Instrumen Penelitian Pengolahan Data

4.9. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan yaitu: - kadar PRI Platicity Retention Index, menggunakan Plastimeter Wallace. - kadar abu dan kadar kotoran, menggunakan instrumen reaksi kimia. - kadar nirogen dan kadar zat menguap, menggunakan oven.

4.10. Pengolahan Data

Pengolahan data yang dilakukan adalah: 1. Pembuatan Stratifikasi berdasarkan jenis kecacatan yang telah ditentukan. 2. Pembuatan Pareto Diagram Langkah pembuatan Pareto Diagram: a. Menggambarkan tipe kecacatan berdasarkan persentase tertinggi ke terendah. b. Menganalisis Pareto Diagram berdasarkan aturan Pareto 80 : 20 3. Pembuatan Fish Bone Diagram Diagram Sebab Akibat Langkah pembuatan Fish Bone Diagram : a. Buat diagram sebab akibat dari hasil analisis dengan Pareto Diagram b. Tentukan semua penyebab yang mungkin yang menyebabkan jenis kecacatan paling dominan. c. Tentukan mana faktor yang digunakan untuk eksperimen . 4. Analisis dengan Metode Response Surface Langkah Analisis dengan Metode Response Surface : Universitas Sumatera Utara a. Penentuan faktor yang digunakan berdasarkan hasil analisis Pareto Diagram dan variabel respons yang dalam hal ini adalah jumlah kecacatan dari data stratifikasi dengan jumlah tertinggi. b. Penentuan model orde pertama Dalam hal ini, orde pertama merupakan model matematis untuk perolehan titik optimal pada langkah selanjutnya. Dalam hal ini dilakukan pendekatan matriks. c. Uji ketidaksesuaian model orde pertama. Uji ketidaksesuaian terhadap model orde pertama dilakukan sebagai dasar untuk melangkah ke arah wilayah titik optimum faktor. Uji ini bertujuan melihat kesesuaian model yang dibangun terhadap data hasil eksperimen. Dalam hal ini digunakan software MINITAB 16 untuk menganalisis uji kesesuaian model. d. Melakukan metode steepest descent Metode steepest descent dilakukan dengan menggunakan data yang diperoleh dari koefisien model orde pertama dimana hasil percobaan yang menghasilkan cacat yang paling minimum digunakan sebagai dasar acuan untuk penentuan level dari faktor Central Composite Design. e. Penentuan orde kedua Dalam hal ini, orde kedua merupakan model matematis kedua untuk memperoleh koefisiennya. Dalam hal ini dilakukan pendekatan matriks. Universitas Sumatera Utara f. Uji ketidaksesuaian model orde kedua. Uji ketidaksesuaian model terhadap model orde kedua dilakukan sebagai dasar untuk penentuan titik optimum faktor. Uji ini bertujuan melihat kesesuaian model yang dibangun terhadap data hasil eksperimen. Dalam hal ini digunakan software MINITAB 16 untuk menganalisis uji kesesuaian model. g. Pembuatan gambar contour plot dengan menggunakan software MINITAB 16 h. Penentuan titik optimum faktor

4.11. Analisis Pemecahan Masalah