58
6.2.4 Hubungan Pengalaman terhadap Pendapatan Nelayan
Pengalaman memiliki peran penting bagi nelayan karena mempengaruhi hasil tangkapan. Hasil tangkapan nelayan dipengaruhi oleh perubahan musim dan
kondisi alam. Pengalaman digunakan untuk memprediksi perubahan musim dan kondisi alam. Pengalaman menjadi nelayan mempengaruhi keputusan dalam
operasi penangkapan. Keputusan tersebut antara lain menentukan daerah penangkapan rajungan. Tingkat pengalaman diukur pada berapa lamanya nelayan
tersebut bekerja sebagai nelayan. Faktor pengalaman diduga berpengaruh terhadap tingkat penerimaan nelayan. Semakin tinggi tingkat pengalaman maka pendapatan
nelayan semakin tinggi. Variabel pengalaman memiliki nilai Sig. 0,093 artinya variabel ini
berpengaruh nyata terhadap model pada taraf nyata α = 0,15 15. Berdasarkan model regresi menunjukkan bahwa pengalaman memiliki nilai positif dengan nilai
9 558,315. Hal ini menggambarkan bahwa jika jumlah pengalaman meningkat satu tahun maka diduga pendapatan nelayan akan meningkat sebesar Rp 9
558,315 dengan asumsi cateris paribus. Pengalaman yang berpengaruh positif terhadap pendapatan menyatakan
bahwa peningkatan pengalaman akan menaikkan pendapatan nelayan rajungan. Hal ini menunjukkan semakin tinggi pengalaman nelayan maka mempermudah
mereka untuk menentukan daerah fishing ground sehingga dapat meningkatkan pendapatan nelayan.
6.2.5 Hubungan Biaya Melaut terhadap Pendapatan Nelayan
Biaya melaut telah mencakup biaya kebutuhan solar dan konsumsi yang dikeluarkan oleh nelayan untuk pergi melaut. Dari hasil regresi linear berganda
59 menunjukkan nilai koefisien yang negatif dengan nilai 0,233. Hal ini
menggambarkan bahwa jika biaya melaut meningkat Rp 1,00 maka diduga pendapatan nelayan akan menurun sebesar Rp 0,233 dengan asumsi cateris
paribus . Konsekuensi dari upaya peningkatan biaya melaut akan menurunkan
pendapatan nelayan. 6.2.6 Hubungan Jumlah Alat Tangkap terhadap Pendapatan Nelayan
Jumlah alat tangkap rajungan yang dimiliki oleh nelayan juga mempengaruhi hasil produksi rajungan yang diperoleh oleh nelayan. Produksi
rajungan selain dipengaruhi musim penangkapan dipengaruhi juga oleh alat tangkap yang digunakan oleh nelayan. Semakin banyak alat tangkap yang
digunakan oleh nelayan maka akan mempengaruhi pendapatan nelayan. Variabel pengalaman memiliki nilai Sig. 0,015 artinya variabel ini
berpengaruh nyata terhadap model pada taraf nyata α = 0,15 15. Dari hasil regresi linear berganda menunjukkan nilai koefisien yang positif dengan nilai 2
079,701. Hal ini menggambarkan bahwa jika jumlah alat tangkap meningkat satu unit maka diduga pendapatan nelayan akan meningkat sebesar Rp 2 079,701
dengan asumsi cateris paribus. Jumlah jaring berpengaruh positif terhadap pendapatan menunjukkan
bahwa peningkatan jumlah alat tangkap dapat menaikkan pendapatan. Konsekuensi dari upaya peningkatan alat tangkap akan menaikkan pendapatan.
6.2.7 Hubungan Pendapatan Lain terhadap Pendapatan Nelayan