Analisis Dampak Risiko Operasional

97.000 benih ikan patin mati dan supir yang membawa mobil ini juga ikut meninggal.

7.2 Analisis Dampak Risiko Operasional

Pada saat terjadi risiko, maka akan memberikan dampak kerugian. Analisis dampak risiko menunjukkan bahwa perusahaan mengalami kerugian ketika risiko terjadi. Perbandingan dampak terjadinya risiko pada kegiatan pemasaran dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11 . Perbandingan Dampak Terjadinya Risiko Terhadap Perusahaan No. Sumber Risiko Dampak Rp 1 Risiko Sumberdaya Manusia 3.442.607 2 Risiko Teknologi 143.967,78 3 Risiko Alam 1.296.249,57 4 Risiko Proses 7.464.425,27 Dampak atau kerugian terbesar terjadi pada risiko proses. Hal ini menunjukkan bahwa jika terjadi risiko proses, maka perusahaan akan mengalami kerugian terbesar jika dibandingkan dengan terjadinya risiko lainnya. Pada risiko proses, hal yang dianggap merugikan adalah jika ada penyimpangan atau kesalahan dalam kombinasi sumberdaya dan perubahan lingkungan karena serangkaian langkah sistematis atau tahapan yang jelas untuk mencapai hasil yang diinginkan tidak terlaksana dengan baik. PT Mitra Mina Nusantara menetapkan 2 persen dari total pengiriman menjadi jumlah maksimal mortalitas benih yang dikirim. Jika pada proses pengiriman terjadi kematian lebih dari 2 persen maka hal ini dianggap sebagai kejadian yang berisiko. Kegiatan proses mulai dari penanganan hingga distribusi mengalami kerugian karena melebihi jumlah kematian yang ditoleransi terjadi sebanyak lima kali. Besarnya kerugian yang disebabkan oleh proses dengan menggunakan metode VaR sebesar Rp 7.464.425,27. Tingkat keyakinan yang dipakai adalah 95 persen. Hal ini berarti dengan tingkat keyakinan 95 persen, kerugian yang diderita maksimal Rp 7.464.425,27 namun ada 5 persen kemungkinan lebih besar dari Rp 7.464.425,27. Dengan kata lain bisa dinyatakan dengan VaR Rp 7.464.425,27 at 5 persen. Dampak dari terjadinya risiko sumberdaya manusia merupakan dampak kerugian terbesar kedua setelah proses dengan kerugian sebesar Rp 3.442.607. Besarnya dampak yang disebabkan risiko sdm terjadi karena manusia merupakan asset terpenting perusahaan. Jika terjadi risiko karena faktor sdm, maka dampaknya akan sangat mempengaruhi perusahaan. Dampak dari terjadinya risiko yang disebabkan oleh alam menempati urutan ketiga. Jika dibandingkan dengan probabilitasnya, alam mempunyai kemungkinan terjadinya risiko terbesar akan tetapi dampak yang disebabkannya tidak sebesar proses dan sdm. Hal ini menunjukkan bahwa risiko yang disebabkan oleh alam mempunyai kemungkinan terjadi paling besar namun dampak yang ditimbulkan tidak sebesar risiko yang disebabkan oleh proses dan sdm. Dampak dari terjadinya risiko terkecil terjadi pada risiko teknologi. Selain berdasarkan keempat faktor penyangga utama dalam risiko operasional, dampak terjadinya risiko juga dapat dihitung berdasarkan risiko per kejadian dalam risiko teknologi, alam, sdm, dan proses pada penanganan dan distribusi benih ikan patin sebagaimana pada Tabel 12. Tabel 12 . Dampak Terjadinya Risiko Berdasarkan Risiko per Kejadian No. Risiko Kejadian yang Merugikan Dampak Rp Risiko Sumberdaya Manusia 1 Kelalaian 2.400.000 2 Ketidaktelitian dalam melakukan sampling 2.757.867,93 3 Kecelakaan 6.740.000 4 Pemilihan kendaraan yang salah 2.031.312,98 Risiko Teknologi 1 Teknologi penanganan tidak sesuai standar 143.967,78 Risiko Alam 1 Terganggunya jadwal keberangkatan pesawat delay karena kondisi cuaca 1.390.950 2 Bencana alam 990.000 Risiko Proses 1 Penanganan tidak dilakukan dengan baik kesalahan proses 9.013.170,82 2 Proses pengiriman terhambat kondisi jalan macet dan jalanan berlubang 625.000 Pada dampak terjadinya risiko risiko per kejadian, penanganan tidak dilakukan dengan baik kesalahan proses, kecelakaan, dan ketidaktelitian dalam melakukan sampling merupakan kejadian yang memiliki dampak terbesar. Penanganan tidak dilakukan dengan baik kesalahan prosedur memberikan dampak sebesar Rp 9.013.170,82 merupakan dampak atau kerugian terbesar. Hal ini menunjukkan bahwa jika terjadi risiko kesalahan prosedur dimana penanganan tidak dilakukan dengan baik maka perusahaan akan mengalami kerugian terbesar jika dibandingkan dengan risiko lainnya pada tingkat keyakinan 95 persen. Kecelakaan merupakan kejadian yang memberikan dampak atau kerugian terbesar kedua. Besarnya dampak adalah Rp 6.740.000 dengan tingkat keyakinan 95persen. Probabilitas terjadinya kecelakaan juga cukup besar, artinya selain memiliki kemungkinan terjadinya besar, dampak yang ditimbulkan jika hal ini terjadi juga besar. Ketidaktelitian dalam melakukan sampling merupakan kejadian yang memberikan kerugian terbesar ketiga sebesar Rp 2.757.867,93. Ketidaktelitian dalam melakukan sampling merupakan kejadian yang disebabkan oleh manusia. Ketidaktelitian dalam sampling berarti pekerja PT MMN tidak memilih benih ikan dengan baik sehingga benih yang dikirim tidak semua dalam kondisi baik. Hal ini menyebabkan benih yang dikirim akan sangat rentan dan kemungkinan besar akan mati pada saat pengiriman.

7.3 Status Risiko