Kerangka Pemikiran Penelitian METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian

Tanaman akar wangi merupakan komoditi unggulan yang sedang berkembang di Kabupaten Garut. Pengembangan budidaya akar wangi menjadi salah satu alternatif dalam pembangunan sektor pertanian di wilayah tersebut. Nilai ekonomis tanaman akar wangi terletak pada akarnya yaitu sebagai bahan baku penghasil minyak atsiri. Minyak akar wangi merupakan salah satu jenis minyak atsiri yang masih memiliki potensi cukup besar untuk dikembangkan, karena merupakan komoditi ekspor Indonesia yang memiliki pangsa pasar tingkat dunia. Mutu dan kuantitas minyak akar wangi bergantung dari keadaan tanaman akar wangi itu sendiri dan cara pembudidayaan yang dilakukan oleh petani. Pengelolaan rantai pasok minyak akar wangi harus memiliki kerjasama perdagangan di antara lima stakeholder yang terlibat, yaitu petani sebagai produsen bahan baku, penyuling sebagai pengolah minyak akar wangi, koperasi atau badan swasta sebagai penampung minyak akar wangi dari penyuling, eksportir yang membeli minyak akar wangi dari koperasi atau badan swasta yang kemudian akan menjualnya kepada pemakai akhir diluar negeri Indrawanto, 2009. Integrasi harus dicapai untuk seluruh mata rantai pengadaan produk minyak akar wangi, mulai dari hulu sampai hilir. Petani sebagai pemasok bahan baku akar wangi, memiliki peran yang sangat penting di hulu. Untuk memenuhi pasokan bahan baku bermutu dan berkesinambungan maka, para petani akar wangi dihadapkan pada berbagai risiko. Salah satu risiko yang dihadapi oleh petani akar wangi adalah risiko operasional dalam budidaya akar wangi. Risiko operasional yang dikaji dalam penelitian ini mencakup risiko yang berada dalam input, proses dan output. Risiko dalam budidaya akar wangi sangat penting untuk dianalisis agar risiko penurunan kuantitas dan mutu dari bahan baku akar wangi sebagai penghasil minyak atsiri dapat diminimalisir. Dengan begitu petani dapat memasok bahan baku bermutu dan berkesinambungan, sehingga komoditas minyak akar wangi dari Garut dapat memberikan keunggulan kompetitif. Keunggulan kompetitif tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para petani yang mengembangkan komoditi tersebut. Alur kerangka pemikiran penelitian dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2. Kerangka pemikiran penelitian Pengembangan budidaya akar wangi Manajemen risiko operasional pada budidaya akar wangi Input Output Pengembangan komoditi minyak akar wangi Pangsa pasar tingkat dunia Pengelolaan rantai pasokan minyak akar wangi Peran petani sebagai pemasok bahan baku Proses Keunggulan Kompetitif Peningkatan kesejahteraan petani

3.2. Tahapan Penelitian