Lokasi dan Waktu Bahan dan Alat

3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu

Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2011 hingga Juni 2012 yang bertempat di Laboratorium Karakteristik Bahan Baku dan Pengolahan Hasil Perikanan, Laboratorium Biokimia Hasil Perikanan, Laboratorium Mikrobiologi Hasil Perikanan, Preservasi dan Pengolahan Hasil Perairan, Departemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor; Laboratorium Kimia Pangan, Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian IPB; International Join Research Laboratory Pusat Antar Universitas IPB dan Laboratorium Kemasan Balai Pengujian Mutu Barang Ekspor dan Impor Departemen Perindustrian dan Perdagangan, Jakarta.

3.2 Bahan dan Alat

Bahan baku utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah beberapa buah lindur Bruguiera gymnorrhiza yang diperoleh dari Pulau Kay, Kota Tual, Kabupaten Maluku Tenggara. Bahan lain yang digunakan adalah natrium bisulfit Na 2 S 2 O 3 sebagai campuran pada perendaman dan aquades. Bahan tambahan yang digunakan untuk pembuatan edible film adalah tepung pati buah lindur, gliserol , kappa-karagenan komersil, aquades. Bahan yang digunakan untuk pengujian karakteristik fisik edible film adalah silika gel dan vaselin. Bahan – bahan yang digunakan untuk pewarnaan preparat adalah parafin, xylol, toluidine blue, etanol, larutan seri Johansen, FAA. Alat yang digunakan untuk ekstraksi pati adalah blender, timbangan digital, corong plastik, kain blacu, nilon 150 mesh. Alat yang digunakan untuk pembuatan edible film adalah beaker glass, gelas ukur, magnetic stirrer, hot plate stirer MAG- Mixer type MH-61, termometer, timer, plat kaca, oven dan alat-alat untuk analisi karaketristik fisik dari edible film Lampiran1 yaitu: tensile strength and elongation tester Stograph-Mi Toyoseiki, moisture cup Moisture Pervios Cups Toyoseiki, dan Digital Thickness Adamel Lhomargy. Alat-alat yang digunakan untuk pemeriksaan jaringan adalah mikrotom, cover glass, dan mikroskop cahaya Olympus BH-2.

3.3 Penelitian Awal