Pembuatan Preparat Kraniofasial Fetus Mencit Dengan Metode Parafin

A. Potongan pertama sayatan melalui hidung yaitu mengamati kelainan nasal cavity dan cleft palate seperti single nasal cavity rongga hidung tunggal, dan melihat ada atau tidaknya cleft pada palate nya. B. Potongan kedua sayatan melalui mata yaitu mengamati kelainan lensa mata seperti mikrophthalmia, acorea. C. Potongan ketiga sayatan melalui serebrum yaitu mengamati kelainan pada serebrum seperti hidrocephalus Taylor, 1986.

3.4.7. Pembuatan Preparat Kraniofasial Fetus Mencit Dengan Metode Parafin

Pembuatan preparat yang dilakukan dengan metode parafin Suntoro, 1983 sebagai berikut: a. Fiksasi Mencit Mus musculus L. strain DDW didislokasi dan dibedah. Diambil bagian kepala dari fetus, lalu disayat sesuai dengan metode razor blade yaitu sayatan melalui hidung, sayatan melalui mata, sayatan melalui serebrum, dicuci dengan larutan NaCl 0,9 kemudian difiksasi selama 1 malam dengan larutan Bouin. b. Washing Pencucian Setelah difiksasi, sayatan kepala fetus dicuci dengan alkohol 70 dengan cara dishaker sampai benar-benar jernih dan direndam dengan alkohol 70 selama 1 malam. c. Dehidrasi Dehidrasi dilakukan dengan merendam sayatan kepala fetus sambil dishaker dengan menggunakan alkohol bertingkat, yaitu dari alkohol 30, 40, 50, 60, 70, 80, 96 dan 100 absolut selama 1 jam pada masing-masing konsentrasi. d. Clearing Penjernihan Clearing dilakukan dengan merendam sayatan kepala fetus ke dalam xylol selama 1 malam. e. Infiltrasi Infiltrasi dilakukan dengan merendam sayatan kepala fetus ke dalam xylol selama 1 jam pada suhu kamar kemudian dipindahkan lagi ke dalam xylol yang baru yang berada di dalam oven pada suhu 56 C selama 1 jam. Lalu dilanjutkan lagi dengan Universitas Sumatera Utara merendam sayatan kepala fetus ke dalam parafin murni I, II, III masing-masing selama 1 jam pada suhu 56 C, yang selama proses pengerjaannya dilakukan dalam oven. f. Embedding Penanaman Embedding dilakukan dengan meletakkan sayatan kepala fetus pada kotak berbentuk segi empat yang telah dipersiapkan sebelumnya sebagai cetakan. Setelah itu, dituang parafin yang telah cair ke dalam kotak tersebut, kemudian sayatan kepala fetus ditanam dalam kotak yang telah berisi parafin dan diatur posisinya lalu diberi label. Dibiarkan sampai dingin sehingga membentuk blok parafin dan dimasukkan ke dalam freezer. Kemudian blok-blok tersebut dirapikan dan dilakukan penempelan blok-blok parafin pada holder yang terbuat dari kayu berukuran 1x1 cm yang berbentuk persegi. g. Cutting Pemotongan Cutting dilakukan dengan memotong blok-blok parafin yang telah diholder pada mikrotom sehingga membentuk pita-pita parafin dengan ukuran ketebalan 6 µm. h. Attaching Penempelan Attaching dilakukan dengan mengambil beberapa pita parafin, kemudian diletakkan pada object glass, dan dicelupkan pada air dingin dan kemudian pada air hangat. Lalu diletakkan di atas hotplate beberapa detik untuk melekatkan pita parafin pada object glass dan membersihkan sebagian parafin yang melekat pada organ. i. Deparafinasi, dilakukan dengan cara mencelupkan objek pada xylol sampai parafin habis kira-kira selama 5 menit. j. Dealkoholisasi, dilakukan dengan mencelupkan objek glass ke dalam alkohol bertingkat ke alkohol konsentrasi menurun, yaitu dari alkohol absolut, 96, 80, 70, 60, 50, 40, 30 dan kemudian ke dalam aquadest. Dimana masing- masing konsentrasi dicelupkan ± 3-5 detik. k. Pewarnaan Pewarnaan sediaan kepala fetus diwarnai dengan menggunakan Hematoxylin- Eosin. Pewarnaan dilakukan dengan cara object glass dimasukkan ke dalam larutan pewarna Hematoxylin Erlich selama 3 menit, lalu dicuci dengan dengan air mengalir ± 2 menit, kemudian dimasukkan ke dalam alkohol 30, 50, 70, lalu dimasukkan ke dalam larutan pewarna Eosin 0,5 dalam alkohol selama 3 Universitas Sumatera Utara menit, lalu dimasukkan ke dalam aquadest dan kemudian preparat dimasukkkan berturut-turut ke dalam alkohol 30, 40, 50, 60, 70, 80, 96, dan alkohol absolute. Setelah itu, dikeringkan dengan kertas pengisap. Lalu preparat dimasukkan ke xylol. l. Mounting Mounting dilakukan dengan menutup preparat dengan canada balsam. Diusahakan supaya tidak terdapat gelembung udara. Diberi label dan diamati di bawah mikroskop.

3.4.8. Rumus Perhitungan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Ekstrak Segar Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) Terhadap Gambaran Histologis Ginjal Mencit Jantan (Mus musculus L.)

3 91 49

Gambaran Histologis Ginjal Mencit (Mus musculus L.) Strain DDW Setelah Pembersihan Ekstrak n-Heksan Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.)

3 64 64

Pengaruh Pemberian Ekstrak N-Heksan Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) Terhadap Gambaran Histologis Limpa Mencit (Mus musculus L.) Strain DDW

1 107 58

Gambaran Histologis Hepar Mencit (Mus Musculus L.) Strain DDW Setelah Pemberian Ekstrak N-Heksan Buah Andaliman (Zanthoxylum Acanthopodium DC.) Selama Masa Pra Implantasi Dan Pasca Implantasi

8 98 100

Efek Perlakuan Ekstrak Andaliman (Zanthoxyllum Acanthopodium) Pada Tahap Praimplantasi Terhadap Fertilitas Dan Perkembangan Embrio Mencit (Mus Musculus)

5 106 5

Pengaruh Pemberian Ekstrak N-Heksan Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) Terhadap Perkembangan Struktur Kraniofacial Fetus Mencit (Mus musculus L.) Strain DDW

0 0 13

Gambaran Histologis Hepar Mencit (Mus Musculus L.) Strain DDW Setelah Pemberian Ekstrak N-Heksan Buah Andaliman (Zanthoxylum Acanthopodium DC.) Selama Masa Pra Implantasi Dan Pasca Implantasi

0 0 43

Gambaran Histologis Hepar Mencit (Mus Musculus L.) Strain DDW Setelah Pemberian Ekstrak N-Heksan Buah Andaliman (Zanthoxylum Acanthopodium DC.) Selama Masa Pra Implantasi Dan Pasca Implantasi

0 0 6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) 2.1.1 Deskripsi Tanaman Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) - Gambaran Histologis Hepar Mencit (Mus Musculus L.) Strain DDW Setelah Pemberian Ekstrak N-Heksan Buah Andalima

0 1 11

Pengaruh Pemberian Ekstrak N-Heksan Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) Terhadap Perkembangan Struktur Kraniofacial Fetus Mencit (Mus musculus L.) Strain DDW

0 0 19