Karakteristik Rajungan Ukuran Kedewasaan Rajungan

10 modifikasi menjadi alat renang yang ujungnya menjadi pipih dan membundar seperti dayung. Oleh sebab itu rajungan digolongkan kedalam kepiting berenang swimming crab. Kaki jalan pertama tersusun atas daktilus yang berfungsi sebagai capit, propodos, karpus dan merus. Induk rajungan mempunyai capit yang lebih panjang dari kepiting bakau, dan karapasnya memiliki duri sebanyak sembilan buah yang terdapat pada sebelah kiri mata. Bobot rajungan dapat mencapai 400 gram, dengan ukuran sekitar 30 cm 12 inchi. Rajungan bisa mencapai panjang 18 cm, capitnya kokoh, panjang dan berduri. Rajungan mempunyai karapas berbentuk bulat pipih dengan warna yang sangat menarik. Ukuran karapas lebih besar ke arah samping dengan permukaan yang tidak terlalu jelas pembagian daerahnya. Sebelah kiri dan kanan karapasnya terdapat duri besar, jumlah duri sisi belakang matanya sebanyak 9, 6, 5 atau 4 dan antara matanya terdapat 4 buah duri besar. Ukuran rajungan antara yang jantan dan betina berbeda umur yang sama. Jantan lebih besar dan berwarna lebih cerah serta berpigmen biru terang. Lalu betina berwarna lebih coklat. Rajungan jantan mempunyai ukuran tubuh lebih besar dan capitnya lebih panjang daripada betina. Perbedaan lainnya adalah warna dasar. Rajungan betina berwarna kehijau-hijuan dengan bercak-bercak putih agak suram. Rajungan jantan berwarna kebiru-biruan dengan bercak putih terang. Perbedaan ini jelas pada individu yang agak besar walaupun belum dewasa.

2.3 Karakteristik Rajungan

Salah satu hasil perikanan saat ini yang mulai berkembang pesat dan mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi adalah rajungan. Rajungan berbeda dengan kepiting, rajungan hanya hidup di laut sedangkan kepiting dapat hidup di 11 darat. Rajungan dapat dicirikan dengan warna karapasnya yang bermacam- macam. Duri akhir pada kedua sisi kerapas relatif panjang dan runcing. Rajungan ditemukan disetiap tempat yang perairan pantainya dangkal, kedalaman laut antara 10-30 m, dilaut yang tidak berangin atau berombak besar, di payau, di lubang pantai dan tambak. Perairan Indonesia mempunyai beberapa jenis rajungan yang semuanya dapat dimakan, tetapi tidak banyak dijumpai seperti rajungan biasa. Beberapa rajungan yang terdapat di perairan Indonesia diantaranya rajungan angin Portunus sanguinalentus, rajungan karang Hrybdis curciata dan rajungan batik Chrybdis natator. Jenis rajungan yang umum dimakan ialah jenis jenis-jenis yang termasuk cukup besar yaitu sub family portuniade dan podopthalminae. Jenis rajungan yang terdapat di pasar-pasar Indonesia adalah rajungan bintang Portunus pelagicus Juwana dan Kasijan, 2000 dalam Gardenia ,2006.

2.4 Ukuran Kedewasaan Rajungan

Rajungan menjadi dewasa sekitar usia satu tahun. Ukuran saat kematangan terjadi dapat berubah terhadap derajat garis lintang atau lokasi dan antar individu di lokasi manapun. Betina terkecil rajungan yang telah diobservasi memiliki moult pergantian kulit yang cukup umur di Peel-Harvey Estuary ukuran terkecil adalah 89 mm CW, sedangkan di Leschenault Estuary ukuran terkecil adalah 94 mm CW Smith, 1982, Campbell Fielder, 1986, Sukumaran Neelakantan, 1996, dan Potter et al. 1998 dalam Gardenia, 2006. Karapas rajungan dapat berkembang hingga 21 cm dan mereka dapat berukuran hingga seberat 1 kg Abyss, 2001. 12 Rajungan di perairan Australia Selatan dikatakan legal jika panjangnya lebih dari 11 cm yang diukur dari sisi ke sisi pada dasar tulang punggung atau dasar duri. Batas ukuran sedang digunakan di semua perairan. Selama pemijahan kemungkinan terdapat masa telur di bawah lapisan pada betina. Rajungan yang masih ada telurnya dilindungi sepenuhnya di perairan. Rajungan pada ukuran tersebut telah matang secara seksual dan telah memproduksi setidaknya 2 kelompok telur untuk satu musim Kangas dalam Gardenia, 2006. Rajungan mencapai dewasa kelamin pada panjang karapas sekitar 37 mm. Dengan demikian rajungan-rajungan tersebut telah mampu bereproduksi. Adapun yang mempunyai nilai ekonomis setelah mempunyai lebar karapas antara 95-228 mm Rounsenfell, 1975 dalam Gardenia, 2006. Batasan ukuran rajungan yang dianggap telah mencapai dewasa mempunyai beberapa pendapat diantaranya adalah 9 cm CW dan 3,7 cm CL Kumar et al. 2000, Rounsefell, 1975 dalam Gardenia, 2006.

2.5 Nelayan