3.4.2 Karakteristik edible film
Pengujian yang dilakukan terhadap edible film yang dihasilkan meliputi ketebalan edible film, kuat tarik edible film, persen pemanjangan edible film, dan
laju transmisi uap air edible film.
a Ketebalan edible film American Society For Testing and MaterialASTM
1989
Film diukur ketebalannya dengan alat pengukur ketebalan digital thickness Adamel Lhomargy dengan ketelitian 0,0001 mm pada lima tempat yang
berbeda. Nilai ketebalan yang diukur menggunakan rata-rata hasil lima pengukuran tersebut.
b Kuat tarik Tensile Strengh dan persen pemanjangan Elongasi ASTM
1989
Kuat tarik dan persen pemanjangan film diukur menggunakan alat tensile strength and elongation teste strograph MI Toyoseiki. Sebelum pengukuran,
film dikondisikan dalam ruangan bersuhu 25 °C, RH 50 selama 24 jam. Alat ukur pada initial grip separation 10 cm, load cells 5 kg dan kecepatan cross head
50 mm per menit. Kuat tarik ditentukan berdasarkan beban maksimum pada saat film pecah, dan persentase pemanjangan didasarkan pada pertambahan panjang
saat film pecah. Kuat tarik = FA
Keterangan : F
= Gaya Tarik kgf A
= Luas contoh cm
2
E = Persentase pemanjangan
Kuat tarik = kgf cm
2
c Laju transmisi uap air metode cawan WVTR ASTM 1989
Laju transmisi uap air terhadap film diukur menggunakan metode cawan moisture cup. Sebelum pengukuran, film disimpan pada ruangan bersuhu 25
°C, RH 50 selama 24 jam untuk pengkondisian. Cawan diisi dengan silika gel dan
sampel film disimpan menutupi cawan tersebut dan ditimbang. Luasan film yang
E =
x 100 18
menutupi cawan dihitung. Selanjutnya cawan disimpan dalam inkubator pada suhu 25 °C, selama 24 jam. Setelah itu cawan ditimbang. Pengambilan data
dilakukan selama 4 hari. Kehilangan berat selama penyimpanan dihitung sebagai fungsi waktu. Kemudian dihitung dengan menggunakan rumus :
Keterangan : A
= Selisih berat film setelah disimpan dalam cawan 0,002462
= Konstanta t
= Waktu pengujian jam Laju transmisi uap air
=
19
4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Penelitian Awal