28
e. CAR 100
f. Hasil perhitungan rasio diatas, kemudian dibandingkan dengan kewajiban penyediaan modal minimum yakni sebesar 8. Berdasarkan hasil tersebut,
dapat diketahui apakah bank yang bersangkutan telah memenuhi ketentuan CAR kecukupan modal atau tidak. Jika hasil perbandingan antara perhitungan rasio
modal dan kewajiban penyediaan modal minimum sama dengan 100 atau lebih, modal bank yang bersangkutan telah memenihu ketentuan CAR kecukupan
modal. Sebaliknya, bila hasilnya kurang dari 100, modal bank tersebut tidak memenuhi ketentuan CAR.
b. Rasio Kualitas Aktiva Produktif
15
Penilaian atas kualitas aktiva produktif dalam bentuk pembiayaan dilakukan berdasarkan faktor prospek usaha, kinerja performnace nasabah, dan kemampuan
membayar. Penilaian terhadap prospek usaha meliputi penilaian terhadap prospek usaha meliputi penilaiann terhadap potensi prtumbuhan usaha, kondisi pasar dan
posisi nasabah dalam persaingan, kualitas manajemen dan permasalahan tenaga kerja, dukungan dari grup atau afiliasi, dan upaya yang dilakukan nasabah dalam rangka
memelihara lingkungan hidup. Penilaian terhadap kinerja nasabah meliputi penilaian terhadap perolehan laba, struktur permodalan, arus kas, dan sensitivitas terhadap
risiko pasar. Penilaian terhadap kemampuan membayar meliputi penilaian terhadap ketepatan pembayaran pokok dan marjin bagi hasil fee, ketersediaan dan keakuratan
15
Nida Ulfajriyah. Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Syariah Dan Unit Usaha Syariah. Skripsi S1 Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2012
29
informasi keuangan nasabah, kelengkapan dokumen pembiayaan, kepatuhan terhadap perjanjian pembiayaan, kesesuaian penggunaan dana, dan kewajaran sumber
pembayaran kewajiban. Penggolongan kualitas aktiva produktif dalam bentuk pembiayaan dilakukan
dengan mempertimbangkan signifikansi dan materialitas dari setiap faktor penilaian dan komponen, serta relevansi dari faktor penilaian dan komponen, serta relevansi
dari faktor penilaian dan komponen terhadap nasabah yang bersangkutan. Rasio kualitas aktiva produktif merupakan rasio antara total pembiayaan yang diberikan
dengan kategori non lancar dengan total pembiayaan yang diberikan non performing financing
NPF pembiayaan KL, D, M
total pembiayaan Pembiayaan yang diberikan dengan kategori non lancar terdiri dari
pembiayaan kurang lancar, diragukan, dan macet. Sedangkan total pembiayaan yang diberikan adalah pembiayaan dengan kategori lancar, dalam perhatian khusus, kurang
lancar, diragukan, dan macet. Semakin tinggi rasio ini, menunjukkan kualitas pembiayaan bank syariah semakin buruk. Standar terbaik NPF yang ditentukan oleh
bank Indonesia adalah dibawah 5 5.
c. Rasio Rentabilitas Profitabilitas Earning