Perkembangbiakan Kelapa Sawit Produk Kelapa Sawit

7 D. Bunga Bunga jantan dan betina terpisah dan memiliki waktu pematangan berbeda sehingga sangat jarang terjadi penyerbukan sendiri. Bunga jantan memiliki bentuk lancip dan panjang sementara bunga betina terlihat lebih besar dan mekar Pusat Data dan Informasi Departemen Perindustrian 2007. E. Buah Buah sawit mempunyai warna bervariasi dari hitam, ungu, hingga merah tergantung bibit yang digunakan. Buah bergerombol dalam tandan yang muncul dalam tiap pelepah Pusat Data dan Informasi Departemen Perindustrian 2007. Buah sawit umumnya memiliki panjang 2 hingga 5 cm dan berat 3 hingga 30 gram, berwarna ungu hitam pada saat muda, kemudian menjadi berwarna kuning merah pada saat tua dan matang Muchtadi 1992. Daging buah berwarna putih kuning ketika masih muda dan berwarna jingga setelah matang Ketaren 2005. Gambar buah kelapa sawit dapat dilihat pada gambar 2. Gambar 2. Bentuk buah kelapa sawit Anonim 2003 Bagian-bagian buah kelapa sawit terdiri dari : 1. Perikarp, terdiri dari : a. Epikarpium, yaitu kulit buah yang keras dan licin b. Mesokarpium, yaitu bagian buah yang berserabut dan mengandung minyak dengan rendemen paling tinggi, menghasilkan CPO kasar Crude Palm Oil CPO. 2. Biji, terdiri dari : a. Endokarpium kulit biji = tempurung, berwarna hitam dan keras b. endosperm kernel = daging biji berwarna putih yang menghasilkan minyak inti sawit Palm Kernel Oil PKO

3.1.2 Perkembangbiakan Kelapa Sawit

Kelapa sawit berkembang biak dengan cara generatif. Pada kondisi tertentu. Embrio buah sawit akan berkecambah menghasilkan tunas plumula dan bakal akar radikula. Kelapa sawit memiliki banyak jenis, berdasarkan ketebalan cangkangnya kelapa sawit dibagi menjadi Dura, Pisifera, dan Tenera. Dura merupakan sawit yang buahnya memiliki cangkang yang tebal sehingga dianggap memperpendek umur mesin pengolah namun biasanya tandan buahnya besar-besar dan kandungan minyak pertandannya berkisar 18. Pisifera merupakan sawit yang buahnya tidak memiliki cangkang namun buah betinanya steril sehingga sangat jarang menghasilkan buah. Tenera merupakan persilangan antara induk Dura dan Pisifera. Jenis ini dianggap bibit unggul sebab melengkapi kekurangan masing-masing induk dengan sifat cangkang buah tipis namun bunga betinanya tetap fertil. Beberapa Tenera unggul persentase daging buahnya dapat mencapai 90 dan kandungan minyak pertandannya dapat mencapai 28 Pusat Data dan Informasi Departemen Perindustrian 2007 . 8

3.1.3 Produk Kelapa Sawit

Bagian yang paling utama untuk diolah dari kelapa sawit adalah buahnya. Bagian daging buah menghasilkan Crude Palm Oil CPO yang diolah menjadi bahan baku minyak goreng. Kelebihan CPO adalah harga yang murah, rendah kolesterol, dan memiliki kandungan karoten yang tinggi. CPO juga diolah menjadi bahan baku margarin. Bagian biji buah dijadikan sebagai bahan baku minyak alkohol dari industri kosmetika Pusat Data dan Informasi Departemen Perindustrian 2007. Di samping itu masih terdapat potensi terkandung yang peluang pengembangannya cukup potensial yaitu : 1 pemanfaatan limbah batang kayu sawit tua yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku industri perkayuan, 2 pemanfaatan limbah dan hasil samping kelapa sawit untuk mengembangkan cabang usaha tani ternak, 3 pengembangan tanaman pangan jagung intensif pada pelaksanaan peremajaan perkebunan rakyat Badrun 2010. Menurut Balfas 2008, pemanfaatan kayu sawit sebagai substitusi kayu tropis memiliki aspek lingkungan dalam kaitannya dengan upaya nasional dan internasional dalam penyelamatan hutan tropis sehingga tidak memerlukan sertifikasi lingkungan.

3.2 Perkebunan Kelapa Sawit