Pasangan Pujian Penerimaan dan Penolakan

commit to user 40 menjawab dan mempertahankan jawabannya dengan memberikan alasan-alasan untuk menguatkan pendapatnya, dengan kata lain, jawaban itu merupakan pembelaan diri. Berikut adalah contoh pasangan tanya jawab bersifat kreatif. Data diambil pada episode Kontroversi Rokok. 5 1 M2 : “Mengapa makruh disebut haram tapi halal? 2 Ns1 : ”Begini, ada ayat yang mengatakan “jangan kamu mengatakan ini haram dan ini halal, karena kedustaan dari lidahmu sendiri. Maka, untuk menghindari ini para ulama klasik dulu tidak mau mengatakan haram, mereka hanya mengatakan makruh padahal subtansinya adalah haram”. 9KRI Data nomor 5 merupakan pasangan tanya jawab yang bersifat kreatif. M2 pada T1 berpasangan dengan NS2 pada T2. M2 pada T1 menanyakan bahwa mengapa makruh disebut haram tapi halal. NS 2 pada T2 menjawab pertanyaan dari M2 dengan memberikan alasan yang merupakan perluasan jawaban. Jawaban tersebut dikatakan kreatif dikarenakan NS2 berusaha memberikan alasan dan dasar dari jawabannya. Hal itulah yang disebut sebagai jawaban yang bersifat kreatif. Data lain yang menunjukkan jawaban bersifat kreatif adalah data nomor 14KRI, 7KRI, 32KPKLII, 46KPKLII, 52KPKLII, 53KPKLII, 54KPKLII, 55KPKLII, .57KPKLII, 61KPMIII, dan 62KPMIII.

2. Pasangan Pujian Penerimaan dan Penolakan

Pada percakapan Debat TV One, penulis menemukan beberapa data pasangan ujaran terdekat yang berupa pujian penerimaan dan pujian penolakan. a. Pasangan Pujian Penerimaan. Pasangan ujaran terdekat yang berupa pujian penerimaan terjadi apabila pujian itu ditanggapi dengan respon yang diharapkan. Berikut ini adalah analisis data tentang pasangan pujian penerimaan. 6 1 M1 : “Sebentar, satu-satu dulu. Silakan bapak yang baju merah ini, kayaknya punya pikiran jernih ini.” commit to user 41 2 Pn2 : “Terima kasih untuk pujiannya. kita ini semua sama-sama orang Indonesia, kita melihat sama-sama ada problem mengenai tokok. Mengapa kita tidak hidup bersama-sama ya dengan kami?, Bu Tutik di belakang, ya, Bu, dengan kami untuk bersama-sama membicarakan tentang peraturan dan perundangan yang berimbang dan komperhensif. Berimbang dalam arti kami-kami ini, baik kami dari industri, petani juga pihak yang terkait membicarakan masalah ini.” 21KRI Sebelum sampai pada data 6, pada percakapan sebelumnya terjadi perebutan giliran bicara sehingga mendorong M1 untuk mengendalikan jalannya percakapan. Hal itu ditandai dengan tuturan M1 dengan menggunakan “sebentar-sebentar” yang ditujukan kepada peserta tutur yang sedang berebut bicara. Pada data nomor 6 pasangan berdekatan terletak pada tuturan M1 T1 dan tuturan Pn2 T2. Tuturan M1 yang mengatakan “silakan, bapak yang baju merah ini, kayaknya punya pikiran jernih”, berpasangan dengan tuturan Pn2 yang mengatakan “terima kasih untuk pujiannya”. Pasangan tersebut menunjukkan bahwa pujian M1 T1 diterima dengan baik oleh mitra tuturnya yaitu Pn2 T2, kemudian lawan tutur menanggapi dengan respon positif yang ditandai dengan kata “terima kasih untuk pujiannya”. b. Pasangan Pujian Penolakan Pasangan pujian penolakan merupakan kebalikan dari pasangan pujian penerimaan, hal ini terjadi apabila pujian dari mitra tutur ditanggapi dengan penolakan. Berikut adalah analisis tentang pasangan pujian penolakan. 7 1 M1 : “Hal itu bagus lho, Pak, bagi penataan kota.” 2 Ns2 : “Enggak, tidak ada bagusnya, karena itu akan menambah derita para pedagang kaki lima.” 40KPKLII Data analisis 7 diambil dari percakapan Debat TV One episode Kontroversi Pedagang Kaki Lima KPKL. Sebelum sampai pada analisis data nomor 7, commit to user 42 percakapan mereka membahas tentang penggusuran lapak para pedagang yang saat ini sudah dikatakan tidak mempunyai peri kemanusiaan. Tuturan M1 pada T1 berpasangan dengan tuturan Ns2 pada T2. M1 mengatakan bahwa hal itu bagus bagi penataan kota, tuturan tersebut merupakan pujian. M1 pada T1 menganggap bahwa hal itu bagus dikarenakan akan berdampak positif bagi penataan kota. Berbeda dengan M1, Ns1 pada T2 menanggapi tuturan tersebut dengan penolakan dengan mengatakan “enggak, tidak ada bagusnya”. Pasangan pujian dan penolakan sangat jarang ditemukan dalam percakapan Debat TV One, dikarenakan pada acara tersebut merupakan ajang adu argumentasi, sehingga jarang sekali ditemukan pujian. Penulis hanya menemukan dua data, satu data pasangan pujian penerimaan dan satu data pasangan pujian penolakan sebagaimana telah dianalisis pada analisis data nomor 21KRI dan 40KPKLII.

3. Pasangan Keluhan dan Alasan