Morfologi tumbuhan lindur Bruguiera gymnorrhiza Anatomi daun

4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Penelitian Awal

Tahapan penelitian ini meliputi analisis proksimat buah lindur segar, analisis histologi jaringan tumbuhan lindur meliputi batang, daun dan buah, dan pembuatan tepung pati dari buah lindur. Pengujian karakteristik tepung pati buah lindur meliputi pengujian kadar air, pati, amilosa, amilopektin.

4.1.1 Morfologi tumbuhan lindur Bruguiera gymnorrhiza

Tanaman lindur yang digunakan pada penelitian ini diperoleh dari Pulau Kay, Kabupaten Maluku tenggara. Morfologi dari tanaman lindur dapat dilihat pada Gambar 5. Gambar 4 Morfologi tumbuhan lindur Bruguiera gymnorrhiza Sumber : James dan Duke 2006 Tumbuhan lindur memiliki daun yang umumnya berwarna hijau tua dan berbentuk elips. Daunnya dikenal dengan large-leafed mangrove karena memiliki panjang antara 8-22 cm dan lebar antara 5-8 cm. Ujung daun meruncing, berwarna hijau pada bagian atas dan hijau kekuningan pada bagian bawah dengan bercak- bercak hitam. Letak daun biasanya saling berhadapan dengan posisi menyilang. Batang dari tumbuhan ini umumnya berwarna abu-abu sampai hitam, memiliki lentisel yang besar dengan percabangan simpodial. Kulit kayu memiliki lentisel, permukaannya halus hingga kasar dengan warna abu-abu tua sampai coklat. Akar Akar Daun Batang membentuk akar papan dan melebar kesamping tetapi juga memiliki sejumlah akar lutut. Tumbuhan lindur juga memiliki bunga dan buah, bunga terletak diujung buah dengan kelopak berwarna merah muda hingga merah serta panjang bunga berkisar antara 1,5-3,5 cm. Buah berbentuk silinder hipokotil, melingkar spiral dengan lebar 2-2.5 cm dan panjang antara 12-30 cm. Gambar 5 menunjukkan bagian daun a, bagian bunga b dan bagian buah c. a b c Gambar 5 Daun, bunga dan buah lindur.

4.1.2 Anatomi daun

Salah satu bagian yang penting pada tumbuhan untuk melakukan fotosintesis adalah daun. Daun mengandung sejumlah besar zat berwarna hijau yang disebut klorofil. Bagian – bagian daun biasanya terdiri atas pelepah daun vagina, tangkai daun petiolus dan helaian daun lamina. Berdasarkan Gambar 5 diketahui bahwa warna daun bagian atas tampak lebih cerah dan mengkilap dibandingkan dengan bagian bawah daun. Hal ini sesuai dengan pernyataan Tjitrosoepomo 1996 bahwa pada umumnya warna daun pada sisi atas tampak lebih hijau, licin, atau mengkilap jika dibandingkan dengan sisi bawah daun. Sesuai dengan Gambar 6 terlihat bahwa lapisan daun tumbuhan lindur terdiri atas jaringan epidermis atas, dua lapis jaringan palisade, parenkim spons, dan lapisan yang terakhir adalah epidermis bawah. Bagian epidermis atas dan bawah daun lindur tersusun dari satu lapis sel yang berbentuk segi empat memanjang, yang tersusun rapat membentuk lapisan padat dan tidak terdapat ruang antar sel. Dinding sebelah luar epidermis bagian atas tertutup oleh kutikula yang merupakan lapisan tipis dan mengkilat. Menurut Mulyani 2006 bahwa epidermis tumbuhan air tidak berfungsi untuk perlidungan tetapi untuk pengeluaran zat makanan, senyawa air dan pertukaran gas. Lapisan di bawah jaringan epidermis atas adalah parenkim palisade dan parenkim spons. Sel-sel parenkim palisade tersusun berdampingan dan membentuk ruang antar sel. Jaringan palisade tersusun dalam dua lapis sel. Adanya titik-titik yang tersebar dalam parenkim palisade menunjukan adanya kloroplas yang berfungsi untuk menangkap cahaya. Di bawah jaringan parenkim palisade terdapat jaringan parenkim spons yang berbentuk lobus berongga yang tidak beraturan dan memiliki banyak rongga interseluler. Parenkim spons juga mengandung kloroplas namun tidak sebanyak parenkim palisade. Parenkim palisade tersusun oleh sel-sel yang tidak teratur dan berdinding tipis, lepas dan mengandung kloroplas dalam jumlah yang sedikit Nugroho et al. 2006. Bagian paling bawah dari daun lindur adalah epidermis bawah, dengan struktur yang mirip dengan epidermis atas. Gambar 6 Penampang melintang daun tumbuhan lindur Berdasarkan Gambar 6 terlihat isi sel berwarna keunguan bila diwarnai dengan toluidine blue. Lapisan epidermis bagian atas dinding sel tidak berwarna hanya terlihat sedikit gelap, begitu pula pada epidermis bagian bawah dinding sel tidak berwarna namun isi sel berwarna keunguan, hal ini diduga menunjukan adanya kandungan polisakarida. Terdapat banyak kloroplas yang berwarna keunguan dengan pewarnaan toluidine blue dalam jaringan palisade. Saluran- saluran pengangkutan relatif lebih kecil dibandingkan dengan saluran utama terdapat di daerah yang mengarah ke tangkai daun pada jaringan bunga karang. Jaringan palisade memiliki ruang interseluler yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan ruang interseluler pada jaringan bunga karang. Saluran pengangkut terdiri dari xilem dan floem. Floem terletak di luar xilem, floem terdiri dari sel yang lebih kecil dibandingkan dengan sel-sel pada korteks ataupun Parenkim spons Epidermis Atas Parenkim Palisade Epidermis Bawah xilem. Xilem mengalami penebalan dinding dan bentuknya poligonal dengan sisi yang bersudut, adanya pewarnaan dengan toluidine blue akan menjadikan xilem berwarna biru kehijauan dan lebih mengkilat. Sel-sel xilem tumbuhan lindur tersusun berbentuk menjari. Stomata adalah lubang atau celah yang terdapat pada epidermis organ tumbuhan yang berwarna hijau, dibatasi oleh sel khusus yang disebut penutup Nugroho et al. 2006. Stomata pada daun tumbuhan lindur terdapat pada bagian atas dan bawah daun. Jumlah stomata pada sisi epidermis atas daun lindur lebih banyak dibandingkan jumlah stomata pada sisi epidermis bawah daun lindur. Stomata tanaman lindur terdiri atas stoma dan sel penjaga. Adanya warna kehijauan pada stomata yang tampak pada gambar 7 dikarenakan terdapatnya kloroplast yang merupakan tempat berlangsungnya fotosintesis. Sel penjaga berfungsi untuk mengatur pertukaran gas dan air pada daun Nugroho et al.2006. Stomata diperlihatkan pada Gambar 7. Gambar 7 Stomata pada bagian atas daun tumbuhan lindur

4.1.2 Anatomi batang