perusahaan harus mengetahui sumber-sumber yang menyebabkan terjadinya risiko. Manajemen risiko yang baik akan membantu menghindari kejadian-
kejadian yang tidak terduga dan merugikan serta memberikan kontribusi penting bagi perusahaan sehingga kerugian perusahaan akibat adanya risiko dapat
diminimalisir dan keuntungan perusahaan akan semakin meningkat.
1.2 Perumusan Masalah
Perikanan budidaya sedang diupayakan menjadi kontributor utama peningkatan produksi perikanan nasional
11
. PT Mitra Mina Nusantara PT MMN merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang perikanan budidaya.
PT MMN memiliki tujuh unit kerja yang masing-masing unitnya dipimpin oleh seorang manajer. Ketujuh unit kerja tersebut adalah unit trading pemasaran,
produksi ikan hias, pembenihan lobster air tawar, toko ikan hias, aquascape, pembesaran lobster air tawar, dan fillet. Unit kerja yang akan dibahas pada
penelitian ini adalah unit trading pemasaran dengan komoditi berupa benih ikan patin. Kegiatan utama dalam pemasaran benih ikan adalah menampung benih dari
petani dan mendistribusikannya kepada konsumen ke berbagai wilayah di nusantara seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Papua.
Usaha pemasaran benih ikan patin dihadapkan pada risiko yang dapat menghambat usaha ini. Risiko yang muncul pada usaha pemasaran benih ikan
adalah risiko operasional yang terdapat dalam kegiatan pemasaran yang meliputi pengadaan, penanganan, serta pendistribusian. Proses distribusi merupakan
sumber risiko terbesar yang dihadapi pemasar benih ikan. Pada usia benih, ikan memiliki kondisi tubuh yang lemah, gerakannya lambat, dan belum memiliki
kemampuan perlindungan diri dari serangan hama dan penyakit. Berbagai kelemahan benih tersebut ikut berperan membuat proses pendistribusian benih
ikan tidaklah mudah dan tidak jarang memberikan kerugian yang cukup besar. Risiko ini bisa muncul apabila pembenih tidak bisa menekan mortalitas benih.
Proses penanganan benih ikan yang tidak dilakukan dengan baik ikut berpengaruh dalam risiko ini. Risiko operasional lain yang pernah terjadi pada PT MMN
11
Pusat Data Statistik dan Informasi Perikanan. Gelar Indo Aqua, KKP Siap Pacu Perikanan Budidaya. No. B.110PDSIHM.310X2010, dirilis tanggal 041010.
- 5,00
10,00 15,00
20,00
September Oktober
November Desember
Januari
P er
sent a
se
Bulan
Tingkat Mortalitas Benih Patin
Rp0 Rp50.000.000
Rp100.000.000 Rp150.000.000
Rp200.000.000
September Oktober November Desember Januari
O m
ze t
Bulan
Omzet PT Mitra Mina Nusantara
adalah kecelakaan pada Januari 2011 dimana keseluruhan benih ikan yang dibawa mati dan supirnya meninggal.
Berbagai kendala ini menunjukan meskipun usaha pembenihan menjanjikan perolehan keuntungan yang besar dilihat dari peningkatan voleme
produksi yang berkorelasi dengan permintaan benih, usaha pemasaran benih mempunyai risiko usaha yang tinggi. Tingkat mortalitas benih di PT Mitra Mina
Nusantara selama periode penelitian dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1 . Tingkat Mortalitas Benih Ikan Patin pada Tahun 2010-2011
Berbagai macam risiko operasional yang ada membuat tingkat mortalitas benih tinggi. Tingginya tingkat mortalitas benih akan menyebabkan penerimaan
perusahaan berfluktuatif. Omzet perusahaan yang berfluktuatif mencerminkan adanya gangguan dalam pencapaian tujuan perusahaan. Fluktuasi omzet dapat
dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2 . Omzet Penjualan Benih Ikan Patin PT MMN tahun 2010-2011
Indikasi risiko pada pemasaran benih menyebabkan perlunya suatu
manajemen dalam menghadapi kerugian yang akan ditimbulkan. Dengan manajemen risiko sebuah usaha yang dijalankan diharapkan lebih dapat bertahan
dimana potensi risiko yang akan terjadi sudah diperhitungkan. Pertanyaan yang timbul sekarang adalah bagaimana manajemen risiko yang dapat diterapkan PT
MMN dalam mengendalikan risiko operasional yang dihadapi. Manajemen risiko yang baik akan memberikan kontribusi penting bagi perusahaan sehingga
kerugian perusahaan akibat adanya risiko dapat diminimalisir dan keuntungan perusahaan akan meningkat. Berdasarkan kondisi tersebut maka rumusan masalah
yang dapat dikaji dalam penelitian ini adalah:
1.
Sumber-sumber risiko operasional apa saja yang terdapat pada unit pemasaran benih ikan patin yang dihadapi oleh PT Mitra Mina Nusantara?
2.
Bagaimana probabilitas dan dampak risiko yang disebabkan oleh sumber- sumber risiko pada unit pemasaran benih ikan patin terhadap PT Mitra Mina
Nusantara?
3.
Bagaimana strategi penanganan yang
dapat diterapkan
oleh PT Mitra Mina Nusantara untuk mengendalikan risiko operasional dalam unit pemasaran
benih ikan patin?
1.3 Tujuan Penelitian