Bidang usaha PTPN XIII Perkebunan dan pabrik PTPN XIII

3 II. PTPN XIII

2.1 Sejarah PTPN XIII

PT Perkebunan Nusantara XIII PTPN XIII adalah perseroan terbatas yang didirikan pada tahun 1996. Perusahaan ini merupakan BUMN perkebunan yang berfokus di wilayah Kalimantan. Perusahaan ini adalah hasil penggabungan dari proyek pengembangan 8 delapan PTP yaitu PTP VI, VII, XII, XIII, XVIII, XXIV-V, XXVI dan XXIX PTPN XIII 2009. Maksud dan tujuan perusahaan PTPN XIII adalah melakukan usaha di bidang agribisnis dan agroindustri serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya perseroan untuk menghasilkan barang danatau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat, serta mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai perseroan dengan menerapkan pinsip-prinsip Perseroan Terbatas PT. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, PTPN XIII melaksanakan kegiatan usaha utama sebagai berikut: 1 Pengusahaan budidaya tanaman meliputi pembukaan dan pengolahan lahan, pembibitan, penanaman, pemeliharaan dan pemungutan hasil tanaman serta melakukan kegiatan-kegiatan lain yang sehubungan dengan pengusahaan budidaya tanaman tersebut, 2 Produksi meliputi pengolahan hasil tanaman sendiri maupun dari pihak lain menjadi barang setengah jadi dan atau barang jadi serta produk turunannya, 3 Perdagangan meliputi penyelenggaraan kegiatan pemasaran berbagai macam hasil produksi serta melakukan kegiatan perdagangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan, dan 4 Pengembangan usaha bidang perkebunan, agrowisata, agrobisnis, dan agroforestry.

2.1.1 Bidang usaha PTPN XIII

PTPN XIII berfokus pada bidang agroindustri sebagai core bisnis, dengan komoditas andalan berupa kelapa sawit dan karet. Bidang usaha kelapa sawit meliputi pengelolaan kebun kelapa sawit inti dan plasma serta Pabrik Minyak Sawit PMS, dengan produk utama berupa CPO dan inti sawit. Bidang usaha karet meliputi pengelolaan kebun karet inti dan plasma dengan produk utama berupa SIR 20 dan RSS. Produk CPO dan inti sawit sepenuhnya dipasarkan untuk memenuhi konsumsi industri minyak nabati di Indonesia. Produk olahan karet berupa SIR 20 dan RSS, 30 dialokasikan untuk pasar domestik dan 70 dialokasikan untuk pasar global seperti India, Pakistan, Turki, Cina, Jerman, dan Argentina PTPN XIII 2009. PTPN XIII tengah melakukan program peremajaan tanaman kelapa sawit dan karet, serta penambahan areal untuk mencapai skala ekonomi yang optimal di unit-unit eksisting. PTPN XIII juga melakukan proyek pengembangan perkebunan kelapa sawit yang bersinergi dengan perusahaan lain dalam kaitannya terhadap pembangunan perkebunan kelapa sawit yang baru. Selain itu, PTPN XIII telah dapat memproduksi biodiesel yang berasal dari dua Unit Pengolahan Biodiesel masing-masing berkapasitas 6,000 liter per hariunit. Untuk mengoptimalkan limbah sisa pengolahan sawit, PTPN XIII akan membangun pembangkit listrik yang menggunakan bahan bakar cangkang, tandan kosong, dan serabut sawit PTPN XIII 2009.

2.1.2 Perkebunan dan pabrik PTPN XIII

Secara struktural, PTPN XIII menaungi empat wilayah besar di seluruh Kalimantan, yaitu: Distrik Kalimantan Barat 1, Distrik Kalimantan Barat 2, Distrik Kalimantan Timur, dan Distrik Kalimantan Selatan dan Tengah. Setiap distrik menaungi beberapa kebun inti, kebun plasma, dan Pabrik minyak sawit PMS. Pada akhir tahun 2009, areal tanaman kelapa sawit milik PTPN XIII 4 telah mencapai seluas 109,388 ha atau bertambah 3.22 dari luas tahun 2008 yang mencapai 105,977 ha. Luasan areal tersebut terdiri dari kebun inti seluas 51,553 ha dan kebun plasma seluas 57,835 ha PTPN XIII 2009. Wilayah perkebunan kelapa sawit milik PTPN XIII ditunjukkan pada tabel 1. Tabel 1. Wilayah kebun kelapa sawit milik PTPN XIII No Distrik Status Daerah Luas Areal Tanaman Ha 1 Kalimantan Barat 1 Kebun Inti Gunung Meliau 5,743.28 Gunung Mas 4,349.20 Sungai Dekan 5,625.50 Rimba Belian 4,281.38 Kebun Plasma Gunung Meliau 3,577.08 Gunung Mas 3,7843.0 Rimba Belian 4,567.48 2 Kalimantan Barat 2 Kebun Inti Parindu 2,657.10 Kembayan 4,244.77 Ngabang 3,830.00 Kebun Plasma Parindu 7,636.17 Kembayan 4,946.29 Ngabang 8,829.70 3 Kalimantan Selatan dan Tengah Kebun inti Batu Licin 1,500.00 Pelaihari 3,406.00 Kebun Plasma Pelaihari 1,000.00 Batu Licin 1 1,054.40 4 Kalimantan Timur Kebun Inti Tabara 6,485.00 Tajati 5,255.00 Longkali 4,176.00 Kebun Plasma Tabara 12,016.00 Tajati 11,776.00 Longkali 1,668.00 Sumber : PTPN XIII 2009 Pada tahun 2009, Komposisi areal tanaman Kebun inti didominasi oleh Tanaman Menghasilkan, meliputi tanaman muda hingga dewasa mencapai 47.75, tanaman tua mencapai 11.26 dan tanaman tua renta mencapai 29.90. Sedangkan persentase tanaman belum menghasilkan mencapai 5.85 dan tanaman baru tanaman ulang mencapai 5.24. Areal tanaman kebun plasma didominasi oleh tanaman menghasilkan, meliputi tanaman muda hingga dewasa mencapai 47.55, tanaman tua mencapai 36.63 dan tanaman tua renta mencapai 6.00. Sedangkan persentase tanaman belum menghasilkan mencapai 7.26 dan tanaman baru tanaman ulang mencapai 2.55 PTPN XIII 2009. PTPN XIII memiliki 7 tujuh unit Pabrik Minyak Sawit PMS, yang tersebar di wilayah Kalimantan Barat I, Kalimantan Barat II, Kalimantan Timur dan Kalimantan SelatanTengah. Setiap pabrik menerima TBS yang berasal dari kebun inti, kebun plasma, dan kebun pihak ketiga PTPN XIII 2009. Pabrik minyak sawit milik PTPN XIII ditunjukkan pada tabel 2. 5 Tabel 2. Pabrik minyak sawit milik PTPN XIII No Distrik Wilayah Kapasitas 1 Kalimantan Barat 1 Gunung Meliau 60 ton TBS jam Rimba Belian 30 ton TBS jam 2 Kalimantan Barat 2 Parindu 60 ton TBS jam Ngabang 30 ton TBS jam 3 Kalimantan Selatan dan Tengah - - 4 Kalimantan Timur Long Pinang 60 ton TBS jam Semuntai 40 ton TBS jam Long kali 30 ton TBS jam Sumber : PTPN XIII 2009 6 III. TINJAUAN PUSTAKA

3.1 Tanaman Kelapa Sawit