Pasangan Keluhan dan Alasan Pasangan Ajakan Persetujuan dan Penolakan

commit to user 42 percakapan mereka membahas tentang penggusuran lapak para pedagang yang saat ini sudah dikatakan tidak mempunyai peri kemanusiaan. Tuturan M1 pada T1 berpasangan dengan tuturan Ns2 pada T2. M1 mengatakan bahwa hal itu bagus bagi penataan kota, tuturan tersebut merupakan pujian. M1 pada T1 menganggap bahwa hal itu bagus dikarenakan akan berdampak positif bagi penataan kota. Berbeda dengan M1, Ns1 pada T2 menanggapi tuturan tersebut dengan penolakan dengan mengatakan “enggak, tidak ada bagusnya”. Pasangan pujian dan penolakan sangat jarang ditemukan dalam percakapan Debat TV One, dikarenakan pada acara tersebut merupakan ajang adu argumentasi, sehingga jarang sekali ditemukan pujian. Penulis hanya menemukan dua data, satu data pasangan pujian penerimaan dan satu data pasangan pujian penolakan sebagaimana telah dianalisis pada analisis data nomor 21KRI dan 40KPKLII.

3. Pasangan Keluhan dan Alasan

Keluhan merupakan tindak tutur yang diungkapkan karena pembicara tidak puas dengan sesuatu yang dilakukan mitra tutur. Keluhan ditanggapi dengan sebuah alasan. Alasan itu merupakan usaha mitra tutur untuk membenarkan tindakannya. Berikut adalah analisis tentang pasangan keluhan dan alasan yang ada pada percakapan Debat TV One. 8 1 M1 : “Oke, kita dengerin. Apa yang Bapak rasakan?” 2 Pn1 : “Contohnya saya sendiri, Pak, saya berjualan mie ayam, saya itu baru datang, baru satu mangkok dua mangkok.” 3 M1 : “Bapak berjualan di mana, Pak?” 4 Pn1 : “Di kaki lima, Pak” 5 M1 : “Di mana, Pak?” 6 Pn2 : “Di daerah pasar tapi agak minggir dikit.” 7 M1 : ”daerah mana, Pak? 8 Pn : “Jakarta Utara, Pak.” 9 M1 : ”Jakarta Utaranya mana?” 10 Pn1 : “Kemarin yang dibongkaran kaca-kaca itu, nah itu saya baru jualan semangkok sudah ditarik, saya kalau tidak meminta memohon-mohon sudah dibawa. Ya contohnya itu.” commit to user 43 11 M1 : “Baiklah, sebenarnya yang diinginkan oleh pemerintah kota adalah kepingin kayak di lorong-lorong satu dua empat, jadi semuanya bisa tertata rapi.” 30KPKLII Data nomor 8, keluhan Pn1 T10 yang mengatakan bahwa dia baru berjualan semangkok dua mangkok sudah di tarik petugas, kalau tidak memohon- mohon akan di bawa dagangannya. Tuturan tersebut ditanggapi dengan sebuah alasan oleh M1 T11 dengan mengatakan “Baiklah, sebenarnya yang diinginkan oleh pemerintah kota adalah kepingin kayak di lorong-lorong satu dua empat, jadi semuanya bisa tertata rapi”. Jawaban M1 pada T11 merupakan alasan yang diungkapkan oleh seorang moderator, bahwa sebenarnya yang diinginkan oleh pemerintah kota adalah kerapian dan ketertian kota. Data lain yang merupakan pasangan ujaran keluhan disertai alasan adalah data nomor 33KPKLII, 58KPKLII, 15KRI.

