BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Konsep Pajak
Definisi pajak berbeda-beda menurut para ahli, namun definisi yang dikemukakan para ahli tersebut mempunyai makna yang sama. Definisi yang diterima secara
umum adalah definisi yang dikemukakan oleh Andriani dan dikuatkan oleh ahli perpajakan Rachmat Soemitro dan R. Santoso Brotodihardjo.
Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan Undang-Undang yang dapat dipaksakandengan tiada mendapat jasa timbal kontra prestasi yang
langsung dapat ditunjuk dan yang digunakan untuk pengeluaran umum Brotodihardjo, 2005
Selanjutnya menurut Munawir yang mengutip pendapat Jayadiningrat, pajak adalah suatu kewajiban untuk menyerahkan sebagian dari pada kekayaan kepada
negara disebabkan suatu keadaan, kejadian, dan perbuatan yang memberikan kedudukan tertentu, tetapi bukan sebagai hukuman, menurut peraturan-peraturan
yang ditetapkan pemerintah serta dapat dipaksakan, akan tetapi tidak ada jasa balik dari negara secara langsung untuk memelihara kesejahteraan umum.
Dari beberapa definisi tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur yang terkandung dalam pengertian pajak yaitu:
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
6. Pajak merupakan iuran masyarakat kepada negara, maknanya adalah yang
berhak untuk melakukan pungutan pajak adalah negara.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
7. Pajak dipungut berdasarkan Undang-Undang dan dapat dipaksakan, maknanya
pemerintah dapat memungut pajak bila sudah ada Undang-Undang yang mengaturnya dan aturan pelaksanaannya sebagai petunjuk pelaksanaannya.
8. Pembayaran pajak tidak mempunyai kontraprestasi langsung terhadap
individu, artinya kontraprestasi diberikan oleh negara kepada rakyat dan tidak dapat dihubungkan secara langsung dengan besarnya pajak.
9. Pajak digunakan untuk pengeluaran pemerintah yang bersifat umum,
maksudnya pengeluaran pemerintah tersebut bermanfaat bagi masyarakat secara umum.
10. Pajak dipungut disebabkan oleh suatu keadaan, kejadian, atau yang
memberikan kedudukan tertentu pada seseorang, dengan demikian pajak hanya boleh dipungut oleh pemerintah.
11. Pajak merupakan kewajiban yang bersifat memaksa, maksudnya apabila
diabaikan dapat dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pajak mempunyai dua fungsi utama yaitu fungsi budgeter dan fungsi
mengatur. Fungsi budgeter dimana pajak sebagai sumber dana bagi pemerintah untuk membiayai pengeluaran-pengeluarannya, dengan kata lain pajak tersebut
digunakan sebagai alat untuk memasukkan uang ke kas negara. Fungsi pajak sebagai mengatur adalah merupakan bagian dari kebijakan
fiskal pemerintah dimana pajak sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijakan pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
2.2. Penghasilan