7
Setelah Krisis Ekonomi Global 2008 Studi Kasus Bank Muamalat Indonesia dan Bank Syariah Mandiri
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, terlihat banyaknya masalah yang akan muncul terkait dengan kinerja keuangan perbankan syariah, antara lain:
1. Apa saja penyebab krisis ekonomi global 2008? 2. Apa pengaruh krisis ekonomi terhadap perekonomian Indonesia?
3. Apa saja variabel yang digunakan dalam meneliti kinerja keuangan? 4. Bagaimana kinerja keuangan perbankan syariah selama krisis ekonomi global
2008? 5. Bagaimana kinerja keuangan perbankan syariah setelah krisis ekonomi global
2008? 6. Adakah perbedaan yang signifikan kinerja keuangan selama dan sesudah krisis
2008?
C. Pembatasan Masalah
Agar tidak terjadi pembahasan yang meluas, maka dalam hal ini penulis membatasi permasalahan yang akan diteliti, yaitu:
1. Variabel yang akan digunakan untuk meneliti adalah kinerja keuangan yang diwakili oleh CAR, ROA, ROE, NPF, BOPO, dan FDR
2. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuartal laporan keuangan Bank Muamalat Indonesia dan Bank Syariah Mandiri dari tahun 2007-2012
8
3. Objek penelitian ini adalah Bank Muamalat Indonesia dan Bank Syariah Mandiri.
D. Perumusan Masalah
Dalam rangka memfokuskan pembahasan, maka penulis merumuskan beberapa hal yang perlu dikemukakan dalam skripsi ini, di antaranya:
1. Bagaimana perbandingan kinerja antara Bank Muamalat Indonesia dan Bank Syariah Mandiri berdasarkan rasio keuangan selama periode selama krisis dan
setelah krisis ekonomi global tahun 2007-2012? 2. Apakah kinerja Bank Muamalat Indonesia dan Bank Syariah Mandiri
berdasarkan rasio keuangan selama periode selama krisis dan setelah krisis ekonomi tahun global 2007-2012 telah memenuhi tingkat standar Bank
Indonesia? 3. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja Bank Muamalat
Indonesia dan Bank Syariah Mandiri berdasarkan rasio keuangan selama periode selama krisis dan setelah krisis ekonomi global tahun 2007-2012?
E. Tujuan Penelitian