Menyilakan Pendistribusian Giliran Bicara dan Pemarkah Terjadinya Giliran Bicara

commit to user 33 data untuk dianalisis. Data lain tidak dianalisis dengan alasan bahwa data tersebut mempunyai kemiripan dengan analisis seperti di bawah ini.

1. Menyilakan

Kalimat perintah yang ada pada percakapan Debat TV One merupakan sebuah kalimat yang diujarkan oleh penutur dengan tujuan agar lawan tutur menuruti apa yang disuruh oleh penutur. Sebelum sampai pada analisis data nomor 1, konteks dari percakapan tersebut adalah M1 memberikan kesempatan berbicara sepenuhnya kepada seorang penonton, dan penonton tersebut tidak menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan kepadanya dan dia mulai berbicara. 1 1 M2 : Silakan-silakan 2 Pn6 : Kalau dilihat dari sisi kesehatan, jelas bahwa rokok itu memberikan banyak mudhorot hal-hal buruk dari kesehatan. Orang yang merokok setiap menghisap sebatang rokok terdapat empat ribu bahan kimia dari bahan yang paling simpel sampai bahan bom ada dalam kandungan rokok tersebut. Indikasi penyakit bisa timbul dari ujung rambut sampai ujung kaki, jadi kesimpulanya bagi kesehatan adalah buruk. 3 M2 : Jadi anda merekomendasikan? 4 Pn6 : Buat saya merokok tidak boleh dilakukan, karena secara kesehatan… 5 M2 : Bahasa kesehatan berarti haram? 6 Pn6 : Yaa.. 7 M1 : Oke. Silakan pak Ya’kub 8 NS1 : Untuk menguji kemaslahatan, kemudharatan itu harus jeli. Standar yang digunakan itu apa? 9 M1 : Ukuran jeli apa untuk mengukurnya? 10 NS1 : Yaa, tapi persoalannya prosentasenya berapa, berapa prosen orang yang... 11 M1 : Merokok. 74KRI Pada data nomor 1, pergantian bicara terjadi antara M2 T1, Pn6 T2, kemudian M2 T3, dan seterusnya. Terdapat ciri khusus dalam data 1, yaitu adanya kata silakan T1 dan T7 yang diujarkan oleh M2. Kata tersebut merupakan perintah kepada lawan tutur agar segera melakukan apa yang diperintahkan. Adapun ciri khusus lain adalah perintah tersebut dilakukan secara halus, dikarenakan orang yang commit to user 34 diperintah adalah orang yang dihormati. Tingkat kehormatan seseorang tidak begitu diperhatikan dalam forum tersebut, mereka dianggap sama, hanya pendapat dan pandangan mengenai suatu masalah yang membedakan mereka. Pendistribusian giliran bicara pada analisis data nomor 1 di atas sesuai dengan kaedah yang diungkapkan oleh levinson 1983:296 yang menyatakan bahwa giliran bicara adalah satu partisipan, A, bicara, berhenti; lawan bicara B, mulai, bicara, berhenti; sehingga didapatkan distribusi A-B-A-B-A terhadap dua partisipan. Pada data nomor 1 di atas, M2 T1 sebagai O 1 atau A memulai bicara kemudian berhenti, dilanjutkan oleh Pn6 sebagai O 2 atau B. Pergantian tersebut berlangsung terus secara urut sampai pada T6 sehingga didapatkan distribusi A-B-A-B-A-B. Masih pada data nomor 1, M1 pada T7 melanjutkan tuturan dengan memilih Ns1 sebagai penutur berikutnya. Ns 1 T7 segera mengambil kesempatan tersebut. Pergantian giliran bicara terjadi secara urut, dimulai pada T7 sampai T11 sehingga ditemukan distribusi A-B-A-B-A. Pendistribusian tersebut juga sesui dengan pendapat Levinson sebagaimana di jelaskan pada Bab II. Data sejenis yang berkaitan dengan perintah pada percakapan Debat TV One adalah data dengan nomor kode 10KRI, 11KRI, 13KRI, 19KRI, 21KRI, 22KRI, 23KRI, 24KRI, 29KPKLII, 45KPKLII, 64KPMIII, 68KR1, 70KPKLII, 72KPMIII, 73KPMIII, 83KPMIII, 101KMPPIV 103KRI, 109KPMIII, 121KRI, 124KPKLII, 128KPMIII, 134KRI, 135KRI, 163KPMIII, 188KRI, dan 288KRI.

2. Pertanyaan