bahkan mulai merambah negara tetangga Malaysia. Harga yang relatif murah dan kompetitif membuat jaringan pemasaran produk ini telah menembus pasar domestik
dan internasional. Akan tetapi dalam hal ketersediaan bahan baku, industry produk unggulan
sapu ijuk ini dapat dikatakan mengalami suatu kendala dimana stok bahan baku dari wilayah Kabupaten Deli Serdang tidak lagi mencukupi terhadap permintaan
kebutuhan produksi sapu ijuk. Hal ini sangat dilematis mengingat bahwa masih terdapat banyak lahan di wilayah ini yang sangat potensial untuk memproduksi
pohon aren sebagai penghasil bahan baku sapu ijuk.
4.3.5. Memiliki Status Teknologi yang Terus Meningkat
Berbicara mengenai aspek teknologi, seperti umumnya industry kecil dan industry rumah tangga lainnya bahwa produksi sapu ijuk ini masih minim sentuhan
teknologi, walaupun ada beberapa yang menggunakannya. Minimnya sentuhan teknologi ini terlihat dari segi aspek cara kerja, alat kerja, mesin produksi yang
berkarakter manual dan sederhana. Proses kerja dan produksi masih cenderung bersifat mengikuti apa yang sudah ada dari pendahulunya tanpa banyak perubahan.
Minimnya pemanfaatan teknologi ini juga mempengaruhi kemampuan produksi dan juga produk secara hasil akhir, dimana dengan cara kerja cenderung
Universitas Sumatera Utara
manual dan minim ide akan berdampak kepada tidak optimalnya jumlah yang dapat dihasilkan dan juga aspek kualitas produk yang dihasilkan.
4.3.6. Mampu Menyerap Tenaga Kerja
Dalam hal penyerapan tenaga kerja dapat dikatakan bahwa produk sapu ijuk ini sangat berhasil dalam membuka peluang kerja dan akhirnya mengatasi angka
pengangguran di daerah ini. Menyangkut kondisi penyerapan tenaga kerja pada bidang usaha produk unggulan sapu ijuk di Desa Medan Sinembah dalam beberapa
tahun terakhir dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 9. Dinamika Perkembangan Tenaga Kerja pada Industri Komoditi Unggulan Sapu Ijuk di Desa Medan Sinembah dari tahun 2008-2010
No Jenis bidang pekerjaan 2008 2009
2010
1 Pengrajin ijuk
177 188
201 2 Pembuat batangstik Sapu
33 36
41 3 UKM
Penampung 10
10 12
210 234
254
Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Deli Serdang.
4.3.7. Pengembangannya Berorientasi pada Kelestarian Sumberdaya dan
Lingkungan
Menyangkut aktivitas pasca produksi, yaitu merupakan suatu hal yang tak kalah pentingnya adalah menyangkut limbah produksi dan efeknya terhadap dampak
lingkungan. Limbah merupakan sisa dari hasil suatu proses produksi, yang berupa
Universitas Sumatera Utara
sampah padat, cair, atau udara. Sehingga pengolahan limbah sangat di perlukan dalam setiap proses produksi.
Untuk kontek produksi sapu ijuk biasanya memiliki jenis limbah padat yang bisa di daur ulang, sehingga memudahkan para pengrajin dalam pengolahan
limbahnya. Berikut adalah jenis limbah yang dihasilkan dari sisa proses produksi sapu ijuk:
1. potongan ijuk 2. plastic sisa dari lakopcup
3. kayu potongan stick yang rusak
Untuk mengantisipasi dampak lingkungan yang negative maka dari limbah diatas semua biasanya dimanfaatkan atau di daur ulang, potongan ijuk bisa dijadikan
bahan dalam pembuatan filter air dan bros, plastik sisa biasanya di cor ulang, dan kayu biasanya dijadikan kayu bakar.
4.4. Kebijakan pengembangan produk unggulan oleh Dinas Perindustrian di