3.3. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Garut yang tersebar di empat Kecamatan yaitu Samarang, Bayongbong, Cilawu dan Leles. Penelitian
dilakukan kepada petani akar wangi, pengumpul akar wangi, penyuling minyak akar wangi, dan pengumpul minyak akar wangi. Penelitian berlangsung dari
bulan Mei sampai Oktober 2011.
3.4. Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian berupa data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui pengamatan langsung, wawancara dan pengisian
kuesioner. Sedangkan data sekunder diperoleh dari dokumen, literatur, hasil penelitian terdahulu, jurnal, internet, BPS, Dinas Perkebunan Garut, Dinas
Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Garut. Metode pengumpulan data terdiri dari :
1. Pengamatan langsung obyek penelitian untuk memahami kondisi rantai
pasok yang sebenarnya. 2.
Wawancara dan diskusi dengan petani, pengumpul akar, penyuling dan pengumpul minyak akar wangi untuk mengidentifikasi rantai pasok minyak
akar wangi. 3.
Penyebaran kuesioner yang ditujukan kepada pihak-pihak terkait dengan topik penelitian, yaitu petani, pengumpul akar, penyuling dan pengumpul
minyak akar wangi. Ada dua 2 jenis kuesioner yang disebar, yaitu kuesioner untuk mengetahui model rantai pasokan IKM akar wangi dan
kuesioner risiko operasional petani akar wangi. 4.
Mencari dokumen-dokumen yang berhubungan dengan perkembangan minyak akar wangi dari Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi
dan Dinas Perkebunan Kabupaten Garut.
Populasi penelitian ini pelaku industri minyak akar wangi di Kabupaten Garut yang dikelompokkan ke dalam empat 4 kelompok, yaitu petani,
penyuling, pengumpul akar wangi dan pengumpul minyak akar wangi. Pengambilan sampel non probability sampling dilakukan secara purposive
sampling dengan sampel kriteria pengambilan contoh mengetahui dan terlibat
dalam aliran komoditas, finansial dan informasi yang terjadi dalam rantai pasokan minyak akar wangi.
Karakteristik contoh disesuaikan dengan kriteria pelaku usaha, yaitu mempertimbangkan lokasi usaha, status usaha dan keberlanjutan usaha petani,
pengumpul akar, penyuling dan pengumpul minyak akar wangi. Jumlah responden yang dikumpulkan terdiri dari 25 petani, tiga 3 pengumpul akar, 12
penyuling dan dua 2 pengumpul minyak akar wangi Tabel 4. Responden untuk penilaian risiko operasional berasal dari 25 orang petani untuk
mengidentifikasi risiko operasional dan tiga 3 orang petani yang ahli dalam budidaya akar wangi, serta memiliki pengaruh terhadap kelompok-
kelompoknya taninya.
Tabel 4. Jumlah responden penelitian
No Kecamatan
Responden untuk identifikasi rantai pasok Responden untuk analisis
risiko operasional Petani
Penyuling Pengumpul
akar wangi Pengumpul
minyak akar wangi
Petani identifikasi
risiko Petani ahli
penilaian risiko
1. Samarang
10 5
2 -
10 1
2. Bayongbong
7 4
1 1
7 1
3. Cilawu
7 2
- -
7 1
4. Leles
1 1
- -
1 -
5. Garut Kota
- -
- 1
- -
Total 25
12 3
2 25
3
Kuesioner digunakan untuk mengidentifikasi rantai pasokan minyak akar wangi dan risiko operasional pada petani. Kuesioner berisi daftar pertanyaan
yang ditujukan kepada pihak-pihak terkait topik penelitian, yaitu petani akar wangi, pengumpul akar wangi, penyuling minyak akar wangi dan pengumpul
minyak akar wangi. Informasi yang digali dari anggota rantai pasokan adalah : a.
Kuesioner A.1 untuk petani akar wangi Kuesioner berisi daftar pertanyaan yang berhubungan dengan identitas
responden, identitas usaha, aspek budaya dan pasca panen, aspek pemasaran, aspek keuangan dan kemitraan. Kuesioner dapat dilihat di Lampiran 1.
b. Kuesioner A.2 untuk penyuling akar wangi
Kuesioner berisi pertanyaan yang berhubungan dengan identitas responden, identitas usaha, aspek penyulingan akar wangi, aspek pemasaran, aspek
keuangan, dan aspek tenaga kerja. Kuesioner dapat dilihat di Lampiran 2. c.
Kuesioner A.3 untuk pengumpul bahan baku akar wangi Kuesioner berisi daftar pertanyaan yang berhubungan dengan identitas
responden, identitas usaha, aspek pemasaran, aspek keuangan dan kemitraan. Kuesioner dapat dilihat di Lampiran 3.
d. Kuesioner A.4 untuk pengumpul minyak akar wangi
Kuesioner berisi daftar pertanyaan yang berhubungan dengan identitas responden, identitas usaha, aspek pemasaran, aspek keuangan dan kemitraan.
Kuesioner dapat dilihat di Lampiran 4. e.
Kuesioner A.5 untuk mengidentifikasi risiko budidaya akar wangi untuk petani akar wangi.
Kuesioner berisi daftar pertanyaan yang berhubungan dengan identifikasi risiko operasional yang mencakup risiko yang berada dalam input, proses
dan output. Kuesioner dapat dilihat di Lampiran 5. f.
Kuesioner 6 untuk penilaian risiko operasional oleh petani ahli Kuesioner berisi daftar pertanyaan yang berhubungan dengan risiko
operasional yang telah teridentifikasi, sehingga dapat dinilai oleh petani. Kuesioner dapat dilihat di Lampiran 6.
3.5. Pengolahan dan Analisis Data