2.6.3. Pengaruh Karakteristik Keluarga dan Pola Asuh
Hasil penelitian Suranadi dan Dewi 2009 menunjukkan bahwa peningkatan besar keluarga beruhubungan positif terhadap status gizi balita. Keluarga yang
memiliki banyak anak maka perhatian ibu dalam mengasuh anak akan berkurang dan sedikit.
Hasil penelitian Anindita 2010 didapat sebagai berikut, pendidikan akan mempengaruhi pada tingkat pengetahuan dan sikap yang akhirnya berpengaruh
terhadap tindakan dan pola asuh kepada balita. Pola asuh akan berpengaruh terhadap status gizi balita. Oleh karena itu, pendidikan tinggi disertai dengan pengetahuan akan
gizi tinggi maka akan berpengaruh positif terhadap pola asuh dan status gizi balita. Penelitian Supriatin 2004, dengan judul analisis faktor-faktor yang
mempengaruhi pola asuh makan dan hubungannya dengan status gizi balita. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik keluarga besar keluarga, umur
orangtua, pendidikan orangtua, tingkat pengetahuan gizi ibu, umur anak dan jarak kelahiran anak, yang berpengaruh terhadap pola asuh makan dengan menggunakan
uji regresi linier berganda yaitu pendidikan ibu. Pendidikan ibu yang tinggi disertai dengan pengetahuan yang baik maka akan berdampak positif terhadap pola asuh
makan yang baik terhadap balita.
2.6.4. Pengaruh Pola Asuh dengan Status Gizi
Pola asuh gizi anak adalah sikap atau perilaku ibu atau pengasuh lain dalam hal kedekatannya dengan anak, memberi makan, merawat, menjaga kebersihan,
memberi kasih sayang dan sebagainya. Hal ini sangat berpengaruh terhadap
Universitas Sumatera Utara
perkembangan anak. Pola asuh yang tidak sesuai dapat menyebabkan anak tidak mau makan, atau tidak mengonsumsi makanan yang seimbang, dan mudah terserang
penyakit yang kemudian berpengaruh terhadap status gizi Soekirman, 2000. Menurut penelitian Hafrida 2004 menyatakan dari 40 ibu yang diteliti, terdapat 30
75 persen ibu dengan pola asuh yang baik mempunyai status gizi anak yang baik pula, dan 10 25 persen ibu dengan pola asuh yang tidak baik dengan status gizi anak
kurang. Dengan demikian dapat disimpulkan jika pola asuh anak dalam keluarga baik tentunya tingkat konsumsi pangan anak semakin baik sehingga mempengaruhi status
gizi anak.
2.7. Landasan Teori