Maksim Kerendahan Hati Bentuk Pelanggaran Prinsip Kesantunan dalam Acara OVJ

commit to user 51 dua submaksim. Tuturan yang termasuk ke dalam pelanggaran terhadap submaksim pertama ialah pada data nomor 1, 2, 5, 6, 7, 11, 15, 20, 22, 23, 24, 26, 27, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 42, 51, 52, 54, 56, 57, 61, 62, 63, 66, 69, 74, 75, 78, 80, 81, 85, 91, 92, 93, 94, 96, 97, 99, 101, 105, 106, 107, 108, 109, 112, dan 116. Pelanggaran terhadap submaksim pertama dapat dibedakan lagi menjadi dua, yaitu pengecaman yang dilakukan penutur kepada orang kedua dan pengecaman yang dilakukan penutur kepada orang ketiga. Pengecaman yang dilakukan kepada orang kedua ialah pada data nomor 5, 6, 7, 11, 15, 20, 23, 26, 27, 37, 42, 51, 52, 54, 56, 57, 61, 62, 63, 66, 69, 75, 78, 80, 81, 92, 93, 94, 96, 97, 101, 107, dan 112. Penutur juga sering melakukan pengecaman kepada orang ketiga, yaitu orang yang ikut disebutkan dalam sebuah pertuturan. Pengecaman yang dilakukan penutur kepada orang ketiga dapat dilihat pada data nomor 1, 2, 22, 24, 34, 35, 36, 38, 39, 74, 85, 91, 99, 105, 106, 108, 109, dan 116. Pelanggaran terhadap maksim pujian submaksim kedua hanya ditemukan pada data nomor 89 dan 119. Kedua data tersebut menunjukkan bahwa penutur meminimalkan pujian kepada petuturnya orang kedua.

4. Maksim Kerendahan Hati

Seperti maksim-maksim sebelumnya, maksim kerendahan hati juga terdiri dari dua submaksim. Submaksim tersebut ialah a pujilah diri sendiri sesedikit mungkin dan b kecamlah diri sendiri sebanyak mungkin. Pelanggaran terhadap maksim kerendahan hati dapat dilihat pada percakapan di bawah ini. [13] Latar : Lapangan Peserta : Puff Diddy, 50 Cent, dan Igor commit to user 52 Tujuan : Beradu nge-rap Kunci : Santai Percakapan: Puff Diddy : Ayo kita mulai. Siapa yang berani duluan, itu yang menang. 50 Cent : Ok. Puff Diddy : Yo. Kamu mau duluan? 50 Cent : Boleh. Puff Diddy : Ok, silahkan. Igor : Sampai langit berwarna jingga, mo bilang apa juga pasti kita semua yang jauh lebih menang. Kalo kita menang, semua pasti menang. Mendingan Elu ke laut, langsung berenang. 41OVJTrans72 Februari 2010 Pada percakapan [13] terdapat pelanggaran terhadap maksim kerendahan hati, khususnya submaksim pertama karena memaksimalkan pujian kepada diri sendiri. Pelanggaran maksim kerendahan hati dilakukan oleh Igor, yaitu pada tuturan “mo bilang apa juga pasti kita semua yang jauh lebih menang ”. Tuturan tersebut merupakan tindak tutur asertif, karena membual tentang dirinya sendiri yaitu menyatakan bahwa dirinya hebat. Penutur mengujarkan tuturan tersebut untuk menyombongkan dirinya, bahwa dirinya yang akan menjadi pemenang. Tuturan tersebut bertentangan dengan maksim kerendahan hati submaksim pertama, yang seharusnya memuji diri sendiri sesedikit mungkin. Penutur justru melakukan hal sebaliknya, yaitu memaksimalkan pujian pada diri sendiri bahwa dirinyalah yang pasti akan menang. Berikut data lain yang melanggar maksim kerendahan hati. [14] Latar : Depan Rumah Bu Mintuk Peserta : Rusli dan Dalang serta Bu Mintuk dan Lestari, sebagai pendengar Tujuan : Membanggakan diri sendiri bagi Rusli Kunci : Santai Tuturan: Rusli : Buah srikaya belum mateng, orang kaya baru dateng. Bu commit to user 53 Mimin, how are you today? Kok malah gembira? Bu Mimin, Dalang : Buah srikaya diajak berantem, Rusli : Artinya? Dalang : Orang kaya kulitnya item. 95OVJ Trans76 Februari 2010 Pada percakapan [14] terdapat pelanggaran terhadap maksim kerendahan hati, terutama terhadap submaksim pertama karena Rusli memuji dirinya sendiri. Pelanggaran maksim kerendahan hati terlihat pada tuturan Rusli, “orang kaya baru dateng.”. Tuturan tersebut termasuk tindak tutur ekspresif karena merupakan tuturan memuji, dalam hal ini memuji diri sendiri. Rusli yang berniat untuk menagih hutang kepada Bu Mintuk, menuturkan pantun yang isinya memuji diri sendiri, yaitu “orang kaya baru dateng. ”. Tuturan tersebut berarti bahwa penutur membanggakan dirinya sendiri, yaitu bahwa dirinya orang kaya. Tuturan tersebut termasuk menyombongkan diri sendiri, yang sangat bertentangan dengan submaksim pertama maksim kerendahan hati untuk memuji diri sendiri sesedikit mungkin. Rusli justru melakukan yang sebaliknya, yaitu memaksimalkan pujian pada diri sendiri. Pelanggaran terhadap maksim kerendahan hati dapat dilihat pula pada percakapan berikut. [15] Latar : Sebuah panggung hiburan Peserta : Yudis dan Lestari Tujuan : Memuji bagi Yudis Kunci : Dengan sombong Percakapan: Yudis : Ternyata kamu kalo udah berpakaian dangdut cantik juga ya? Lestari : Iya dong. 98OVJTran76 Februari 2010 commit to user 54 Pada percakapan [15] terdapat pelanggaran terhadap maksim kerendahan hati, khususnya terhadap submaksim pertama karena memuji diri sendiri. Pelangaran maksim kerendahan hati terlihat pada tuturan Lestari, “Iya dong. ”, bahwa dia meng-iya-kan ketika dipuji cantik. Tuturan tersebut termasuk tindak tutur ekspresif, karena merupakan tuturan memuji diri sendiri. Lestari yang biasanya menggunakan pakaian sederhana, kini memakai pakaian yang bagus, Yudis langsung memuji bahwa dia cantik. Mendengar pujian Yudis tersebut, Lestari pun menjawab “Iya dong.” yang sama saja dia memuji diri send iri. Tuturan “iya dong” sama saja memuji diri sendiri, karena penutur meng-iya-kan pujian yang menyatakan bahwa dia cantik. Hal tersebut bertentangan dengan submaksim pertama maksim kerendahan hati, yang seharusnya memuji diri sendiri sesedikit mungkin. Penutur justru melakukan hal yang sebaliknya dengan memuji diri sendiri, yang membanggakan dirinya sendiri bahwa dia memang cantik. Seperti maksim-maksim lainnya, maksim kerendahan hati juga terdiri dari dua submaksim. Akan tetapi, pada data hanya ditemukan pelanggaran terhadap maksim kerendahan hati submaksim pertama dan tidak ditemukan pelanggaran terhadap submaksim kedua. Data lain yang menunjukkan pelanggaran terhadap maksim kerendahan hati submaksim pertama adalah data nomor 16 dan 21. Kedua data tersebut sama-sama menunjukkan bahwa penutur memuji dirinya sendiri. commit to user 55

5. Maksim Kesepakatan