3.7. Metode Analisis Data
Setelah data dikumpulkan, dilakukan pengolahan data dengan tahap-tahap sebagai berikut Budiarto, 2002:
1. Edit
Edit merupakan langkah untuk meneliti kelengkapan data yang diperoleh melalui wawancara. Edit meliputi kelengkapan pengisian, kesalahan
pengisian, konsistensi, dan relevansi dari setiap jawaban yang diberikan. Edit dilakukan di lapangan. Peneliti mengumpulkan dan memeriksa kembali
kelengkapan jawaban dari kuesioner yang diberikan. Hasil edit didapatkan semua data terisi lengkap dan benar.
2. Mengkode Data
Adalah usaha untuk mengklasifikasikan jawaban yang ada menurut jenisnya. Dilakukan dengan memberi tanda pada masing-masing jawaban dengan kode
berupa angka. Selanjutnya kode tersebut dimasukkan dalam tabel kerja untuk mempermudah dalam pembacaan.
3. Tabulasi Data
Adalah kegiatan memasukkan data-data hasil penelitian ke dalam tabel berdasarkan variabel yang diteliti
4. Memasukan Data di Soft Ware Komputer
Data diolah secara manual maupun dengan menggunakan komputer kemudian dilanjutkan analisis data. Dalam menganalisis data, dipergunakan kerangka
analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Statistik deskriptif
Universitas Sumatera Utara
lebih berhubungan dengan pengumpulan, peringkasan serta penyajian hasil peringkasan data Santoso, 2002. Kemudian, data-data statistik yang
dikumpulkan umumnya masih acak, mentah dan tidak terorganisir dengan baik raw data. Data-data tersebut harus diringkas dengan baik dan teratur,
baik dalam bentuk tabel atau persentase grafis sebagai dasar untuk berbagai pengambilan keputusan.
Statistik deskriptif digunakan untuk analisis bagi variabel-variabel yang dinyatakan dengan sebaran frekuensi, baik secara angka-angka mutlak maupun secara
persentasi. Tabel frekuensi yang dibuat berguna untuk mengelompokkan data dalam tabel silang. Tabel silang sebagai metode yang sederhana digunakan untuk menyoroti
dan menganalisis hubungan antara dua variabel atau lebih. Untuk data deskriptif persentase dan rata-rata yakni :
a. Variabel karakteristik keluarga pendidikan, pekerjaan, pendapatan, dan
pengetahuan b.
Pola asuh -
Asuh makan -
Asuh kesehatan -
Asuh diri c.
Status gizi balita Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
Universitas Sumatera Utara
1. Analisis Univariat
Analisis yang menggambarkan karakteristik keluarga pendidikan, pekerjaan, pendapatan, dan pengetahuan dan pola asuh pola asuh makan, pola asuh
kesehatan dan pola asuh diri dengan status gizi balita dalam bentuk distribusi frekuensi
2. Analisis Bivariat
Analisis yang menghubungkan antara karakteristik keluarga pendidikan, pekerjaan, pendapatan, dan pengetahuan dengan pola asuh, dan analisis yang
menghubungkan antara pola asuh dengan status gizi balita dengan menggunakan uji chi-square pada taraf kepercayaan 95 p 0,05, sehingga
bila hasil analisis statistik diperoleh p 0,05, berarti ada hubungan signifikan antara variabel independen dan variabel dependen.
3. Analisis Multivariat
Menganalisis parameter mana yang paling dominan pendidikan, pekerjaan, pendapatan, dan pengetahuan dan pola asuh pola asuh makan, pola asuh diri,
dan pola asuh kesehatan yang berhubungan dengan tingkat status gizi balita dengan menggunakan uji regresi logistik berganda.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Kabupaten Aceh Timur yang merupakan salah satu kabupaten di Nanggroe Aceh Darussalam, mempunyai luas wilayah 6.040,40 km
2
dengan batas wilayah sebalah Utara berbatasan dengan kabupaten Aceh Utara dan Selat Malaka, sebelah
Selatan berbatasan dengan Kabupaten Aceh Tamiang, sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Aceh Utara dan Kabupaten Bener Meriah, sebelah Timur
berbatasan dengan Kabupaten Aceh Tamiang dan Kota Langsa. Jumlah Kecamatan yang ada di Kabupaten Aceh Utara sebanyak 24 Kecamatan dengan jumlah
desakelurahan 511 buah. Letak Geografis Aceh Timur berada pada 97 15’22,07”-
97 34’47,22” Bujur Timur dan 04
09’21,08”-05 Penelitian tentang pengaruh karakteristik keluarga dan pola asuh terhadap
status gizi balita pada ibu menikah dini di pusatkan di Kecamatan Banda Alam, yang merupakan cakupan wilayah kerja Puskesmas Keude Geureubak. Kecamatan Banda
Alam merupakan kecamatan yang berada di daerah terpencil yaitu daerah yang sulit dijangkau karena sebab geografis daerah pegunungan, jauh dari perkotaan, tidak ada
transportasi umum, serta kehidupan sosial dan ekonomi penduduk menengah kebawah PP No. 36 MenKes.
06’02,16 Lintang Utara.
Penduduk Kecamatan Banda Alam pada tahun 2012 berjumlah 7.470 jiwa terdiri dari 3.728 laki-laki dan 3.742 perempuan yang terdiri dari 1804 kepala
Universitas Sumatera Utara