Pasangan Ujaran Terdekat atau Pasangan Berdekatan

commit to user 13 Aktivitas bahasa merupakan aktivitas yang mendominasi kehidupan manusia. Manusia pada umumnya memanfaatkan bahasa sebagai sarana berkomunikasi dan berinteraksi. Aktivitas berbahasa yang banyak dilakukan oleh manusia adalah percakapan. Harimurti 2001:168 mendefinisikan percakapan sebagai satuan interaksi bahasa antara dua pembicara atau lebih. Levinson 1983:286 mengungkapkan bahwa “percakapan adalah jenis pembicaraan antara dua atau lebih partisipan yang secara bebas memilih dalam berbicara yang secara umum terjadi di luar setting institusi khusus, seperti keagamaan, pengadilan, ruang kelas dan lainnya”. Brown dan yule dalam Pellba 7, 1994:128 menjelaskan Analisis wacana, khususnya yang diterapkan dalam bahasa percakapan, diartikan sebagai upaya penelitian penggunaan bahasa baik sebagai medium pernyataan fakta maupun perasaan seseorang terhadap orang lain.

4. Pasangan Ujaran Terdekat atau Pasangan Berdekatan

Levinson 1983:303 menyatakan bahwa “pasangan berdekatan merupakan bagian dari jenis tuturan yang berupa pertanyaan-pertanyaan, salam-salam, penawaran-penerimaaan, dan sebagainya”. Senada dengan pendekatan Mey 1993:243 bahwa “pasangan berdekatan merupakan urutan dua tuturan yang terdapat dalam pertukaran percakapan”. Lebih lanjut Levinson 1983:303 mengatakan bahwa “pasangan berdekatan adalah jenis ungkapan perpasangan”. Bagian pertama dari pasangan dekat ini memprediksikan bagian keduanya. Sebagai contoh, sebuah pertanyaan lazimnya akan diikuti oleh sebuah jawaban. Pasangan berdekatan merupakan cara untuk menentukan penutur berikutnya karena ujaran pertama dalam pasangan ujaran terdekat menuntut munculnya ujaran yang commit to user 14 kedua. Sebagian besar ujaran pertama dalam pasangan berdekatan pada percakapan berfungsi sebagai usaha untuk melakukan alih tutur. Di bawah ini dijelaskan adanya hal yang tercakup dalam pasangan berdekatan, yaitu: · Salam-penerimaan A : mobil anda bagus B : terima kasih Persetujuan B : bagus Penolakan B : Ya, saya rasa untuk membuat diriku tampak keren. Pertukaran B : Anton membelikannya untuk saya. Kembali B : terima kasih, saya suka mobilmu. · Complain-penerimaan maaf A : kamu makan mie yang saya taruh di meja.? B : Maaf. Menyangkal B : tidak, bukan saya, pasti Anton. Alasan B : Saya lapar, lagipula itu kan cuma sedikit Menyesal B : Kamu seharusnya tidak meletakan di sana. Menentang B : Memangnya kenapa. · Penawaran penerimaan A : Mau saya bonceng? B : Kamu Baik sekali. commit to user 15 Penolakan B : Terima kasih, tapi saya menunggu teman. · Permintaan memberi A : Bisa mengantar buku ini? B : Ya, pasti Menunda B : Ya, tapi hari ini saya tidak punya waktu. Menentang B :Mengapa kamu selalu menyuruh saya? Menolak B : Maaf, saya tidak ada waktu. Pola peralihan tutur yang menggunakan pasangan ujaran terdekat itu banyak digunakan oleh peserta percakapan. Pasangan ujaran terdekat itu terdiri atas dua ujaran. Ujaran pertama merupakan ujaran penggerak atau pemicu ujaran pertama. Ujaran kedua merupakan tindak lanjut atau tanggapan atas ujaran pertama. Levinson 1983:307 mengatakan tidak semua pasangan kedua dalam pasangan berdekatan berkedudukan sama, tetapi terdapat operasional tingkatan yang melebihi alternatif-alternatif yakni paling tidak tanggapan-tanggapan suka atau tidak suka. Respon negatif yaitu respon yang menolak atau menyangkal undangan atau ajakan seseorang disebut respon yang tidak disukai. Respon yang tidak disukai sering kali menghasilkan unkapan-ungkapan dengan penyangkalan. Contoh: A :Bisakah kamu belikan saya rokok? B :Saya nggak punya uang.” Respon positif yaitu tanggapan atau respon yang menerima permintaan seseorang atau undangan disebut respon yang disukai. Respon yang disukai secara normal menghasilkan ungkapan-ungkapan tanpa penundaan. Contoh: commit to user 16 A :Bisakah kamu belikan saya rokok? B :Ya. Sejalan dengan Levinson, Cook dalam Abdul Rani, Bustanul Arifin dan Martutik, 2006:207 membedakan ujaran tanggapan menjadi dua macam yaitu ujaran yang tidak disukai dan disukai. Misalnya, ujaran permintaan dapat ditanggapi dengan ujaran yang menunjukkan pengabulan dan penolakan. Pengabulan merupakan tanggapan yang menyenangkan sedangkan penolakan merupakan tanggapan yang tidak menyenangkan. Tanggapan yang menyenangkan itu, pada dasarnya merupakan tanggapan yang diharapkan oleh pembicara sebelumnya. Perbedaan tanggapan dengan dua sisi tersebut sebenarnya sulit untuk diterima, karena dalam kenyataannya ujaran tanggapan tersebut memiliki beberapa kemungkinan tafsiran, misalnya sebuah pujian akan ditanggapi dengan pelbagai kemungkinan seperti penerimaan, persetujuan, pergeseran dan pembalikan, misalnya: A:Bajumu bagus sekali pujian Kemungkinan tanggapan: B :terimakasih. penerimaan B :ya, memang ini bagus persetujuan B :Ah, jangan begitu. Ini kan baju bekas. penolakan B :ibu saya yang membelikan ini. penggeseran B :terimakasih, saya juga senang model bajumu. pengembalian Abdul Rani, Bustanul Arifin dan Martutik. 2006:207 Apabila diperhatikan lebih jelas, tampak bahwa ujaran tanggapan bukan hanya ada dua macam kemungkinan. Richard dan Schmidt dalam Abdul Rani, Bustanul Arifin dan Martutik, 2006:207 mendeskripsikan beberapa kemungkinan pasangan ujaran tersebut, antara lain: commit to user 17 1 salam diikuti salam. 2 panggil diikuti jawab. 3 tanya diikuti jawab. 4 salam pisah diikuti salam jawab. 5 menuduh diikuti: a menjawab, b mengingkari, c membenarkan, d memaafkan diri, dan e menentang. 6 menawari diikuti: a menerima, b menolak. 7 memohon diikuti: a mengabulkan, b menangguhkan, cmenolak, dan d menentang. 8 pujian diikuti: a menerima, b menyetujui, c menolak, d menggeser, e mengembalikan.

5. Giliran Bicara Turn-Taking