Hubungan Karakteristik Keluarga dengan Pola Asuh

Status gizi anak kurus dan sangat kurus juga berdampak negatif untuk kehidupan anak. Keadaan yang bila terjadi terus berlanjut, anak dapat mengalami gangguan pada pertumbuhan fisik dan mentalnya. Anak dapat mengalami penurunan daya tahan tubuh sehingga mudah terserang infeksi penyakit. Selain itu, anak juga berisiko terjadi Kurang Energi Protein KEP karena ketidaksesuaian antara zat gizi yang diperoleh dengan dari makanan dan kebutuhan tubuh Djoko Wijono, 2009. Gizi yang seimbang selain dapat meningkatkan ketahanan tubuh, dapat meningkatkan kecerdasan dan menjadikan pertumbuhan yang normal terutama pada anak.Gizi yang cukup juga dapat memperbaiki ketahanan tubuh sehingga diharapkan tubuh akan bebas dari segala penyakit. Sehingga status gizi juga dapat membantu untuk mendeteksi lebih dini risiko terjadinya masalah kesehatan Hidayat 2008. Balita merupakan kelompok usia yang rentan terhadap penyakit, sehingga keadaan gizinya harus selalu diperhatikan melalui tindakan ibu dalam memberikan pola asuh asuh makan, asuh diri dan asuh kesehatan terhadap balitanya.

5.3 Hubungan Karakteristik Keluarga dengan Pola Asuh

Hasil analisis bivariat dilakukan untuk melihat ada hubungan antara karakteristik keluarga dengan pola asuh asuh makan, asuh diri dan asuh kesehatan. Pola asuh ini dipengaruhi oleh karakteristik keluarga tersebut, diantaranya pendidikan orangtua, pekerjaan orangtua, pendapatan keluarga, dan pengetahuan gizi ibu. Universitas Sumatera Utara Hasil uji statistik Chi square menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara karakteristik keluarga dalam variabel pendidikan dengan pola asuh makan p=0,001, pola asuh diri 0,008 dan pola asuh kesehatan 0,013. Arif 2006 menyatakan bahwa tingkat pendidikan merupakan salah satu indikator sosial dalam masyarakat karena melalui pendidikan sikap tingkah laku manusia dapat meningkatkan dan berubah citra sosialnya. Tingkat pendidikan turut menentukan mudah tidaknya seseorang menyerap dan memahami pengetahuan yang mereka peroleh. Hal ini bisa dijadikan landasan untuk membedakan metode penyuluhan yang tepat Suharjo, 2003. Pendidikan juga diartikan sebagai pengaruh lingkungan atas individu untuk menghasilkan perubahan-perubahan-perubahan yang tetap atau permanen di dalam kebiasaan tingkah laku, pikiran dan sikap. Edwards 2006 menyimpulkan bahwa pendidikan orangtua dalam perawatan anak akan mempengaruhi persiapan mereka menjalankan pengasuhan. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjadi lebih siap dalam menjalankan peran pengasuhan antara lain: mengamati segala sesuatu dengan berorientasi pada masalah anak, selalu berupaya menyediakan waktu untuk anak-anak, menilai perkembangan fungsi keluarga dan kepercayaan anak dan terlibat aktif dalam setiap pendidikan anak. Pendidikan ibu yang rata-rata berpendidikan rendah SD dan SMP menjadikan ibu kurang terampil dalam mengasuh balita. Ditambah dengan usia ibu yang terlalu muda sehingga ibu sering emosi dalam mengasuh dan merawat balita. Hasil penelitian karakteristik keluarga dalam hal ini adalah jenis pekerjaan, dimana dari hasil statistik dengan uji chi-square menunjukkan ada hubungan yang Universitas Sumatera Utara signifikan antara pekerjaan dengan pola asuh makan balita p=0,004, asuh diri p=0,047. Tetapai tidak menunjukkan hal yang signifikan antara pekerjaan dengan asuh kesehatan p=0,280. Dari 104 responden diketahui bahwa persentase terbesar untuk jenis pekerjaan dari balita ibu yang menikah dini di wilayah kerja Puskesmas Keudeu Geureubak Kecamatan Banda Alam Kabupaten Aceh Timur Tahun 2013 adalah tidak bekerja 83,7. Pekerjaan ibu tidak dapat menentukan baik dan kurangnya pola asuh yang diberikan kepada balita. Hal ini dapat terlihat dari ibu yang bekerja ataupun tidak bekerja mempunyai pola asuh yang baik asalkan ibu dapat mengatur dan menyediakan waktu yang cukup untuk balita. Hasil uji statistik dengan uji chi square menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara pendapatan dengan pola asuh makan p=0,867, asuh diri p=0,661, asuh kesehatan p=0,539. Kenyataan ini mengungkapkan bahwa tingkat pendapatan keluarga tidak berpengaruh terhadap pola asuh makan, asuh diri dan asuh kesehatan yang diberikan ibu kepada balita. Pendapatan keluarga dari ibu menikah dini di wilayah kerja Puskesmas Keude Geureubak Kecamatan Banda Alam Kabupaten Aceh Timur Tahun 2013 mayoritas berpendapatan rendah 1.350.000. Keadaan ini dikarenakan pekerjaan kepala rumah tangga lebih banyak sebagai petani kecil yang hanya mempunyai lahan pertanian yang kecil. Universitas Sumatera Utara Pendapatan yang rendah ini memaksa ibu tidak mampu menyediakan makanan yang bervariasi setiap harinya, sehingga balita tidak dapat mengonsumsi makanan yang sesuai dengan kecukupan zat gizi yang dibutuhkan oleh balita. Pendapatan yang rendah ini, dipengaruhi juga oleh pendidikan kepala keluarga yang mayoritas tamatan SMP dan pendidikan ibu yang juga mayoritas tamatan SMP. Kondisi demikian memaksa mereka hanya mampu bekerja sebagai petani dan ibu rumah tangga karena tidak mempunyai keterampilan khusus yang dapat menjadikan mereka untuk bekerja yang lebih baik. Hasil uji statistik chi square terdapat perbedaan asuh makan yang baik antara pengetahuan gizi ibu yang baik sebesar 29,8, pengetahuan gizi ibu yang cukup 49,0 dan pengetahuan gizi ibu yang kurang 21,2 dengan nilai p = 0,001. Dari angka tersebut dapat disimpulkan bahwa secara persentase pengetahuan gizi ibu yang baik maka akan baik pula pola asuh makan terhadap anaknya dibandingkan dengan pengetahuan gizi ibu yang cukup dan kurang. Hasil wawancara yang menggunakan kuesioner tentang pengetahuan gizi ibu, di dapat bahwa ibu yang mempunyai pengetahuan gizi dengan kategori baik maka akan memberikan pola asuh makan, asuh diri dan asuh kesehatan yang baik kepada balita. Kondisi ini dipengaruhi oleh tingkat pendidikan ibu. Ibu yang berpendidikan lanjut SMA lebih mudah untuk memperoleh informasi tentang gizi dibandingkan dengan ibu yang berpendidikan dasar SD dan SMP, sehingga berpengaruh terhadap pola asuh yang diberikan kepada balita. Kurangnya pengetahuan merupakan salah satu penyebab munculnya gangguan gizi Universitas Sumatera Utara pada balita karena kurangnya kemampuan ibu untuk menerapkan informasi tentang gizi dalam kehidupan sehari-hari Suhardjo, 2003. Dari hasil penelitian Cahyani 2008, didapat sebagai berikut, pendidikan akan mempengaruhi pada tingkat pengetahuan dan juga sikap yang pada akhirnya akan berpengaruh dalam pengambilan keputusan dalam keluarga. Universitas Sumatera Utara

