Jenis Penelitian Populasi dan sampel

commit to user 22

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif. Edi Subroto 1992:7 berpendapat bahwa “penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat deskriptif. Peneliti mencatat dengan teliti dan cermat data-data yang berwujud kata-kata, kalimat-kalimat, wacana, gambarfoto, catatan harian, memorandum, video tape”. Lebih lanjut Edi Subroto 1992:7 mengungkapkan bahwa penelitian kualitatif lebih mengutamakan proses dari pada hasil. Hal ini disebabkan oleh hubungan antar bagian yang diteliti itu akan menjadi jelas maknanya manakala diamati dalam proses. “Istilah deskriptif itu menyarankan bahwa penelitian yang dilakukan semata- mata hanya berdasarkan pada fakta yang ada atau fenomena yang memang secara empiris hidup pada penutur-penuturnya, sehingga yang dihasilkan atau yang dicatat berupa perian bahasa yang biasa dikatakan sifatnya seperti potret: paparan seperti adanya” Sudaryanto, 1992: 62. Fakta-fakta yang dideskripsikan tersebut meliputi: 1 ciri khusus dan cara pendistribusian giliran bicara pada percakapan Debat TV One, 2 pasangan terdekat dalam percakapan Debat TV One, 3 maksud terjadinya penyelaan interupsi dan tumpang tindih overlap pada percakapan Debat TV One. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif dapat digunakan untuk memerikan, menggambarkan, menguraikan, dan menjelaskan fenomena objek penelitian. Arikunto dalam Mulyana, 2005:83 commit to user 23 mengungkapkan bahwa dalam kajiannya, metode ini menjelaskan data atau objek secara natural, objektif, dan faktual apa adanya.

B. Populasi dan sampel

Populasi adalah objek penelitian atau jumlah keseluruhan objek yang diteliti. Edi Subroto menyatakan bahwa “dalam penelitian linguistik, populasi pada umumnya ialah keseluruhan individu dan segi-segi tertentu bahasa. Populasi pada umumnya ialah bahasa yang dipakai sekelompok orang tertentu yang diteliti” 1992:32. Penelitian mempunyai ruang lingkup tertentu yang sangat berkaitan dengan keberadaan objek. Objek penelitian yang telah ditetapkan merupakan populasi penelitian. “Populasi yang dimaksud dimengerti sebagai jumlah keseluruhan pemakaian bahasa tertentu yang tidak diketahui batasan-batasannya akibat dari banyaknya orang yang memakai dari ribuan sampai jutaan, lamanya pemakaian di sepanjang hidup penutur-penuturnya, dan luasnya daerah serta lingkungan pemakaian” Sudaryanto, 1990:36. Populasi penelitian ini adalah keseluruhan percakapan atau dialog yang ada pada percakapan Debat TV One yang disiarkan seminggu sekali setiap hari rabu pukul 19.30 WIB sejak bulan Juli 2008 sampai dengan sekarang. “Sampel adalah sebagian dari populasi yang dijadikan objek langsung penelitian, atau dengan kata lain, sampel adalah wujud konkret dalam pemakaian bahasa oleh pembicara asli yang sekiranya mewakili populasi-populasi” Edi Subroto, 1992:9. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa sampel adalah sebagian dari populasi untuk mewakili keseluruhan populasi. Dalam penelitian ini, pengambilan sample bersifat purposive sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan ciri-ciri atau sifat-sifat yang dipandang memiliki commit to user 24 sangkut-paut erat dengan tujuan penelitian. Pemilihan sampel dilakukan dengan lebih selektif untuk mendapatkan data yang lebih relevan dengan tujuan penelitian. Pemilihan sampel tersebut didasarkan bahwa sampel tersebut dapat mewakili keseluruhan populasi. Selain itu, tema yang diangkat pada sampel tersebut merupakan hal banyak diperbincangkan orang dan selalu menjadi berita utama dalam media massa maupun elektronik pada waktu itu. Sampel pada penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Episode penayangan tanggal 28 November 2008 dengan tema “Kontroversi Halal Haram Rokok” KR. Debat antara masyarakat petani tembakau, pengusaha dan buruh pabrik rokok dengan Majelis Ulama Indonesia MUI. 2. Episode penayangan tanggal 10 Desember 2008 dengan tema “Kontroversi Pedagang Kaki Lima KPKL”. Debat antara pedagang kaki lima yang didampingi oleh salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat LSM dengan Dinas Penataan Kota Jakarta Pusat. 3. Episode penayangan tanggal 7 Januari 2009 dengan tema “Kontroversi Pembebasan Muhdi P.R.. Mengenai Pembunuhan Munir KPM”. Debat antara tim pengacara Muhdi P.R. dengan salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat LSM komite solidaritas untuk Munir. 4. Episode penayangan tanggal 4 Februari 2009 dengan tema ”Kontroversi Majelis Perempuan di Parlemen KMPP”. Debat antara perwakilan beberapa partai dengan Komisi Pemilihan Umum KPU.

C. Data dan Sumber Data