besar dari kadar air Avecennia marina yang diteliti oleh Wibowo et al. 2009 yaitu 61,95.
4.2.2 Abu
Analisis proksimat yang telah dilakukan pada buah lindur segar menunjukan bahwa kadar abu yang dikandung adalah 1,29 . Nilai kadar abu
buah lindur hasil penelitian Fortuna 2005 yang sebesar 0,34 jauh lebih kecil dibandingkan dengan kadar abu hasil penelitian. Apabila dibandingkan dengan
kadar abu dari berbagai jenis buah mangrove lain misalnya Sonneratia sp. dan Avecennia marina maka kadar abu hasil penelitian lebih kecil. Sonneratia sp.
menghasilkan kadar abu sebesar 4,35 Febrianti 2010 dan kadar abu buah buah mangrove jenis Avecennia marina sebesar 1,27 Wibowo et al. 2009 sedikit
lebih kecil dari kadar abu buah lindur hasil penelitian.
4.2.3 Lemak
Kadar lemak yang didapatkan dari hasil analisa proksimat buah lindur segar adalah 0,79 . Pada tanaman, lemak disintesis dari satu molekul gliserol
dengan tiga molekul asam lemak yang terbentuk dari kelanjutan oksidasi karbohidrat dalam proses respirasi Winarno 2008. Pada penelitian sebelumnya
terhadap buah lindur Fortuna 2005 memperoleh kadar lemak sebesar 1,25 yang lebih besar dari kadar lemak hasil penelitian ini. Begitu pula dengan kadar
lemak buah Sonneratia sp. yang dilakukan oleh Febrianti 2010 sebesar 0,89 yang lebih besar dari kadar lemak hasil penelitian. Sedangkan jika dibandingkan
dengan kadar lemak Avecennia marina yang sebesar 0,04. Dibandingkan dengan penelitian yang dilakukan oleh Wibowo et al. 2009 kadar lemak buah
lindur hasil penelitian lebih besar.
4.2.4 Protein
Kadar protein yang didapatkan dari hasil analisa proksimat buah lindur segar adalah 2,11 . Umumnya kadar protein buah mangrove relatif kecil. Kadar
protein buah lindur hasil penelitian lebih besar dibandingkan dengan kadar protein buah lindur dari penelitian sebelumnya dan dari kadar protein buah pedada
Sonneratia sp. yang berturut-turut sebesar 1,13 dalam penelitian yang 27
dilakukan oleh Fortuna 2005 dan 1,17 dalam penelitian yang dilakukan oleh Febrianti 2010.
4.2.5 Karbohidrat