Tabel.3.1. Besarnya Sampel pada Tiap Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama
KPP Pratama Sub Populasi
Besarnya sampel per KPP
Medan Barat Medan Belawan
Medan Timur Medan Polonia
Medan Kota Medan Petisah
18.453 43.395
61.623 78.505
80.857 62.515
n1 = 18.453345.348 x 100 n2 = 43.395345.348 x 100
n3 = 61.623345.348 x 100 n4 = 78.505345.348 x 100
n5 = 80.857345.348 x 100 n6 = 62.515345.348 x100
= 5 = 13
= 18 = 23
= 23 = 18
Jumlah 345.348
= 100
Sumber: Direktorat Jenderal Pajak, 2012
3.6. Jenis Variabel
Berdasarkan model estimasi yang didesain berdasarkan model makro ekonomi, maka jenis variabel dalam penelitian ini dengan model makro ekonomi dari variabel
exogeneous dan endogeneous. Variabel exogeneous adalah variabel yang nilainya ditentukan di luar persamaan model estimasi. Variabel endogeneous adalah variabel
yang nilainya ditentukan pada persamaan model estimasi. Pada penelitian ini juga hipotesis atau permasalahan penelitian yang dijelaskan tidak didasarkan pada model
ekonomi makro, tetapi menggunakan model statistik yaitu regresi linear berganda, maka jenis variabel terdiri dari variabel-variabel dependent dan independent.
Variabel dependent adalah variabel yang nilainya ditentukan pada persamaan model estimasi. Sedangkan variabel independent adalah variabel yang nilainya
ditentukan di luar model estimasi. Kedua dependent dan independent jenis variabel ini sifat tetap pada model estimasinya, sedang variabel exogeneous dan endogeneous
sifat tidak tetap, artinya pada persamaan model estimasi terbentuk sifat variabel bisa berubah dari exogeneous ke endogeneous atau dari endogeneous ke exogeneous.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Pada variabel yang diteliti dapat digolongkan jenis variabel sebagai berikut: 1.
Variabel Dependent Yp
: Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi PPh OP 2.
Variabel Independent Δ PTKP : Perubahan Penghasilan Tidak Kena Pajak PTKP
ΔYd : Perubahan Disposible Income Penghasilan
ΔC : Perubahan Konsumsi
ΔS : Perubahan Saving
3.7. Teknik Penentuan Sample
Penentuan sample pada penelitian ini sebagaimana data Wajib Pajak untuk ditentukan sample yang diwawancara digunakan teknik non random dengan cara
aksidental asal nemu.
3.8. Teknik dan Model Analisis Data
Untuk menyederhanakan data supaya dapat lebih mudah diinterpretasikan, maka dibuat model analisis data. Analisis penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan teknik analisis regresi berganda untuk mengolah dan membahas data yang diperoleh dan juga untuk menguji hipotesis yang diajukan. Teknik
analisis regresi berganda dipilih sebab teknik ini dapat menyimpulkan secara langsung mengenai pengaruh masing-masing variabel bebas yang digunakan
secara parsial maupun secara bersama-sama.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Berdasarkan kerangka konseptual yang diajukan, model analisis data yang digunakan adalah sebagai berikut:
a. Yp = a
+ Δ PTKP + ΔYd + ΔC + ΔS + e
Keterangan: a
= Konstanta Yp
= Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi PPh OP Δ PTKP
= Perubahan Penghasilan Tidak Kena Pajak PTKP ΔYd
= Perubahan Disposible Income Penghasilan ΔC
= Perubahan Konsumsi ΔS
= Perubahan Saving e
= Error termresidualkesalahan pengganggu b.
Untuk menghitung hipotesis potensial loss jumlah Wajib Pajak WP dilakukan dengan metode komparatif, yaitu menginventarisasi jumlah
Wajib Pajak sebelum perubahan Penghasilan Tidak Kena Pajak PTKP dengan jumlah Wajib Pajak setelah perubahan Penghasilan Tidak Kena
Pajak dengan formula: WP = WPs – WP
x 100 WPo
Keterangan: WP
= Persentase perubahan Wajib Pajak setelah perubahan PTKP WPs = Total Wajib Pajak sesudah perubahan PTKP
WPo = Total Wajib Pajak sebelum perubahan PTKP
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
3.9. Pengolahan Data