38
Pada tahap terakhir ini, setelah ditemukan berbagai permaslahan yang dihadapi, maka dicarikan solusi guna memberikan suatu input atau masukan agar apa yang
menjadi kendala dan hambatan selama ini dapat terselesaikan.
E. Review Study Terdahulu
1. Nida Ulfajriyah. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, 2012. Dengan judul Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Syariah Dan Unit Usaha
Syariah. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja keuangan suatu Bank. Penelitian ini menggunakan data 8 Bank umum Syariah dan 21 unit usaha
Syariah. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian menyebutkan bahwa rasio CAR, NPL, ROE, BOPO, LDR, Bank
Umum Syariah tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan, sedangkan rasio ROA menunjukkan perbedaan yang signifikan. Dari data tersebut dapat dilihat
perbedaan antara penelitian tersebut dengan penelitian yang akan diteliti. Perbedaan tersebut terdapat ada jenis lembaga yang akan di teliti, serta rentang
waktu yang lebih panjang dalam pengambilan data, yakni dari tahun 2007-2012. 2. Dedy Maulana. Jurusan manajemen fakultas ekonomi dan bisnis, 2009. Dengan
judul Analisis kinerja keuangan camels terhadap kepercayaan investor. Periode penelitian ini adalah tahun 2003- 2008 Bank Syariah Mandiri. Tujuan penelitian
ini adalah untuk menganalisa pengaruh CAR, PPAP, APB, NPM, ROA, ROE, LDR dan NIM rasio CAMELS terhadap kepercayaan investor secara simultan
dan parsial. Serta menganalisis variabel independen rasio CAMELS manakah
39
yang paling dominan mempengaruhi variabel dependen kepercayaan investor. Metode yang digunakan adalah metode regresi linier berganda. Dari hasil
penelitian berdasarkan uji simultan uji F menunjukkan bahwa delapan variabel independen CAR, PPAP, APB, NPM, ROA, ROE, LDR, dan NIM berpengaruh
signifikan terhadap keprcayaan investor. Sedangkan berdasarkan uji parsial uji T menunjukkan bahwa dari 8 variabel independen hanya 4 yang berpengaruh
signifiksn terhadap kepercayaan investor yaitu CAR, PPAP, APB, dan LDR, sedangkan NPM, ROA, ROE, dan NIM tidak berpengaruh secara signifikan.
Berdasarkan hasil uji regresi variabel independen yang paling dominan mempengaruhi variabel dependen dalah APB.
3. Ri ky Amalia. Program studi muamalat perbankan syariah, 2012. Analisis
terhadap kinerja keuangan Bank Muamalat Indonesia BMI dan Bank mandiri Syariah BSM dari tahun 2006-2010. Penelitian ini bertujuan untuk melihat
sejauh mana kesehatan kinerja keuangan Bank Muamalat Indonesia BMI dan Bank Syariah Mandiri BSM. Periode penelitian ini adalah tahun 2006-2010.
Metode yang digunakan adalah kuantititatif deskriptif. Hasil dari penelitian menyebutkan bahwa pada bank syariah mandiri BSM mempunyai kemampuan
rentabilitas yang tinggi yang diwakili dari ROA, kinerja laba ROE yang meningkat jauh dari 2009 ke 2010, tingkat efisiensi BOPO pada tahun 2007dan
2010 juga sangat tinggi dan pada tahun 2006 dan tahun 2009 cukup tinggi. Dari segi modal tahun 2006-2009 berada pada peringkat 1 dan CAR BSM pada tahun
2010 berada pada tingkat 2. Kemampuan likuiditas BSM dari tahun 2006-2008
40
berada pada peringkat 3 dan tahun 2009 dan 2010 berada pada peringkat 2. Untuk Bank muamalat Indonesia BMI mempunyai kemampuan rentabilitas
yang sangat tinggi dari tahun 2006-2008. Pada tahun 2009 sangat rendah dan pada tahun 2010 kemampuan rentabilitas tinggi tingkat kinerja laba ROE dari
tahun 2006-2010 memperoleh laba yang sangat tinggi kecuali pada tahun 2009 perolehan laba menurun akan tetapi masih dalam kriteria cukup tinggi. Tingkat
efisiensi BOPO pada tahun 2006 pada peringkat 2, rentabilitas tinggi. BOPO pada tahun 2007 dan 2008 sangat tinggi sedangkan untuk tahun 2009-2010
tingkat efisiensi BMI sangat rendah. Dari data diatas dapat dilihat perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian yang akan diteliti. Perbedaan tersebut
terdapat pada cara pengolahan data dan tujuan penelitian sekarang untuk mengetahui apakag terdapat perbedaan yang signifikan antara bank syariah
mandiri dan bank muamalat Indonesia. 4. Erhansyah. Program studi muamalat perbankan syariah, 2012. Analisis shock
macro ekonomi terhadap dana pihak ketiga dan pembiayaan perbankan Syariah saat krisis keuangan global 2007-2009 : pendekatan vektor auto regression.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara inflasi, tingkat suku bunga, nilai tukar rupiahUS dan pertumbuhan ekonomi
terhadap dana pihak ketiga saat krisis keuangan global 2007-2009. Alat uji yang dipakai dalam penelitian ini adalah Vector autoregression VAR. dari hasil
penelitian tersebut dapat diketahui bahwa pergerakan atau shock nilai tukar rupiah US yang fluktuatif ternyata tidak direspon oleh dana pihak ketiga,
41
namun jumlah dana pihak ketiga terus bertambah selama periode penelitian. Shock yang terjadi pada indeks produksi industri yang naik turun tidak mendapat
respon dari DPK. Besaran suku bunga BI yang fluktuatif tidak direspon oleh dana pihak ketiga. Perbedaan penelitian sebelumnya dengan penelitian yang akan
diteliti adalah dari variabel penelitian. Dalam penelitian ini variabel yang dipakai adalah solvabilitas, rentabilitas, kualitas aktiva produktif, efisiensi usaha, dan
likuiditas bank yang bersangkutan. Perbedaan lainnya adalah periode penelitian yang lebih lama yaitu penelitian ini akan menggunakan data dari tahun 2007-
2012.
F. Kerangka Penelitian