Kondisi Umum Provinsi Kalimantan Barat

Tabel 11 Produk Domestik Regional Bruto Berdasarkan Harga Berlaku, Kontribusi Sektoral, Pertumbuhan Ekonomi, dan Pendapatan Per Kapita pada KabupatenKota di Provinsi Kalimantan Barat, Tahun 2008 KabKota PDRB Harga Berlaku Juta Rupiah Kontribusi Sektor Laju Pertumbuhan Ekonomi 2007-2008 PDRB per Kapita Rp 000 Jiwa Pertanian Pertambangan dan penggalian Industri Pengolahan Perdagangan, Hotel dan Restoran Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan Jasa- Jasa Kab. Sambas Kab. Bengkayang Kab. Landak Kab. Pontianak Kab. Sanggau Kab. Ketapang Kab. Sintang Kab. Kapuas Hulu Kab. Sekadau Kab. Melawi Kab. Kayong Utara Kab. Kubu Raya Kota Pontianak Kota Singkawang 4 692 011,81 1 925 131,35 2 426 138,30 1 882 909,32 4 294 782,06 4 858 653,07 3 103 914,24 1 925 838,42 972 286,27 774 133,76 673 188,89 6 892 797,19 9 506 999,17 2 026 711,82 43,41 43,32 51,94 25,61 37,71 35,63 42,17 38,25 46,22 38,76 48,41 19,66 1,64 13,58 0,21 1,85 1,65 0,23 1,18 9,45 3,61 1,34 2,50 3,90 2,03 0,41 0,00 1,94 10,40 5,10 11,18 14,85 25,05 18,74 9,17 4,59 12,58 10,30 19,01 48,09 7,65 7,44 29,12 27,80 20,08 18,47 19,00 19,43 23,27 15,71 20,89 31,63 14,27 17,93 22,32 40,75 5,02 4,33 4,68 4,44 2,45 3,60 3,07 5,47 4,12 2,37 3,29 2,30 10,36 5,97 4,86 7,54 5,07 26,49 8,25 7,39 9,10 11,00 4,64 6,87 5,36 3,59 20,78 13,58 5,56 5,57 4,19 6,09 3,49 7,13 4,69 3,55 5,76 5,11 5,84 5,02 5,05 5,02 9 554,53 9 360,06 7 465,59 8 618,10 11 043,15 11 892,46 8 502,52 8 801,66 5 439,09 4 599,48 7 384,05 13 975,30 18 277,69 11 568,12 Kalimantan Barat 45 955 495,67 27,80 1,83 17,41 22,33 5,14 10,58 5,11 10 813,70 Sumber : BPS Provinsi Kalimantan Barat 2009 diolah 50 Dilihat dari pertumbuhan ekonomi di tingkat kabupatenkota menunjukkan perbedaan tingkat pertumbuhan yang cukup nyata. Hal tersebut dapat dilihat dari pertumbuhan Kabupaten Ketapang yang tinggi sebesar 7,13, sementara Kabupaten Kapuas Hulu dengan pertumbuhan terendah sebesar 3,55. Ukuran perkembangan ekonomi lainnya, seperti besarnya pendapata per kapita pada masing-masing wilayah secara makro memberikan gambaran kemajuan perekonomian suatu daerah. Rata-rata pendapatan per kapita Kalimantan Barat pada tahun 2008 sebesar Rp10,81 juta per kapita, dengan pendapatan tertinggi di Kota Pontianak sebesar Rp18,28 juta per kapita dan terendah adalah kabupaten Melawi yang hanya sebesar Rp4,60 juta per kapita Gambar 10. Gambar 10 Pendapatan per kapita berdasarkan harga berlaku pada kabupatenkota di Provinsi Kalimantan Barat, Tahun 2008.

