Pengolahan Data Uji Kesesuaian Test of Goodeness of Fit Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Uji Heterokedastisitas

3.9. Pengolahan Data

Alat analisis yang digunakan dalam mengolah data adalah software pengolah data statistik yaitu SPSS 18.

3.10. Uji Kesesuaian Test of Goodeness of Fit

a. Pengujian R-squared coefficient determinant dilakukan untuk melihat seberapa besar variabel-variabel independen secara bersamaan mampu memberikan penjelasan mengenai variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan melihat nilai R 2 yang dihasilkan dalam pengolahan model regresi. Apabila R 2 = 0, berarti variabel dependen sama sekali tidak dapat menjelaskan variabel independen. Apabila R 2 = 1, maka variabel dependen dapat dijelaskan seluruhnya oleh variabel independen. b. Uji t-Statistik merupakan suatu pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing koefisien regresi memiliki tingkat signifikansi yang memadai terhadap variabel dependen, dengan menganggap bahwa variabel independen lainnya konstan. c. Pengujian F-Statistik dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen.

3.11. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan agar model regresi pada penelitian signifikan dan representatif. Beberapa pengujian dapat dilakukan untuk menguji kesesuaian model yang dibuat dengan asumsi-asumsi klasik ini. UNIVERSITAS SUMATRA UTARA Pengujian-pengujian yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah:

a. Uji Normalitas

Normalitas merupakan uji yang dilakukan untuk mengecek apakah data penelitian berasal dari populasi yang normal. Uji normalitas perlu dilakukan karena semua perhitungan statistik parametrik memiliki asumsi normalitas.

b. Uji Heterokedastisitas

Gejala heterokedastisitas akan muncul apabila variable pengganggu e i , memiliki varian yang berbeda dari suatu observasi ke observasi yang lain. Adanya heterokedasitas menyebabkan estimasi koefisien-koefisien regresi menjadi tidak efisien. Gujarati 2003, menyatakan bahwa terdapat beberapa metode digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya gejala heterokedastisitas seperti metode grafik, park, glejser, rank spearman dan Barlett.

c. Uji Multikolinieritas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perubahan Penghasilan Tidak Kena Pajak dan Tarif Pajak Penghasilan Orang Pribadi Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan (Studi Kasus pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Barat I)

0 8 1

Pengaruh Kenaikan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.

8 20 25

Pengaruh Perubahan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) Orang Pribadi Terhadap Penerimaan Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

0 2 3

Pengaruh Perubahan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) Orang Pribadi Terhadap Penerimaan Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

2 3 12

Pengaruh Perubahan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) Orang Pribadi Terhadap Penerimaan Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

0 3 20

Pengaruh Perubahan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) Orang Pribadi Terhadap Penerimaan Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

2 2 9

Dampak Perubahan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) Terhadap Jumlah Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi (Periode 2014-2016) di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia

0 0 2

Analisis Pengaruh Perusahaan Penghasilan Tidak Kena Pajak Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi Di Kota Medan

0 0 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Pajak - Analisis Pengaruh Perusahaan Penghasilan Tidak Kena Pajak Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi Di Kota Medan

0 0 29

ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN ORANG PRIBADI DI KOTA MEDAN TESIS

1 1 16