Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian observasional dengan desain potong lintang cross sectional study dimana variabel independen dan variabel dependen diukur dalam waktu bersamaan.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Keudeu Geureubak Kecamatan Banda Alam Kabupaten Aceh Timur pada tahun 2013. Pemilihan tempat dilakukan dengan pertimbangan di Puskesmas Keude Geureubak Kecamatan Banda Alam Kabupaten Aceh Timur, masih banyak ditemukan remaja 110 orang yang melakukan pernikahan dini 15-19 tahun. Wilayah kerja Puskesmas Keude Geureubak Kecamatan Banda Alam Kabupaten Aceh Timur saat ini terdiri dari 16 desa. Waktu penelitian dilakukan mulai dari pembuatan proposal tesis pada bulan Januari 2013 sampai bulan Juli 2013. Pengambilan data dilakukan pada bulan Mei- Juni.

3.3. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah semua wanita yang melakukan pernikahan dini 15-19 tahun yang ada di wilayah kerja Puskesmas Keude Geureubak Kecamatan Banda Alam Kabupaten Aceh Timur, berjumlah 110 orang. Universitas Sumatera Utara Menurut Sugiono 2009, populasi merupakan seluruh subjek atau objek dengan karakteristik tertentu yang akan diteliti, bukan hanya objek atau subjek yang dipelajari saja tetapi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki subjek atau objek tersebut. Populasi juga diartikan sebagai kumpulan orang, individu, atau objek yang akan diteliti sifat-sifat atau karakteristiknya. Sampel merupakan bagian dari populasi yang diteliti jumlahnya. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling, yaitu pengambilan sampel yang dilakukan tidak berdasarkan strata, kelompok atau acak tetapi berdasarkan pertimbanagantujuan penelitian. Sampel adalah seluruh wanita yang melakukan pernikahan dini 15-19 tahun yang memiliki balita 0-59 bulan berjumlah 104 balita. Adapun kriteria sampel adalah sebagai berikut : - Jika dalam satu keluarga mempunyai anak balita usia 0-59 bulan lebih dari satu anak, maka yang dijadikan sampel adalah anak dengan usia yang lebih muda.

3.4. Metode Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pola Asuh terhadap Status Gizi Anak Balita di Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Aceh Besar

3 41 99

Pengaruh Pola Asuh Ibu terhadap Status Gizi Balita Keluarga Miskin di Kecamatan Panyabungan Utara Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011

3 53 96

Pengaruh Konseling Gizi Pada Ibu Balita terhadap Pola Asuh dan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Amplas

3 67 84

Hubungan Pola Asuh Ibu Dengan Status Gizi Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Pantai Cermin Kecamatan Tanjung Pura kabupaten Langkat Tahun 2008

5 71 83

PENGARUH POS GIZI TERHADAP PENGETAHUAN DAN POLA ASUH IBU BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS KWADUNGAN KECAMATAN KWADUNGAN Pengaruh Pos Gizi Terhadap Pengetahuan Dan Pola Asuh Ibu Balita Di Wilayah Puskesmas Kwadungan Kecamatan Kwadungan Kabupaten Ngawi.

0 2 10

Hubungan Pola Asuh Ibu dengan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Belimbing Kota Padang

0 0 5

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KARAKTERISTIK KELUARGA DAN POLA ASUH TERHADAP STATUS GIZI BALITA PADA IBU MENIKAH DINI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEUDE GEUROBAK KECAMATAN BANDA ALAM KABUPATEN ACEH TIMUR TAHUN 2013

0 0 49

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pernikahan Dini - Pengaruh Karakteristik Keluarga dan Pola Asuh terhadap Status Gizi Balita pada Ibu Menikah Dini di Wilayah Kerja Puskesmas Keude Geureubak Kecamatan Banda Alam Kabupaten Aceh Timur Tahun 2013

0 0 37

PENGARUH KARAKTERISTIK KELUARGA DAN POLA ASUH TERHADAP STATUS GIZI BALITA PADA IBU MENIKAH DINI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEUDE GEUREUBAK KECAMATAN BANDA ALAM KABUPATEN ACEH TIMUR TAHUN 2013 TESIS Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar

0 4 19

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU DAN PENDAPATAN KELUARGA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MINGGIR KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA

0 0 11