29
Dari persamaan tersebut dapat diketahui bahwa level penggunaan faktor produksi ke
– i yang efisien merupakan fungsi dari harga output, harga faktor produksi ke
– i dan jumlah output yang dihasilkan, atau secara sistematis dapat dituliskan sebagai berikut :
Xi = f Py, Px, Y ....................................................................................... 3.14 Dengan mengetahui
sebagai marginal product MPxi faktor produksi ke-i, maka persamaan diatas menjadi :
Py. MPxi = Pxi ............................................................................................ 3.15 Sesuai dengan prinsip keseimbangan marginal, bahwa untuk mencapai
keuntungan maksimal, tambahan nilai produksi akibat tambahan penggunaan faktor produksi ke-i Py. MPxi harus lebih besar dari tambahan biaya yang
dikeluarkan untuk pembelian faktor produksi berhenti ketika Py.MPxi = Pxi pada saat ini keuntungan maksimal tercapai. Secara matematis keuntungan maksimal
dari penggunaan faktor produksi ke-i dapat dinyatakan sebagai berikut :
= 1 .................................................................................................. 3.16 Keterangan :
Py.MPxi : Nilai Produk Marginal NPM faktor ke-i
Pxi : Biaya Korban Marginal BKM faktor ke-i
Artinya keuntungan maksimum tercapai pada saat tambahan nilai produksi akibat penambahan penggunaan faktor produksi ke-i tersebut atau resiko
keduanya sama dengan satu. Dengan asumsi Py dan Px merupakan nilai konstan, maka hanya
yang mengalami perubahan. Ketika Py.MPxi Pxi, maka penggunaan faktor produksi harus ditambah agar tercapai keuntungan maksimum.
Sebaliknya jika Py. MPxi Pxi, maka penggunaan faktor produksi harus dikurangi.
3.2 Kerangka Pemikiran Operasional
Kecamatan Cibungbulang merupakan salah satu Kecamatan yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Desa Situ Udik adalah
30
salah satu desa yang berada di Kecamatan Cibungbulang yang petaninya
melakukan usahatani padi. Gapoktan Tani Bersama adalah gapoktan yang ada di desa Situ Udik, yang anggotanya membudidayakan padi secara serentak dalam
setiap musim tanam. Hal ini karena di gapoktan tersebut setiap musim tanam tiba setiap kelompok akan membuat rencana kebutuhan kelompok yang berisi jenis
padi yang akan ditanam dan tanggal tanam. Padi varietas ciherang mempunyai potensi hasil 7 - 8,5 tonha.
Produktivitas padi varietas ciherang di gapoktan Tani Bersama masih dibawah potensi tersebut yaitu antara 3
– 6 tonha. Oleh karena itu, perlu upaya peningkatan produktivitas melalui penggunaan input yang sesuai untuk
menghasilkan pendapatan yang lebih menguntungkan.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran usahatani di gapoktan Tani Bersama Desa Situ Udik, menganalisis faktor-faktor produksi padi yang
berpengaruh dan menganalisis tingkat efisiensi produksi padi varietas ciherang. Analisis pendapatan digunakan untuk mengetahui kegiatan atau prospek usahatani
padi dalam kondisi riil sehingga dapat diketahui bagaimana tingkat pendapatan yang diperoleh petani, menguntungkan atau tidak. Faktor produksi yang diduga
berpengaruh terhadap produksi padi antara lain lahan, jumlah benih, pupuk urea, KCl, pupuk NPK, tenaga kerja dalam keluarga dan tenaga kerja luar keluarga.
Untuk melihat pengaruh input terhadap produksi padi analisis yang digunakan adalah analisis produksi dengan menggunakan model fungsi Cobb-Douglass.
Analisis ini berguna untuk melihat tingkat signifikansi input tersebut, berpengaruh nyata atau tidak terhadap produksi. Selain itu analisis ini juga dapt digunakan
untuk mengetahui tingkat elastisitas dari masing-masing input yang digunakan. Sedangkan Nilai Produk Marginal NPM dan Biaya Korban Marginal BKM
digunakan untuk melihat tingkat efisiensi ekonomis dari masing-masing input. Selain itu dilihat juga pengaruh pendapatan usahatani terhadap efisiensi usahatani
yang dilakukan. Faktor-faktor produksi tersebut memerlukan biaya biaya yang dikeluarkan oleh petani. Sedangkan dari hasil produksi padi akan menghasilkan
penerimaan. Pendapatan usahatani diperoleh dari selisih penerimaan dan biaya. Analisis pendapatan akan menghasilkan tingkat pendapatan dan RC rasio yang
diperoleh petani padi. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bagaimana kondisi
31
usahatani padi yang diusahakan oleh petani pada gapoktan Tani Bersama desa Situ Udik Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor.Pengumpulan data
dilakukan dengan kuesioner terhadap petani padi pada gapoktan Tani Bersama. Adapun kerangka pemikiran operasional dapat dilihat pada Gambar 5.
Gambar 5. Kerangka Pemikiran Operasional
Padi varietas ciherang adalah jenis padi yang banyak dibudidayakan oleh petani Produktivitas padi var.ciherang di Gapoktan Tani Bersama masih rendah
1.
Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi padi varietas ciherang di Gapoktan Tani Bersama Desa Situ Udik
2.
Menganalisis pendapatan usahatani padi varietas ciherang di Gapoktan Tani Bersama Desa Situ Udik
3. Menganalisis tingkat efisiensi produksi padi Var.Ciherang
Analisis fungsi produksi : Cobb-Douglass, NPM dan BKM
Analisis pendapatan RC Faktor-Faktor yang berpengaruh
Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi padi : Lahan, Benih, Urea, KCl,NPK dan Tenaga Kerja.
Efisiensi Produksi
Rekomendasi untuk meningkatkan pendapatan usahatani padi varietas ciherang
32
BAB IV. METODE PENELITIAN
4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Gapoktan Tani Bersama Desa Situ Udik Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor. Pemilihan lokasi dilakukan dengan
cara sengaja purposive dengan beberapa pertimbangan, antara lain : 1.
Kecamatan Cibungbulang khususnya Desa Situ Udik merupakan daerah penghasil beras dan sebagai sentra pengembangan usahatani padi di
Kabupaten Bogor. 2.
Penduduk Desa Situ Udik mayoritas berpencaharian sebagai petani padi sawah dan menjadi anggota gabungan kelompok tani .
3. Gapoktan Tani Bersama merupakan salah satu gapoktan yang anggotanya
berusahatani padi secara serentak jenis dan jadwal tanamnya. Penilitian ini berlangsung mulai dari bulan Juni sampai Juli 2011.
Penelitian ini dilakukan pada bulan tersebut dengan pertimbangan bahwa pada bulan-bulan tersebut sedang musim panen padi.
4.2 Metode Pengambilan Sampel
Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu yang dipilih secara acak sederhana simple random samping. Dalam teknik
acak sederhana ini setiap anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi sampel. Responden yang dimaksud yaitu anggota Gapoktan Tani
Bersama yaitu yang terdiri dari 5 kelompok. Kelompok tersebut adalah keltan
Sulanjana, Mitra tani, Tani barokah, Bina Sejahtera, Sugih Mukti. Jumlah
responden sebanyak 35 orang anggota gapoktan. Sampel diambil dengan cara diundi satu persatu dari jumlah keseluruhan anggota 288. Pengundian dilakukan
sebanyak 35 kali. Masing-masing nama yang keluar dijadikan sebagai responden.
4.3 Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Data primer diperoleh dari sumber atau
objek yang sedang diteliti melalui observasi, pengisian kuesioner dan wawancara