lateral prominensia nasal lateral akan membentuk cuping hidung disebut juga alae Sadler, 2006. Celah hidung akan terpisah, lalu terjadilah penggabungan tonjolan
nasal medial, maksila, dan nasal lateral, sehingga membentuk lubang hidung yaitu
nares anterior Sperber, 1991.
2.3.3. Perkembangan Mata
Perkembangan mata berasal dari diencephalon, lalu akan mengalami diferensiasi membentuk vesikula optika kemudian akan menginduksi ektoderm untuk
membentuk plakoda lensa. Plakoda lensa mengalami invaginasi dan berkembang menjadi vesikula lentis vesikel lensa kemudian vesikula lentis terlepas dari ektoderm
dan berada di mulut cawan optik. Bagian luar dari dinding cawan optik akan membentuk retina neural yang terdiri dari fotoreseptor, sel glia, interneuron dan sel
ganglion Sadler, 2006.
2.3.4. Pembentukan Telinga
Perkembangan telinga berasal dari penebalan ektoderm rhombencephalon membentuk plakoda otika lalu mengalami invaginasi membentuk vesikula otika kemudian akan
membentuk 2 bagian: a. bagian ventral menghasilkan sakulus dan duktus koklearis, b. bagian dorsal membentuk utrikulus, kanalis semisikularis dan duktus endolimpatikus,
lalu secara bersama membentuk labirin membranosa Sadler, 2006. Labirin membranosa mengandung sel-sel epitel yang akan dimodifikasi menjadi neuroepitel
sel rambut. Labirin membranosa yang pertama ditransformasikan menjadi tulang rawan, lalu menjadi tulang labirin Adnan, 2008.
Neuroepitel dilapisi oleh membran tektoria, lalu bersama sel sensorik akan menbentuk organ corti. Selama pembentukan vesicular otika, suatu kelompok kecil
sel memisah dari dindingnya dan membentuk ganglion statoakustik, lalu ganglion terpisah menjadi bagian kokleare dan vestibula yang masing-masing memasok sel
Universitas Sumatera Utara
sensorik organ corti dan sel-sel sensorik sakulus, utrikulus, kanalis dan semisirkularis Sadler, 2006.
Telinga tengah berasal dari kantung faring pertama yang tumbuh ke arah lateral, bagian distal disebut processus tubotymphanicus lalu melebar membentuk
cavum tympani. Bagian proksimal membentuk saluran eustachius yang menghubungkan cavum tympani dengan nasofaring, lalu akan membentuk cavum
tympani. Cavum tympani akan menginvaginasi tulang prosesus mastoideus dan terbentuklah peneumatisasi kantong-kantong udara Adnan, 2008.
Telinga luar berasal dari bagian dorsal celah faring pertama yang akan berkembang membentuk meatus akustikus ekstermus, lalu berpoliferasi membentuk
lempeng epitel solid, sumbat meatus bersama-sama dengan lapisan epitel endoderm di kavitas tympani dan lapisan intermedier jaringan ikat untuk membentuk gendang
telinga. Perkembangan selanjutnya terjadilah enam poliferasi mesenkim pada ujung dorsal arkus faring pertama dan kedua, lalu terjadilah penyatuan meatus akustikus
eksternus dan membentuk aurikula. Dengan terbentuknya mandibula, telinga luar naik ke samping kepala setinggi mata Sadler, 2006.
2.4. Teratogenesis