, Analisis Wacana, h. 224
8
Tatang M Arifin, Menyusun Rencana Penelitian, Jakarta: Rajawali Press, 1968, h.92
Data primer Primary sources yaitu, teks buku Yuk, Berhijab karya Felix Y. Siauw. Sedangkan data sekunder Secondary sources yaitu,
berupa buku-buku dan tulisan lain berkaitan dengan masalah yang menjadi objek studi ini.
b. Wawancara Mendalam Depth Interview
Pada prinsipnya, tekhnik wawancara merupakan tekhnik dimana penelitian dan informan bertatap muka langsung di dalam wawancara
yang dilakukan.
9
Wawancara mendalam ini adalah suatu cara mengumpulkan data atau informasi dengan cara langsung bertatap muka dengan informan
agar mendapatkan data yang lengkap dan mendalam. Pada wawancara ini, pewawancara relatif tidak mempunyai kontrol atas respon
informan, artinya informan bebas memberikan jawaban. Karena itu peneliti mempunyai tugas menuntut waktu dan tenaga agar informan
bersedia memberikan jawaban-jawaban yang lengkap, mendalam, bila perlu tidak ada yang disembunyikan. Wawancara seperti ini
berlangsung secara informal, seperti orang sedang mengobrol, tidak dibatasi adanya perbandingan antara pewawancara dengan informan.
10
Dalam hal ini peneliti bertanya kepada narasumber atau sumber berita menjawab, mengenai buku Yuk, Berhijab. Penelitian ini di
lakukan dengan wawancara kepada Ustadz Felix Y. Siauw Pengarang buku Yuk, Berhijab. Dan mewawancarai pembaca buku Yuk, Berhijab
9
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif, Jakarta: PT Bumi aksara, 2013, Cet ke- 1, h.165
10
Rachmat Kriyanto, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta: kencana, 2008 cet ke-3. h.100 108