BAB 3
BAHAN DAN METODA
3.1. Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Desember 2011 sampai dengan Juni 2012 di Laboratorium Struktur Hewan, Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara, Medan. 3.2. Bahan dan Alat
Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah bak mencit, tutup bak mencit, spidol permanen digunakan untuk pemeliharaan hewan uji. Blender, evaporator, erlenmeyer,
neraca analitik digital, spatula, beaker glass, gelas ukur, alat pengaduk digunakan untuk pembuatan ekstrak. Spit dan jarum gavage digunakan untuk pemberian ekstrak.
Bak bedah, dissecting set, jarum pentul, kaca arloji, cawan petri, neraca analitik digital, sampel cup dan pisau silet digunakan untuk pembedahan hewan uji. Oven,
mikrotom, object glass, cover glass, hot plate, plat parafin, cutter, staining jar, alumunium foil, kotak preparat digunakan untuk pembuatan sediaan preparat.
Mikroskop stereo, mikroskop bio camera dan camera digital digunakan untuk pengamatan.
Sedangkan bahan yang digunakan adalah pakan jagung, sekam, air untuk
pemeliharaan hewan uji. Mencit Mus musculus L. strain DDW sebagai hewan uji.
Buah andaliman Zanthoxylum acanthopodium DC., N-heksan, larutan CMC Karboksil Metil Celulosa 1, aquadest, kertas saring digunakan untuk pembuatan
ekstrak. Larutan Bouin, larutan NaCl 0,9 garam fisiologis, kertas label, kertas millimeter, tisu, sklerefom digunakan untuk pembedahan. Alkohol 100, 96, 80,
70, 60, 50, 40, 30, kertas label, pewarna Hematoxylin dan Eosin, canada balsam, xylol, parafin, mancis, holder, spiritus digunakan untuk pembuatan sediaan
preparat.
Universitas Sumatera Utara
3.3. Rancangan Penelitian
Penelitian ini bersifat eksperimental, dengan menggunakan metode RAL Rancangan Acak Lengkap non factorial. Perlakuan diberikan pada masa
praimplantasi sampai dengan pascaimplantasi 0-10 hari kebuntingan. Jumlah ulangan untuk setiap kelompok ditentukan dengan menggunakan rumus Federer
Chairul et al., 1992 yaitu: t - 1 n - 1
≥ 15 T = jumlah perlakuan
N = jumlah ulangan Dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 3.1. Model Rancangan Penelitian Kelompok Perlakuan
Konsentrasi Ekstrak
CMC
Kontrol K0 0 0 Kontrol Pelarut KP
0 1 Perlakuan P
1
2 1 Perlakuan P
2
4 1 Perlakuan P
3
6 1 Perlakuan praimplantasi sampai pascaimplantasi 0-10 hari terdiri dari lima
perlakuan dan enam ulangan sehingga mencit yang digunakan berjumlah 1 x 5 x 6 =
30 ekor. Sedangkan pembuatan preparat sayatan kepala fetus pada tiap kelompok
kontrol dan perlakuan terdiri dari 3 sayatan. Perlakuan terdiri atas satu faktor yaitu perbedaan konsentrasi. Penentuan konsentrasi berdasarkan penelitian Chairul et al.,
1992, yang telah dimodifikasi. K0
= Kelompok kontrol blank tanpa perlakuan
KP =
Kelompok kontrol pelarut dengan menggunakan pelarut CMC 1 1 g CMC100 ml aquadest
P1 =
Kelompok perlakuan dengan ekstrak N-heksan andaliman 2 2 g ekstrak kental 100 ml pelarut CMC 1
P2 =
Kelompok perlakuan dengan ekstrak N-heksan andaliman 4 4 g ekstrak kental 100 ml pelarut CMC 1
P3 =
Kelompok perlakuan dengan ekstrak N-heksan andaliman 6 6 g ekstrak kental 100 ml pelarut CMC 1.
Universitas Sumatera Utara
3.4. Prosedur Percobaan 3.4.1. Hewan Percobaan