commit to user 48
ataupun berpendapat. Salah satu penonton menjawab dengan menerima dan segera berbicara. Penawaran pada data analisis 328KMPPIV di atas berupa tawaran untuk
seseorang agar berbicara. Data lain yang merupakan pasangan tawaran dan penerimaan adalah data
nomor 11KRI, 13KRI, 19KRI, 21KRI, 22KRI
7. Pasangan Panggilan dan Jawaban
Pasangan panggilan dan jawaban sering ditemukan dalam kehidupan sehari- hari. Pada percakapan Debat TV One, sangat sedikit ditemukan pasangan tersebut
dikarenakan mereka sudah berada di satu tempat yang resmi untuk membahas suatu permasalahan sehingga panggilan sudah tidak perlu lagi digunakan. Pasangan
panggilan dan jawaban pada percakapan Debat TV One biasanya hanya ada pada saat akan di mulainya acara. Panggilan biasanya ditujukan kepada narasumber.
14
1
M1 : “Kita panggil narasumber kita yang pertama. Pak wirawan, mari
pak. Silakan duduk.”
2
NS1 : “Ya, terima kasih.”
3
M2 :Ini saya berikan ucapan selamat yang sebesar-besarya kepada tim
pembela yang dikoordinatori barangkali oleh pak Wirawan. Sukses berarti ini persidangan.”
4
NS1 :Sebetulnya bukan karena sukses atau tidaknya pembela, ini karena
pak Muhdi itu tidak bersalah. Jadi kalau orang itu tidak bersalah pembelanya siapa saja, hakimnya siapa saja, dia akan bebas.
329KPMIII Pada data analisis 14 di atas, ujaran M1 pada T1 berpasangan dengan
ujaran Ns1 pada T2. M1 pad T1 dan Ns1 pada T2 merupakan pasangan panggilan dan jawaban. M1 T1 memanggil salah satu narasumber dan di jawab oleh
Ns1 tersebut T2.
8. Pasangan Ujaran Permintaan Izin Pengabulan dan
P
enolakan.
Dalam percakapan Debat TV One, pasangan izin pengabulan dan penolakan sangat dominan. Hal itu dilatarbelakangi adanya aturan bicara bahwa di forum itu
tidak semua orang bis berbicara. Hanya orang yang di tunjuk oleh moderator saja
commit to user 49
yang berhak berbicara. Apabila ada orang yang berbicara tanpa ada perintah oleh moderator, orang tersebut dianggap tidak sopan dan ingin menang sendiri. Berikut
akan penulis tunjukka adanya pasangan tersebut yang keduanya akan di bahas secara sendiri-sendiri.
a. Pasangan Permintaan Izin Pengabulan Dalam suatu percakapan, pasangan izin dapat dikabulkan dan dapat pula di
tolak. Pasangan penerimaan izin pengabulan dalam percakapan Debat TV One terjadi apabila peserta tutur memohon izin kepada peserta tutur lain dan permohonan itu
dikabulkan. Berikut adalah analisis tentang pasangan penerimaan izin pengabulan. 15 1 NS1
: “Maaf bung, boleh saya menambahkan sedikit?” 2 M2
: “Oke, silakan” 3 NS1
:Saya harus menjelaskan terlebih dahulu mengenai kontruksi undang-undangnomor 10 tahun 2008. di san kita masukkan juga
sebagai terusan Undang-undang nomor dua tahun 2008 adalah mengenai komposisi bakal caleg perempuan sekurang satu,
sekurang-kurangnya satu di antara tiga, kenapa ada tindakan seperti itu, karena memang berdasarkan penelitian dan proses afirmasi
sudah dilakukan diberbagai negara, keterwakilan sepertiga perempian akan mempengaruhi kualitas undang-undang yang akan
kita buat dan dia kepada kepedulian atau gender sensitifitas kepada kaum mereka sendiri yaitu perempuan lebih tinggi kalau
prosentasenya ada 30 . Kita juga tidak meminta
lebih dari itu.”
4 M2 :
“tetapi dengan begitu kan artinya bisa lebih dari 30 , bisakah jadi laki-laki?enakan jadi perempuan loh.”
330KMPPIV Data analisis 15 di atas merupakan data pasangan terdekat yang berupa
permintaan izin dan pengabulan. Ns1 T1 meminta izin kepada M2 untuk berbicara. M2 langsung menanggapi dan memberi izin kepadanya dengan mengatakan “oke
silakan” T2. b. Pasangan Permintaan Izin Penolakan.
commit to user 50
Pasangan permintaan izin penolakan merupakan kebaliakan dari pasangan permintaan izin pengabulan. Keduanya sama-sama meminta izin, akan tetapi pada
poin kedua ini permintaan itu tidak dikabulkan oleh lawan tutur. Pada percakapan Debat TV One, penulis juga banyak menemukan data
tentang pasangan tersebut. Hal- hal yang melatarbelakangi penolakan tersebut antara lain adalah faktor keterbatasan waktu, adanya orang lain yang masih berbicara
sehingga moderator tidak memberikan izin orang tersebut untuk berbicara, dan lain sebagainya. Berikut adalah analisis data pasangan permintaan izin penolakan.
16 1 M2 : “Surat itu yang buat siapa?”
2 NS1 : “Tolong, tolong saya dipertemukan dengan.....”
3 M2 : “si pembuat surat.”
4 NS1 : “Si pembuat surat. Akhirnya Policarpus berhasil mempertemukan
mereka.” 5 M2
: “Diakui oleh....” 6 NS1
: “Diakui oleh...Ada pertemuan di ruang bin, diakui olah muhdi PR, diakui oleh asad. Asad penandatangan surat, Muhdi PR tidak jelas
kepentingannya apa. Nah, keterangan dari Indra setyawan ketika dia datang keruang tersebut Muhdi sudah ada. Tidak ada rekan
bisnis apapun policarpus kenal dengan adnan kecuali polocarpus kenal dengan muhdi. Nggak mungkin pilicarpus bisa ngontak asad
tanpa melalui muhdi. Artinya jelas. Satu itu.
7 NS2 : “Maaf saya mau ngomong.”
8 M2 :”Sebentar satu-satu dulu.”
9 NS1 : “Kedua....”
10 M2 :Sebentar satu-satu dulu. Coba, apa tanggapan anda?”
11 NS2 :Saya khawatir yang itu kemudian langsung mau itu saja padahal
belum keliatan buktinya, kan begitu?
331KPMIII Pada data analisi 16 di atas merupakan percakapan yang terdiri dari beberapa
peserta tutur, antara lain adalah moderator, Ns1 dan Ns2. pembicaraan itu membahas tentang siapa yang membuat surat. Surat tersebut adalah salah satu bukti adanya
keterlibatan polycarpus dengan pembunuhan Munir. Tuturan Ns2 T7 dan M2 T8 merupakan pasangan terdekat yang yang
berupa permintaan izin penolakan. Ns2 melakukan penyelaan pembicaraan Ns1 T7 dan mengatakan kepada M2 bahwa dia ingin berbicara, akan tetapi Ns2 menolak
commit to user 51
permintaan tersebut dengan mengatakan “sebentar, satu-satu dulu”, tuturan M2 tersebut mempunyai maksud bahwa Ns2 tidak boleh melakukan tuturan sebelum Ns1
menyelesaikan tuturannya.
C. Penyelaan Interupsi dan Tumpang Tindih Overlap