commit to user 71
berbeda. Kesembilan macam implikatur tersebut adalah implikatur menghina, memancing amarah, tidak suka dengan kedatangan orang lain, mempengaruhi,
tidak suka, ingin menyiksa, tidak sayang kepada istri, menyuruh, dan merayu.
1. Implikatur Menghina
Implikatur menghina ialah tuturan yang mempunyai maksud lain untuk menghina mitra tuturnya. Hal tersebut tampak pada percakapan berikut.
[28] Latar : Depan panggug hiburan
Peserta : Yudis dan Rudi serta Bagus
Tujuan : Mencari tukang las bagi Yudis
Kunci : Santai
Percakapan:
Yudis : Wah, kebetulan pak, motor saya rusak pak, ni ada tukang
las di sini. Tukang las bukan? Rudi
: Ini bukan tukang las. Yudis
: O, saya kira tukang las. Rudi
: Ini tukang servis. Yudis
: Servis apa pak? Rudi
: Servis mukanya.
99OVJTrans76 Februari 2010 Pada percakapan [28] terdapat tuturan yang mengandung implikatur
menghina. Hal tersebut dapat dilihat pada tuturan Rudi, yang menyatakan
“Servis mukanya”. Tuturan Rudi tersebut melanggar maksim pujian dan
merupakan tindak tutur ekspresif, karena menghina orang lain.. Tuturan tersebut melanggar maksim pujian, khususnya submaksim pertama, karena
mengecam orang lain. Rudi menjelaskan kepada Yudis bahwa Bagus adalah seorang tukang
servis. Lebih jelasnya, Rudi menuturkan “Servis mukanya”, yang terdengar
seperti menjelaskan pekerjaan secara lebih detail. Akan tetapi, maksud Rudi yang sebenarnya adalah untuk menghina Bagus, yaitu bahwa wajahnya jelek.
Menurut Rudi, Bagus memiliki wajah yang jelek sehingga perlu diservis.
commit to user 72
Dalam menghina Bagus, Rudi tidak langsung menuturkan bahwa wajahnya jelek. Akan tetapi, Rudi menuturkannya dengan tuturan lain, yang menyatakan
bahwa Bagus adalah tukang servis mukanya. Suatu benda yang diservis tentu benda yang sudah rusak atau memiliki sedikit masalah, dengan menuturkan
bahwa Bagus tukang servis mukanya maka maksud Rudi yang sebenarnya adalah bahwa Bagus memiliki wajah yang rusak.
Data lain yang menunjukkan adanya implikatur menghina ialah pada data nomor 1, 11, 42, 54, dan 119. Pada data nomor 1 dan 42 implikatur mengarah
kepada orang ketiga, sedangkan pada data nomor 11, 54, dan 119 implikatur mengarah kepada orang kedua.
2. Implikatur Memancing Amarah