32
BAB IV. METODE PENELITIAN
4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Gapoktan Tani Bersama Desa Situ Udik Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor. Pemilihan lokasi dilakukan dengan
cara sengaja purposive dengan beberapa pertimbangan, antara lain : 1.
Kecamatan Cibungbulang khususnya Desa Situ Udik merupakan daerah penghasil beras dan sebagai sentra pengembangan usahatani padi di
Kabupaten Bogor. 2.
Penduduk Desa Situ Udik mayoritas berpencaharian sebagai petani padi sawah dan menjadi anggota gabungan kelompok tani .
3. Gapoktan Tani Bersama merupakan salah satu gapoktan yang anggotanya
berusahatani padi secara serentak jenis dan jadwal tanamnya. Penilitian ini berlangsung mulai dari bulan Juni sampai Juli 2011.
Penelitian ini dilakukan pada bulan tersebut dengan pertimbangan bahwa pada bulan-bulan tersebut sedang musim panen padi.
4.2 Metode Pengambilan Sampel
Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu yang dipilih secara acak sederhana simple random samping. Dalam teknik
acak sederhana ini setiap anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi sampel. Responden yang dimaksud yaitu anggota Gapoktan Tani
Bersama yaitu yang terdiri dari 5 kelompok. Kelompok tersebut adalah keltan
Sulanjana, Mitra tani, Tani barokah, Bina Sejahtera, Sugih Mukti. Jumlah
responden sebanyak 35 orang anggota gapoktan. Sampel diambil dengan cara diundi satu persatu dari jumlah keseluruhan anggota 288. Pengundian dilakukan
sebanyak 35 kali. Masing-masing nama yang keluar dijadikan sebagai responden.
4.3 Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Data primer diperoleh dari sumber atau
objek yang sedang diteliti melalui observasi, pengisian kuesioner dan wawancara
33
dengan petani responden, pengurus gapoktan dan pihak lain yang terkait. Pengamatan dilakukan terhadap karakteristik petani dan penggunaan sarana
produksi usahatani tani. Karakteristik petani meliputi : data umur petani, pendidikan, dan pengalaman berusahatani, sedangkan sarana produksi usahatani
meliputi : penggunaan benih, pupuk, pestisida dan tenaga kerja, biaya usahatani, produktivitas tanaman serta harga produksi dan data lain yang berhubungan
dengan tujuan penelitian. Sedangkan Data sekunder diperoleh dari Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor, Badan Pusat Statistik BPS
Kabupaten Bogor, Balai Penyuluhan Pertanian Peternakan dan Kehutanan BP3K Wilayah Cibungbulang, Kantor Desa Situ Udik, Artikel, Internet serta sumber-
sumber lain yang menunjang penelitian.
4.4 Metode Pengumpulan Data