Pengumpulan Data Sekunder dengan Stratifikasi Pembuatan

BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

5.1. Pengumpulan Data Sekunder dengan Stratifikasi

Adapun pengumpulan data sekunder berupa data kecacatan produk bulan Juni dilakukan untuk dianalisis penyebab kecacatannya. Jenis kecacatan yang dilihat adalah sebagai berikut : a. Kadar kotoran dirt content, kadar ini berpengaruh pada ketahanan retak dan kelenturan barang- barang yang terbuat dari karet nantinya. b. Kadar abu ash content, kadar ini berguna untuk untuk melindungi konsumen terhadap penambahan bahan-bahan pengisi ke dalam karet pada waktu pengolahan. c. Kadar zat menguap volatile content, spesifikasi ini berguna untuk menjamin karet yang disajikan cukup kering. d. PRI plasticity retention index, menggambarkan ketahanan bahwa karet yang disajikan cukup plastis. e. Kadar Nitrogen, untuk menjamin jumlah maksimal nitrogen yang boleh terdapat pada karet. Berikut merupakan stratifikasi jumlah kecacatan produk crumb rubber SIR 20 selama bulan Mei ditunjukkan pada Tabel 5.1. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.1. Stratifikasi Jumlah Kecacatan Produk Sumber : PT. HADI BARU

5.2. Pembuatan

Pareto Diagram Setelah dilakukan stratifikasi, selanjutnya dibuat pareto diagram. Pembuatan pareto diagram berguna untuk menentukan jenis kecacatan terbesar dari produk cacat. Hasil penentuan jenis kecacatan tersebut yang untuk kemudian dilakukan analisis penyebabnya. Pembuatan pareto diagram mengikuti aturan 80- Tanggal Jenis Kecacatan Jumlah kg a b c d e 152012 945 4270 3045 2695 10955 252012 770 4270 2940 2520 10500 352012 840 4340 2625 2485 10290 452012 875 4025 4515 2730 12145 552012 420 4200 4305 2625 11550 752012 1610 3955 4235 2590 12390 852012 3920 4340 2695 10955 952012 1190 4305 3360 2275 11130 1052012 1225 3955 3395 1890 10465 1152012 2345 4025 2975 1995 11340 1252012 805 3150 4655 2380 10990 1452012 1575 4060 3150 2415 11200 1552012 2205 3850 5005 2590 13650 1652012 1225 3920 3220 2485 10850 1852012 805 3885 3185 875 8750 1952012 1645 4445 2940 1645 10675 2152012 1680 4235 2975 2240 11130 2252012 1575 3290 3255 8120 2352012 1610 4340 2905 1890 10745 2452012 3885 4305 1120 9310 2552012 1225 3920 4270 945 10360 2652012 805 4760 3150 2730 11445 2852012 1610 3080 3290 1680 9660 2952012 805 3185 3430 2275 9695 3052012 1575 2520 3395 2310 9800 3152012 1610 4340 3290 2380 11620 Total 30975 102130 92155 54460 279720 Universitas Sumatera Utara 20. Langkah awal pembuatan pareto diagram adalah membuat urutan jenis kecacatan dari persentase terbesar sampai dengan persentase terkecil dan buat kumulatifnya seperti yang ditunjukkan pada Tabel 5.2. berikut. Tabel 5.2. Urutan Jenis Kecacatan Jenis Kecacatan Jumlah Kg Persentase Persentase Kumulatif c 102130 36.51 36.51 d 92155 32.95 69.46 e 54460 19.47 88.93 a 30975 11.07 100.00 b 0.00 100.00 Berikut merupakan gambar Pareto Diagram dari produk crumb rubber SIR 20 yang cacat. Pareto Diagram 20000 40000 60000 80000 100000 120000 c d e a b Jenis Kecacatan Ju m lah P ro d u k C acat 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 100.00 P er sen tase K u m u lat if Series2 Series1 Gambar 5.1. Pareto Diagram Dari tampilan persentase kecacatan pada Tabel 5.2 dan Gambar 5.1, dapat dilihat bahwa jenis kecacatan ā€œcā€, yaitu kadar zat menguap volatile content, merupakan jumlah kecacatan paling tinggi dengan persentase sebesar 36.51. Universitas Sumatera Utara Namun sesuai dengan Pareto Diagram 80-20, bahwa jenis kecacatan yang dipilih untuk diperbaiki adalah jenis kecacatan dengan persentase kumulatif mencapai 80. Maka jenis kecacatan yang dipilih untuk dianalisis penyebabnya dan diperbaiki adalah jenis cacat kadar zat menguap c, PRI d dan kadar nitrogen e.

5.3. Pembuatan