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pola Asuh terhadap Status Gizi Anak Balita di Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Aceh Besar

3 41 99

Pengaruh Pola Asuh Ibu terhadap Status Gizi Balita Keluarga Miskin di Kecamatan Panyabungan Utara Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011

3 53 96

Pengaruh Konseling Gizi Pada Ibu Balita terhadap Pola Asuh dan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Amplas

3 67 84

Hubungan Pola Asuh Ibu Dengan Status Gizi Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Pantai Cermin Kecamatan Tanjung Pura kabupaten Langkat Tahun 2008

5 71 83

PENGARUH POS GIZI TERHADAP PENGETAHUAN DAN POLA ASUH IBU BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS KWADUNGAN KECAMATAN KWADUNGAN Pengaruh Pos Gizi Terhadap Pengetahuan Dan Pola Asuh Ibu Balita Di Wilayah Puskesmas Kwadungan Kecamatan Kwadungan Kabupaten Ngawi.

0 2 10

Hubungan Pola Asuh Ibu dengan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Belimbing Kota Padang

0 0 5

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KARAKTERISTIK KELUARGA DAN POLA ASUH TERHADAP STATUS GIZI BALITA PADA IBU MENIKAH DINI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEUDE GEUROBAK KECAMATAN BANDA ALAM KABUPATEN ACEH TIMUR TAHUN 2013

0 0 49

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pernikahan Dini - Pengaruh Karakteristik Keluarga dan Pola Asuh terhadap Status Gizi Balita pada Ibu Menikah Dini di Wilayah Kerja Puskesmas Keude Geureubak Kecamatan Banda Alam Kabupaten Aceh Timur Tahun 2013

0 0 37

PENGARUH KARAKTERISTIK KELUARGA DAN POLA ASUH TERHADAP STATUS GIZI BALITA PADA IBU MENIKAH DINI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEUDE GEUREUBAK KECAMATAN BANDA ALAM KABUPATEN ACEH TIMUR TAHUN 2013 TESIS Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar

0 4 19

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU DAN PENDAPATAN KELUARGA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MINGGIR KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA

0 0 11