4.4 Pembangunan ManusiaSosial

Strategi peningkatan kapabilitas sumber daya manusia diantaranya melalui pendidikan. Tingkat pendidikan yang tinggi, terutama pada usia produktif akan menciptakan pembangunan yang berkualitas. Pada Tabel 12 menunjukkan tingkat pendidikan penduduk umur diatas 15 tahun di Provinsi Kalimantan Barat pada tahun 2008, dimana penduduk yang bekerja dan tidak pernah mengenyam pendidikan mencapai 8,37, yang bekerja dengan pendidikan minimal 9 tahun - 2,000,000 4,000,000 6,000,000 8,000,000 10,000,000 12,000,000 14,000,000 16,000,000 18,000,000 20,000,000 K ab . S am b as K ab . B en gka ya n g K ab . L an da k K ab . P o n ti an ak K ab . S an gga u K ab . K et apa n g K ab . S in ta n g K ab . K apua s H ul u K ab . S eka da u K ab . M el aw i K ab . K ay o n g U ta ra K ab . K ub u R ay a K o ta P o n ti an ak K o ta S in gka w an g K al im an ta n B ar at PDRB per kapita RpKap 51 SMTPsederajat sebesar 37,24, dan 35,84 adalah pekerja dengan pendidikan hanya sampai dengan Sekolah Dasar. Proporsi penduduk usia produktif yang bekerja dengan pendidikan akademi dan universitas hanya sebesar 4,13 atau jika dilihat dari seluruh jumlah penduduk Kalimantan Barat hanya 1,99 penduduk berpendidikan hingga perguruan tinggi. Tabel 12 Jumlah Penduduk Usia diatas 15 tahun yang bekerja menurut Tingkat Pendidikan yang ditamatkan di Provinsi Kalimantan Barat, Tahun 2008 Tingkat Pendidikan Jumlah Orang Persentase Akumulasi 1. TidakBelum Pernah Sekolah 2. TidakBelum Tamat SD 3. Sekolah Dasar 4. SMTPSederajat 5. SMTASederaja 6. Akademi dan Universitas 170 743 378 628 731 387 348 747 326 879 84 383 8,37 18,55 35,84 17,09 16,02 4,13 8,37 26,92 62,76 79,85 95,87 100,00 Jumlah 2 040 767 100.00 Sumber : BPS Provinsi Kalimantan Barat 2009 diolah Selain pendidikan, pengembangan kualitas hidup manusia dilakukan melalui pembangunan di bidang kesehatan. Dari data statistik mencatat bahwa di Provinsi Kalimantan Barat pada tahun 2008 Angka Harapan Hidup terendah adalah Kabupaten Sambas sebesar 60,70 tahun, dan tertinggi adalah Kabupaten Bengkayang sebesar 68,57 tahun. Sementara besarnya Angka Kematian Ibu pada tahun 2004 tertinggi adalah Kabupaten Kapuas Hulu sebesar 668 orang ibu per 100 000 kelahiran hidup dan terendah adalah Kabupaten Landak yang mencapai 428 orang ibu per 100 000 kelahiran hidup. Untuk Angka Kematian bayi tertinggi tahun 2006 adalah Kabupaten Bengkayang 42,72 bayi per 1 000 kelahiran hidup dan terendah adalah Kabupaten Kota Pontianak yaitu 30,77 bayi per 1000 kelahiran hidup Tabel 13. Jika dilihat dari target pembangunan kesehatan di Indonesia untuk angka kematian bayi sebesar 40 bayi per 1 000 kelahiran hidup maka hanya dua kabupaten yang masih diatas target tersebut, yaitu Kabupaten Sambas dan Kabupaten Bengkayang. Angka-angka yang ditampilkan dari aktivitas pembangunan bidang kesehatan secara makro tidak cukup menjadi pembeda antara kota dan non-kota. Penggunaan indikator angka harapan hidup tidak dapat dijadikan ukuran langsung kemajuan aktivitas bidang kesehatan di suatu wilayah, karena tidak selalu berkorelasi dengan aktivitas kesehatan yang lainnya. Tiga indikator yang