4. Pasangan Ajakan Persetujuan dan Penolakan

Suatu ujaran dapat digolongkan sebagai tindak tutur ajakan apabila ujaran itu dimaksudkan untuk mengajak lawan tutur untuk melakukan sesuatu sebagaimana perintah tersebut. Dalam percakapan, ujaran dapat diikuti oleh ujaran persetujuan dan penolakan. a. Tindak Ujar Ajakan Berpasangan dengan Persetujuan. Tindak ujar ajakan yang berpasangan dengan persetujuan biasanya terdapat pada percakapan sehari-hari. Dalam percakapan Debat TV One jarang sekali ditemukan pasangan ajakan persetujuan dikarenakan dalam percakapan Debat TV One didominasi pasangan ujaran penolakan terhadap lawan tutur, akan tetapi penulis masih menemukan beberapa pasangan tersebut. Berikut adalah analisis tindak ujar ajakan berpasangan dengan persetujuan. commit to user 44 9 1 NS2 : “Bagaimana kalau kapan-kapan kita duduk bersama antara wakil masyarakat, MUI, dan para pengusaha rokok serta buruh untuk memecahkan masalah ini. Jadi kesannya tidak di lakukan oleh sepihak” 2 NS1 :“Baiklah, itu memang perlu. Untuk menguji kemaslahatan, kemudharatan itu harus jeli” 325KRI Sebelum sampai pada analisis data 9, data percakapan di atas membahas tentang dampak negatif rokok. Ns2 berusaha mengajak Ns1 untuk membahas dampak tersebut dengan cara mengumpulkan semua pihak yang terlibat mengenai rokok, baik itu konsumen, pengusaha, pemerintah maupun buruh. Pada analisis data 9, ujaran Ns1 T1 yang mengatakan “Bagaimana kalau kapan-kapan kita duduk bersama antara wakil masyarakat, MUI, dan para pengusaha rokok serta buruh untuk memecahkan masalah ini. Jadi kesannya tidak di lakukan oleh sepihak”. Ujaran tersebut berpasangan dengan ujaran “baiklah, itu memang perlu. Untuk menguji kemaslahatan, kemudharatan itu harus jeli”. Tuturan Ns2 pada T1 merupakan ajakan kepada Ns1. Ujaran itu diikuti oleh ujaran yang menunjukkan persetujuan. Persetujuan tersebut di tandai dengan kata “baiklah” oleh Ns1 pada T2. Kata itu sudah mewakili bahwa lawan tutur setuju dengan ajakan penutur. Data lain yang sejenis dengan tindak ujara ajakan berpasangan dengan persetujuan adalah data nomor 56KPKLII. b. Tindak Ujar Ajakan Berpasangan Dengan Penolakan Tindak ujar ajakan yang berpasangan dengan penolakan sangat sering kita jumpai dalam percakapan. Penolakan yang dilakukan oleh mitra tutur bertujuan untuk mengungkapkan ketidaksetujuannya terhadap ajakan penutur. Penolakan itu bisa berupa memberikan alasan atau langsung menolak dengan kata tidak setuju. Berikut adalah analisis data berkaitan dengan tindak ujar ajakan berpasangan dangan penolakan yang di ambil dari percakapan Debat TV One. commit to user 45 10 1 NS2 : “Makannya di forum ini mari kita jelaskan kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwa banyak sekali kita temukan mudhorot tentang bahaya rokok.” 2 NS1 : “Saya rasa itu tidak perlu karena secara awam seluruh orang sudan paham betul tentang bahaya rokok. 3 NS2 : “Paling tidak kita itu akan menambah informasi bagi masyarakat” 4 NS1 : “Nggak, itu ga ada gunanya, kita smua sudah tau. Kita bahas intinya saja. 326KRI Data anasisis 10 di atas diambil dari potongan percakapan Debat TV One episode kontroversi rokok. Jelas sekali adanya penolakan yang dilakukan oleh Ns2 T2 dengan mengatakan saya rasa itu tidak perlu karena secara awam masyarakat sudah paham betul tentang bahaya rokok. Data lain yang sejenis dengan tindak ujar ajakan berpasangan dengan penolakan adalah data nomor 50KPKLII, 61KPMIII, 37KPKLII, 35KPKLII, 34KPKLII, 32KPKLII, 28KPKLII.

5. Pasangan Perintah Penerimaan, Penolakan